Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jagung (pexels.com/Joshimer Biñas)

Karbohidrat merupakan senyawa penting yang terdapat di alam. Unsur-unsur yang terdapat pada karbohidrat berupa karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup karena memiliki beberapa fungsi utama. Di antaranya sebagai bahan bakar di dalam tubuh, cadangan makanan, dan materi pembangun sel tubuh. 

Dalam memenuhi fungsi tersebut, kita perlu memenuhi asupan karbohidrat yang cukup di dalam tubuh. Mayoritas masyarakat mengandalkan beras sebagai komoditas utama dalam memenuhi asupan karbohidrat. Namun, bukan hanya beras saja yang kaya akan kandungan karbohidrat. Ada beberapa komoditas lain yang perlu kamu coba. Apa sajakah itu? Berikut ulasan selengkapnya!

1. Kentang

ilustrasi kentang (pixabay.com/Couleur)

Kentang menjadi salah satu tanaman yang dimanfaatkan umbinya untuk dikonsumsi. Kentang memiliki kadar karbohidrat yang cukup tinggi yaitu sekitar 70%, hal inilah yang mengakibatkan kentang dapat menjadi bahan dasar dalam pembuatan tepung.

Karena memiliki kadar karbohidrat yang tinggi, tanaman dengan nama latin Solanum tuberosum ini dapat menggantikan sumber karbohidrat lain, seperti beras, jagung dan gandum.

2. Pisang

ilustrasi pisang (pexels.com/Luis Quintero)

Pisang temasuk dalam jenis buah-buahan yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Bagian tubuh tanaman pisang yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yaitu pada bagian bonggol. 

Bonggol pisang biasanya dimanfaatkan untuk diambil patinya. Berdasarkan penelitian, bonggol pisang mempunyai kandungan pati sebesar 45,4%. Perlu diketahui, pati merupakan jenis karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwarna putih, tidak memiliki rasa dan tidak berbau. 

3. Jagung

ilustrasi jagung (pexels.com/This Life's Illusion)

Tanaman jagung termasuk salah satu tanaman pangan yang paling penting, sehingga tak heran beberapa daerah di Indonesia memanfaatkan jagung sebagai pangan pokok. 

Tanaman jagung mengandung kadar karbohidrat yang cukup tinggi yaitu sebesar 74,26 gram per 100 gram. Selain itu juga, kandungan pati yang terdapat dalam biji jagung berpengaruh besar terhadap ketersediaan energi kompleks pada biji jagung.

4. Sagu

ilustrasi sagu (instagram.com/baronda.id)

Indonesia menjadi salah satu negara dengan luas areal sagu terbesar di dunia. Hal ini menjadi keuntungan baik dengan menghadirkan potensi pati sagu yang tinggi. Sagu banyak dijadikan sebagai olahan makanan. 

Selain dijadikan sebagai olahan makanan, sagu dapat dijadikan sebagai pembuatan etanol untuk menggantikan bahan bakar minyak, hal ini dikarenakan sagu memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Etanol merupakan bahan kimia yang bersifat cair yang diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat berupa pati dengan bantuan mikroorganisme. 

5. Talas

ilustrasi talas (pixabay.com/MYCCF)

Di Indonesia talas biasa dimanfaatkan sebagai bahan pangan untuk kudapan atau bahan sayuran. Peranan talas sebagai makanan pokok kini hanya ditemukan di beberapa daerah saja, seperti Papua dan Kepulauan Mentawai. 

Selain kentang, talas juga dimanfaatkan umbinya untuk dikonsumsi. Karbohidrat pada umbi talas sebagian besar mengandung kadar pati, dengan kadar pati sebesar 80%. 

6. Singkong

ilustrasi singkong (pexels.com/Daniel Dan)

Singkong menjadi salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai makanan pokok di seluruh dunia. Selain dimanfaatkan sebagai makanan pokok, singkong juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. 

Umbi singkong mengandung karbohidrat yang sangat tinggi yaitu sekitar 34-38 gram serta mengandung energi sekitar 146-157 kkal per 100 gram. 

Kehidupan makhluk hidup tidak pernah terlepas dari namanya karbohidrat. Dengan adanya komoditas-komoditas sumber karbohidrat tersebut, sekiranya dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat makhluk hidup di seluruh dunia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team