Aneh dan Lucu, 10 Kisah Penemuan Makanan Minuman Modern

Menurut legenda Tiongkok kuno, minuman teh pertama kali ditemukan oleh Dewa Pertanian dan Obat, Shennong (神农). Saat tengah merebus air, tiba-tiba angin bertiup dan menerbangkan daun teh ke air rebusan Shennong, sehingga menghasilkan minuman berkafein tersebut! Di Tiongkok, teh pun dikonsumsi pertama kali di Yunnan sebagai minuman kesehatan.

Di sisi lain, India mengaitkan teh dengan Bodhidharma, pendiri mazhab Buddhis Zen. Pada abad ke-6 SM, Bodhidharma bertolak dari India ke Tiongkok untuk mengajarkan agama Buddha. Ingin membuktikan prinsip Zen, ia bermeditasi 9 tahun tanpa tidur. Namun, saat sudah mau berhasil, ia tertidur! Marah, ia memotong kelopak matanya, dan saat kelopak matanya jatuh ke tanah, berubah jadi tanaman teh. Oleh karena itu, teh dijadikan andalan para rahib Zen agar tidak tertidur.

Tidak kalah aneh dari teh, kisah penemuan kopi konon pertama kali bermula dari seorang penggembala di Ethiopia, Kaldi. Saat ia melihat kambingnya memakan biji kopi, kambing-kambingnya jadi lebih energik dan lebih pulas tertidur. Kaldi kemudian melaporkan penemuannya ke biara setempat, dan dari situ, kopi dijadikan "senjata" untuk tetap terjaga saat doa malam.

Namun, rakyat Arab mengaitkan kopi dengan Syeikh Omar, seorang yang ahli menyembuhkan dengan doa yang saat itu diasingkan dari Mukha, Yaman. Karena lapar, Omar mencoba biji kopi, namun terlalu pahit. Setelah dipanggang, malah mengeras. Akhirnya, Omar merebus biji kopi tersebut dan keluarlah sari-sari kopi yang kita minum sekarang! Mendengar penemuannya, Omar diizinkan kembali ke Yaman.

Pada 1905, seorang bocah bernama Frank Epperson di California tengah membuat soda dengan mencampurkan bubuk minuman dan air lalu mengaduknya dengan stik kayu. Tetapi, ia lupa dan meninggalkannya semalaman di ruang terbuka dan udara saat itu tengah dingin. Esok pagi, ternyata larutan tersebut sudah beku jadi es lilin dan rasanya tetap segar!

Epperson pertama menyebutnya "Epsicle" dan memasarkannya dengan tujuh rasa sebagai "minuman segar dengan stik". Ia kemudian mengubah namanya menjadi "Popsicle". Tak laku, ia memutuskan untuk menjual paten Popsicle ke John Lowe Company di New York pada 1925, sebelum berpindah ke Good Humor hingga sekarang.

Pemanis buatan yang dianggap berbahaya seperti aspartam dan siklamat ternyata memiliki kisah penemuan yang lucu.

Aspartam ditemukan pada 1965 oleh James M. Schlatter, ilmuwan yang bekerja di G.D. Searle (merek dagang milik Pfizer), saat meneliti obat anti-maag. Tak sengaja, ia menumpahkan aspartam ke tangannya. Saat Schlatter menjilat jarinya untuk membuka halaman, jarinya menjadi manis!

Siklamat ditemukan pada 1937 oleh Michael Sveda di University of Illinois. Saat tengah meneliti obat penurun panas, Sveda meletakkan rokoknya di kursi. Saat ia menghisap rokoknya lagi, ternyata rasanya menjadi manis! Sempat jadi tambahan untuk produk minuman dan makanan, siklamat kemudian dilarang oleh Badan Pengawas Obat & Makanan AS (BPOM) sejak 1969 karena dapat menyebabkan kanker kandung kemih.

Penduduk asli Amerika sudah membuat sirup maple sebelum orang Eropa "menemukan benua Amerika. Menurut legenda penduduk asli Amerika, Pangeran Glooskap marah saat melihat penduduk asli Amerika hanya tinggal menikmati sirup maple. Jadi, ia menambahkan air ke dalam sirup maple dan membuatnya hanya muncul di musim semi, sehingga penduduk asli Amerika harus merebusnya dulu.

Di cerita lain yang beredar pada 1896, seorang wanita bernama Moqua tengah memasak daging rusa untuk suaminya dan ia kehabisan air. Karena tak ada air, ia memasukkan getah pohon maple. Getah tersebut membentuk sirup dan rasanya amat enak saat dipadukan dengan daging rusa!

Dihidangkan sebagai camilan malam untuk bangsawan, kisah roti lapis berawal kisah Pierre-Jean Grosley dalam buku "Tour of London". John Montagu, Earl ke-4 Sandwich sangat gemar berjudi. Jadi, sekali berjudi, ia tidak boleh diganggu. Namun, di satu malam, saat ia tengah bermain judi, tiba-tiba ia merasa lapar, tetapi tidak ingin meninggalkan permainan.

