Kucing termahal di dunia mencapai jutaan hingga miliaran rupiah
British Shorthair, American Curl, dan Scottish Fold adalah beberapa jenis kucing termahal
Harga adopsi kucing termahal bisa mencapai US$125 ribu atau setara dengan Rp1,7 miliar
Kucing termasuk salah satu peliharaan yang paling disukai terutama oleh pencinta hewan. Saking sukanya, sebagian orang rela untuk menyisihkan uang demi hewan peliharaan. Hal ini juga termasuk biaya untuk mengadopsi mereka.
Tidak sedikit lho biaya yang bisa dikeluarkan. Apalagi jika yang diadopsi adalah kucing ras tertentu, bisa jutaan atau bahkan miliaran rupiah. Penasaran jenis kucing apa saja yang harganya selangit? Simak penjelasan berikut ini 10 kucing termahal di dunia.
Seperti namanya, kucing ini berasal dari Eropa tepatnya dari Inggris. Karakteristik mencolok yang membedakannya adalah wajahnya lebar, mantel bulunya lebat tetapi pendek. Selain itu, British Shorthair juga memiliki mata berwarna tembaga dan ekor sedang.
Warna yang populer adalah ‘British Blue”, warna abu-abu solid tanpa corak sama sekali. Untuk memilikinya, kamu harus mengeluarkan uang setidaknya USD1.000 atau setara dengan Rp14,2 juta.
Kucing termahal di dunia selanjutnya ada American Curl merupakan jenis yang populer di kalangan pencinta kucing. Cirinya yang mencolok adalah tubuhnya berbentuk kotak, mata yang ekspresif, bulu yang halus, dan telinganya melengkung dengan unik. Sebenarnya ketika dilahirkan, telinga mereka lurus seperti kucing lain.
Akan tetapi setelah 48 jam, telinganya mulai menggulung. Untuk bisa memelihara American Curl, kamu harus mengeluarkan uang sebesar US$1.200 atau setara dengan Rp17,1 juta.
Satu kata yang menggambarkan kucing ini. Gemas! Scottish Fold memiliki wajah yang bulat dengan mata besar yang sangat menggemaskan. Telinganya yang turun dan terlipat adalah daya tarik yang membuat penampilannya semakin memikat. Jenis kucing pilihan Taylor Swift ini dibanderol dengan harga US$1.500 atau Rp21,4 juta.
Seperti namanya, Russian Blue berasal dari Arkhangelsk, Rusia. Jenis kucing ini memiliki bulu berwarna biru keabu-abuan. Pada umumnya mereka memiliki mata berwarna senada dengan bulunya.
Alasan kenapa jenis ini populer adalah karena Russian Blue sangat loyal dan penyayang, cocok untuk dipelihara oleh keluarga. Kamu harus menyiapkan uang sebesar US$1.700 atau setara dengan Rp24,2 juta untuk bisa merawat salah satu kucing paling mahal di dunia ini.
Siapa yang tidak kenal jenis kucing satu ini? Sphynx memang terlihat menyeramkan karena tidak memiliki bulu, tetapi justru itu adalah daya tariknya. Ciri lain dari Sphynx adalah telinganya lebar, perut bundar, tangan dan kaki yang lebih lebar, dan tubuhnya cukup berotot.
Walaupun terlihat garang, sebenarnya kucing ini sangat suka bermain, loyal, dan menyukai perhatian manusia. Untuk mengadopsi Sphynx yang merupakan salah satu kucing termahal di dunia, kamu harus merogoh kocek sebesar US$3 ribu yang setara dengan Rp42,8 juta.
Mirip seperti Sphynx, Peterbald juga tidak memiliki bulu. Namun ada beberapa fitur yang bisa membedakan keduanya. Peterbald memiliki wajah yang kecil dan panjang, telinga seperti kelelawar, dan kaki yang terlihat berselaput.
Jenis kucing ini terkenal menyukai anak-anak, penyayang, cerdik, dan lebih aktif daripada Sphynx. Namun kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkannya, yaitu US$5 ribu atau setara dengan Rp71,3 juta.
Kucing Persia adalah salah satu kucing paling populer di dunia. Mereka memiliki bulu yang panjang, wajah yang kecil, dan berhidung pesek. Jenis kucing yang berasal dari Iran ini juga dikenal dengan sifatnya yang manis, penyayang, dan suka perhatian. Untuk mendapatkannya kamu harus mengeluarkan uang sebesar US$5.500 atau Rp78,4 juta.
Anggun adalah satu kata yang bisa menggambarkan jenis kucing ini. Corak bulunya terlihat seperti kucing hutan. Bengal berasal dari percampuran antara kucing lokal dengan kucing leopard Asia.
Walaupun terlihat liar, mereka cocok dijadikan peliharaan karena aktif, pintar, penyayang, dan suka bermain. Bengal berada di peringkat ketiga untuk kucing termahal dengan harga US$25 ribu atau setara dengan Rp356,5 juta.
Kucing paling mahal dunia selanjutnya adalah Savannah yang merupakan percampuran antara kucing domestik dari Persia dan kucing besar Afrika. Itulah kenapa tubuhnya lebih besar daripada kucing biasa. Walaupun begitu, mereka memiliki sifat seperti anjing, yaitu sangat loyal, suka bermain, dan pintar.
Jika tidak dilatih dengan benar, Savannah bisa menjadi agresif saat berada di dekat orang yang tidak mereka kenal. Kamu harus menyiapkan uang yang banyak jika ingin memeliharanya, yaitu US$50 ribu atau Rp713,1 juta.
Tibalah kita pada peringkat satu kucing termahal di dunia. Posisi ini diduduki oleh Ashera, jenis kucing yang sangat langka. Seperti Savannah, mereka juga berasal dari percampuran kucing besar (serval) dan kucing lokal. Corak tubuhnya terlihat seperti leopard salju, tetapi sifatnya sangat mirip dengan Savannah.
Tidak sembarang orang bisa memilikinya mengingat hanya ada lima anak kucing yang dihasilkan setiap tahunnya. Selain itu, untuk memelihara Ashera, kamu harus menyiapkan uang sebesar US$125 ribu atau setara dengan Rp1,7 miliar.
Itulah 10 kucing paling mahal di Dunia. Mahal-mahal banget ya ternyata. Bukan hanya biaya adopsi, kamu juga harus mengeluarkan uang lebih untuk biaya perawatan mereka. Tertarik untuk memeliharanya?
Kucing apa yang paling mahal di dunia? | Kucing paling mahal di dunia adalah Ashera, yang harganya bisa mencapai lebih dari 1 miliar rupiah per ekor. Ras ini merupakan hasil persilangan antara kucing domestik dengan kucing liar seperti serval Afrika dan leopard Asia, sehingga memiliki penampilan eksotis dan langka. |
Mengapa harga kucing bisa sangat mahal? | Harga kucing bisa mahal karena beberapa faktor, seperti keunikan ras, kelangkaan genetik, sertifikat keturunan, dan perawatan khusus yang diperlukan. Kucing ras murni seperti Ashera, Savannah, atau Bengal membutuhkan biaya tinggi untuk dikembangbiakkan dan dirawat. |
Apakah kucing mahal lebih sulit dirawat? | Tidak selalu, namun banyak kucing mahal yang membutuhkan lingkungan khusus, pakan premium, serta perhatian ekstra agar tetap sehat dan nyaman. Beberapa ras juga memiliki karakteristik aktif atau sensitif, sehingga pemilik perlu memahami perilaku dan kebutuhan ras tersebut sebelum memeliharanya. |