Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
penampakan aurora (x.com/@attila_thefun)

Akhir pekan lalu, dunia dikejutkan dengan munculnya aurora di berbagai negara. Tidak hanya itu, potret dari pengguna media sosial menunjukkan bahwa aurora tersebut muncul dalam berbagai warna. Jadi, tidak cuma hijau sebagaimana selama ini kita ketahui. 

Pemandangan yang begitu indah ini lantas menimbulkan tanya, kenapa warna aurora berbeda-beda? Berikut penjelasan penyebab dan arti warna aurora yang berbeda-beda tersebut.

Bagaimana aurora terjadi?

Potret keindahan Aurora Australis di Fiordland, Selandia Baru (instagram.com/akelly62_photography)

Pernah melihat aurora sebelumnya? Dilansir NASA, aurora merupakan pita cahaya cemerlang yang melintasi wilayah kutub utara atau selatan Bumi. Ada kalanya aurora juga disebut sebagai tirai cahaya.

Adapun pemicu kemunculan aurora adalah badai magnet akibat aktivitas matahari. Lebih jelasnya, ledakan matahari (jilatan api) atau lontaran massa koronal (gelembung gas) menghasilkan partikel energik. Selanjutnya, partikel tersebut terbawa oleh angin matahari. Nah, ketika menyentuh magnetosfer Bumi, hal tersebut lalu menciptakan sub badai.

Partikel yang bergerak cepat menghantam atmosfer Bumi yang tipis dan tinggi, lalu bertabrakan dengan oksigen dan nitrogen. Saat partikel-partikel udara tersebut melepaskan energi akibat tubrukan, atom akan bersinar dan memancarkan warna berbeda.

Aurora terbagi menjadi dua jenis, yaitu Aurora Borealis di bagian belahan utara dan Aurora Australialis di bagian selatan Bumi. Namun, meski terlihat sangat cantik dari permukaan Bumi, kemunculan aurora ini sejatinya merupakan indikasi bahwa planet kita sedang menghadapi 'serangan' dari matahari, lho.

Kenapa warna aurora berbeda-beda?

Editorial Team