Jadi, Montagu menyuruh pelayannya untuk menghidangkan "seiring daging yang diapit dua roti". Makanan tersebut disukai karena lebih efektif dimakan saat tengah bermain judi. Saat memesan, mereka mengatakan "Yang sama seperti Sandwich!" Demikianlah, nama sandwich disematkan pada makanan tersebut.

Sudah hadir di dunia sejak 2.000 tahun yang lalu, legenda menceritakan bahwa terdapat empat teori bagaimana kemunculan perdana tahu di dunia. Berikut teori-teorinya:

• Teori Liu An: tahu pertama kali hadir di Tiongkok pada zaman Dinasti Han (202 SM – 220 Masehi) dan ditemukan oleh pangeran Liu An (劉安, 179 SM - 122 SM) dari Provinsi Anhui.
• Teori Kesalahan Koagulasi: tahu dikembangkan secara tidak sengaja, sekitar sebelum tahun 600 Masehi kemungkinan besar di Tiongkok Utara. Saat tengah membumbui sup kedelai dengan garam laut murni yang mengandung sari air laut/nigari, dadih terbentuk dan menjadi tahu.
• Teori Impor dari India: rahib Buddhis dari India yang menyebarkan tahu atau cara membuat tahu ke Tiongkok.
• Teori Impor dari Mongolia: teknik pembuatan tahu di Tiongkok diadaptasi dari proses pembuatan keju dari bangsa Mongolia di perbatasan Tiongkok Utara.

Menurut legenda, Liu An adalah figur penemu susu kedelai dan tahu. Diriwayatkan oleh Dinasti Yuan (1271-1368), setelah mengonsumsi tahu, konon katanya, Liu An jadi awet muda. Selain itu, tiba-tiba ia memiliki sayap dan terbang ke Nirwana untuk hidup kekal! Jadi, rahib Buddhis di Tiongkok menganggap tahu adalah pengganti daging sejati.

Sering diperdebatkan, kisah biarawan asal Prancis, Dom Pierre Perignon, dikatakan sebagai latar belakang pengembangan champagne, anggur berbuih Prancis. Setelah Perang Agama Prancis (1562 - 1598), reruntuhan di Hautvillers diubah jadi kebun anggur. Berusaha untuk memproduksi anggur putih dari Pinot noir, Pinot meunier, & Chardonnay, Perignon menghadapi satu masalah: anggurnya bergelembung!

Hingga akhir hayatnya, Perignon berusaha untuk menghilangkan gelembung pada champagne. Karena hangatnya musim semi, buih pada champagne naik dan menciptakan karbon dioksida yang bisa membuat sumbat botol terpental, hingga botol champagne pecah! Siapa sangka buih champagne malah menjadi salah satu ciri utamanya sekarang?

Ditambahkan ke dalam racikan Bloody Mary, saus Worcestershire diciptakan pada abad ke-19 oleh John Wheeley Lea and William Henry Perrins. Namun, mereka menceritakan satu kisah unik di balik penemuan saus ini. Konon, saus Worcestershire ditemukan oleh Lord Marcus Sandys, Mantan Gubernur Bengal, sebagai penemu sejati.

Saat berkelana ke India bersama Perusahaan Hindia Timur Britania pada 1830an, Sandys menemukan saus tersebut dan membawa resepnya pulang. Ia kemudian meminta apoteker di Worcester untuk meraciknya kembali. Resepnya tersebut kemudian dicatat oleh Lea dan Perrins.

Akan tetapi, saat dicoba, rasanya memuakkan hingga mereka menyimpannya selama bertahun-tahun. Saat tengah membereskan barang, Lea dan Perrins kembali mencoba saos tersebut yang sudah terfermentasi sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih! Demikian, jadilah saus Worcestershire masa kini.

Pada 1894, jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh bermaksud mengembangkan produk makanan yang sesuai dengan ketentuan agama mereka: vegetarian, tanpa alkohol, dan tanpa kafein. Jadi, bahan yang diizinkan sebagian besar adalah gandum, beras, dan tepung jagung. Nah, salah satu yang mencoba adalah John H. Kellogg dan adiknya Will Keith Kellogg.

Karena kebablasan menunggu gandum masak, ternyata gandum tersebut sudah basi dan mengeras. Budget terbatas, Kellogg bersaudara memasukkan gandum basi tersebut ke mesin penggiling. Bukannya memanjang, adonan tersebut pecah menjadi remah-remah. Setelah dipanggang dengan oven, konsumen pun menyukainya! Akhirnya, sereal tersebut menjadi sereal corn flakes "Kellogg's" yang mendunia!

Itulah 10 kisah aneh di balik penemuan makanan dan minuman yang populer masa kini. Entah dari legenda atau ketidaksengajaan semata, makanan dan minuman inilah yang ikut membentuk wajah dunia.