Umumnya para pemimpin negara di berbagai dunia memiliki masa jabatan dengan hitungan tahun. Bahkan, ada yang mencapai beberapa dekade lamanya. Kepala negara yang paling lama memimpin adalah mantan Presiden Kuba Fidel Castro, yang menjabat selama 49 tahun.
Namun dari catatan sejarah, ada juga kepala negara yang memimpin dengan waktu relatif singkat dengan berbagai alasan. Siapa saja? Mari kita simak ulasannya.
Pada tahun 1908, putra mahkota Luiz Felipe menemani ayahnya, raja Carlos dari Portugis, dalam sebuah tur kerajaan. Namun nasib naas menimpa mereka. Para pasukan revolusi menyerang rombongan kerajaan dan menembak pangeran Filipe beserta ayahnya.
Raja Carlos meninggal di tempat, namun pangeran Filipe berhasil selamat. Meskipun akhirnya juga meninggal dunia dalam perjalanan akibat luka tembak yang dideritanya.
Secara teknis kejadian ini membuat putra mahkota Filipe menggantikan posisi ayahnya sebagai raja Portugis. Kurang lebih dari 30 menit pada tahun 1908 ketika ia dibawa ke rumah sakit.
Sebenarnya Skender Gjinushi hanyalah presiden pengganti. Ia menggantikan posisi Sali Berisha sebagai presiden Albania, yang mundur dari jabatannya akibat kemarahan dan desakan masyarakat Albania.
Secara teknis Skender Gjinushi menjabat menjadi presiden pengganti hanya sampai parlemen memutuskan siapa yang menjadi presiden kembali. Ia menjabat sebagai presiden hanya sekitar 2 sampai 5 jam saja.
Pada tahun 1959, atas desakan dan protes, mantan Presiden Kuba yakni Batista mengundurkan diri disusul wakilnya Anselmon Alliegro. Saat itu, jabatan presiden jatuh ke ketua Mahkamah Agung militer yaitu Carlos Manuel Piedra.
Namun berselang beberapa jam kemudian, Carlos melarikan diri ke kedutaan Amerika Serikat karena para pemberontak telah mengepung kantor Presiden. Maka berakhirlah masa jabatan Presiden yang ia jabat dengan durasi selama 2 jam saja.
Ketika tentara merah Uni Soviet terus merangsek ke Berlin. Salah satu perintah Adolf Hitler yang terakhir adalah menunjuk Joseph Goebbles sebagai penerusnya. Ketika Hitler bunuh diri, Goebbles langsung didapuk menjadi kanselir Jerman.
Namun, ketika pasukan uni Soviet semakin mendekati bunker perlindungannya, Goebbles mengikuti langkah yang diambil Hitler. Ia bunuh diri bersama istrinya dan keenam anaknya daripada harus ditangkap oleh pasukan Uni Soviet. Goebbles sendiri menjadi pemimpin hanya 5 jam saja.
Khalid bin Barghash adalah mantan Sultan dari sebuah kesultanan di pulau kecil di yaitu Zanzibar yang terletak di negara Tanzanian sekarang.
Ia menggantikan sepupunya, Hamid bin Thuwaini, yang meninggal tiba-tiba. Kerajaan Inggris menolak mengakui Khalid sebagai Sultan di Zanzibar dan mengirimkan ultimatum agar mengundurkan diri dalam waktu 2 hari.
Khalid menolak ultimatum ini dan Inggris kemudian mengirimkan 5 Armada kapal perang untuk mengambil alih pulau tersebut dan terjadilah perang Anglo-Zanzibar. Perang ini menjadi perang tersingkat dalam sejarah hanya berlangsung selama 38 menit.
Khalid kemudian menyerah dan kabur ke Afrika timur yang saat itu menjadi wilayah koloni Jerman. Maka maka berakhirlah kekuasaan Khalid bin Barghash sebagai Sultan Zanzibar hanya dalam waktu 2 hari saja.