Pemerintah Tiongkok Protes Pelelangan Teko Perunggu Zaman Dinasti Zhou

Teko perunggu ini ternyata hasil penjarahan

Pemerintah Tiongkok memprotes penjualan teko perunggu yang langka. Teko perunggu yang dibuat antara 2200 hingga 3600 tahun silam ini sebelumnya telah dilelang oleh Galeri Lelang Canterbury seharga 410 ribu Poundsterling pada 10 April.

Diwartakan BBC, China Daily dan Telegraph, Rabu (11/4/2018), Administrasi Kebudayaan Tiongkok mengutuk aksi pelelangan itu. Mereka mengatakan teko perunggu itu diambil secara ilegal dari Tiongkok pada abad ke-19. Hanya ada 6 benda serupa yang diketahui masih ada hingga saat ini.

1. Teko perunggu ini dilelang pada 10 April oleh lembaga lelang, Canterbury

Pemerintah Tiongkok Protes Pelelangan Teko Perunggu Zaman Dinasti Zhouchinadaily.com

Teko perunggu ini diketahui berasal dari dinasti Zhou Barat sekitar tahun 1027 hingga 771 sebelum masehi. Teko ini dinamai Tiger Ying karena teko dan penutupnya masing-masing tertutup model binatang. 

Teko perunggu itu diambil oleh tentara Inggris selama insiden, yang dikenal penangkapan Old Summer Palace di tahun 1860. Rumah lelang itu mengatakan surat-surat dari seorang kapten Angkatan Laut Kerajaan ke keluarganya merinci penjarahan situs di Tiongkok.

Pada surat itu, sang kapten mengakui telah mendapatkan beberapa barang perunggu dan vas yang akan dibawa ke Inggris, termasuk teko perunggu itu.

Teko perunggu ini ditemukan bersama tiga karya seni perunggu Dinasti Qing lainnya di sebuah rumah di Kent, dan telah diberi harga sekitar 120 hingga 200 ribu poundsterling.

2. Teko perunggu ini adalah hasil penjarahan selama insiden yang dikenal penangkapan Old Summe Palace. Hal ini dibuktikan oleh surat seorang kapten Inggris yang mengakui penjarahan itu

Pemerintah Tiongkok Protes Pelelangan Teko Perunggu Zaman Dinasti Zhoubbc.com

Badan Pemerintah Tiongkok mengaku telah menghubungi rumah lelang lewat berbagai saluran dan menuntut pembatalan penjualan itu. Termasuk juga meminta rumah lelang untuk mematuhi semangat perjanjian internasional, serta menghormati hak-hak budaya dan perasaan orang-orang Tiongkok.

Administrasi Budaya Tiongkok menegaskan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengambil artefak-artefak, dan peninggalan budaya yang diperoleh secara ilegal.

3. The Chinese Cultural Relics Society memperkirakan Tiongkok telah kehilangan 10 juta barang antik karena penjarahan

Pemerintah Tiongkok Protes Pelelangan Teko Perunggu Zaman Dinasti Zhoubbc.com

"Kami menyerukan kepada orang-orang untuk memboikot lelang relik budaya yang hilang secara ilegal," ujar pernyataan Administrasi Budaya Tiongkok, Selasa (10/4/2018).

Menurut UNESCO, sekitar 1,64 juta peninggalan Tiongkok disimpan lebih dari 200 museum di 47 negara. The Chinese Cultural Relics Society memperkirakan Tiongkok telah kehilangan lebih dari 10 juta barang antik sejak 1840, karena penjarahan di masa perang dan penggalian ilegal.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya