Ilustrasi objek interstellar pertama yang mendekati Bumi. (dok. NASA/Joseph Olmsted dan Frank Summers)
Sebenarnya asal komet ini masih menjadi perdebatan bagi para astronom. NASA memprediksi komet ini berasal dari awan Oort dilihat dari periodenya mencapai Bumi yang begitu lama.
Namun Andi, seorang peneliti Lapan yang mempelajari data pergerakan komet C/2022 E3 (ZTF) memprediksikan hal yang berbeda. Andi mengungkapkan bahwa komet ini bisa jadi adalah objek interstellar.
Hal ini dikarenakan meskipun gerakan harian komet dapat ditentukan, namun perhitungan periode komet C/2022 E3 (ZTF) tidak dapat ditentukan. Bahkan kurva periodik komet ini berbentuk hiperbola di mana terdapat dua titik lenyap yang letaknya berada di jarak tak berhingga. Hal itu berarti kemungkinan komet ini hanya akan datang sekali ini saja mendekati Bumi, dan besar kemungkinan ia berasal dari luar sistem Tata Surya.
Objek interstellar adalah benda langit yang berasal dari lokasi yang jauh diluar sistem Tata Surya kita. Hingga saat ini hanya ada dua objek yang dikonfirmasi sebagai objek interstellar, yaitu Omuamua dan komet Borisov. Jika benar komet C/2022 E3 (ZTF) berasal dari luar Tata Surya kita, maka ia akan menjadi objek interstellar ketiga di sejarah umat manusia.