Berbicara soal binatang tercepat di dunia, mungkin kamu akan langsung terpikir cheetah. Padahal, hewan-hewan di lautan memiliki kecepatan berenang yang melebihi satwa darat. Mereka mengandalkan sirip dan otot yang kuat untuk berenang melintasi samudera.
Mau tahu, hewan laut apa saja yang memiliki kecepatan berenang tertinggi? Tuntaskan rasa penasaranmu di sini!
Bisa dibilang, paus pilot ialah lumba-lumba terbesar kedua setelah orca atau paus pembunuh. Paus ini terdiri dari dua jenis, yaitu paus pilot bersirip panjang (Globicephala melas) dan paus pilot bersirip pendek (Globicephala macrorhynchus), jelas laman Capt Mark's Whale & Seal Cruise.
Pejantan bisa tumbuh mencapai 6,7 meter dengan berat 2,3 ton. Sementara, betina bisa tumbuh hingga 5,7 meter dengan berat 1,3 ton. Mau tahu kecepatan berenang paus pilot? Menurut laman The Mysterious World, mereka bisa berenang dengan kecepatan maksimal 32 kilometer per jam!
Barakuda adalah ikan dari famili Sphyraenidae (ordo Perciformes). Ikan ini ditandai dari bentuknya yang ramping, bersisik kecil, memiliki dua sirip punggung terpisah, rahang bawah menonjol, serta mulut besar dengan banyak gigi besar dan tajam, tutur laman Britannica.
Ikan dengan panjang maksimal 1,8 meter ini bisa ditemukan di daerah tropis dan hangat. Jangan main-main, sebab ikan barakuda bisa berenang dengan kecepatan maksimal 43 kilometer per jam dan bisa menyerang manusia apabila merasa terancam, tegas laman The Mysterious World.
Orca alias paus pembunuh adalah lumba-lumba terbesar sekaligus predator puncak yang kuat. Selain itu, hewan bernama latin Orcinus orca ini sangat cerdas dan bisa menciptakan beragam suara komunikatif yang bisa dikenali oleh paus lain dari kejauhan, ungkap laman National Geographic.
Sama seperti lumba-lumba lain, orca memakai ekolokasi untuk berkomunikasi dan berburu. Meski beratnya bisa mencapai 6,5 ton, hewan ini sangat gesit dan bisa berenang hingga kecepatan 55 kilometer per jam, jelas laman The Mysterious World.
Bonito merupakan ikan berukuran sedang yang tergabung dalam keluarga Scombridae. Mereka bisa dikenali dari ciri fisiknya, yaitu tubuh ramping, punggung belang, perut berwarna perak, dan bisa tumbuh panjang hingga 75 cm, tutur laman Britannica.
Meski begitu, mereka bisa berenang dengan kecepatan 64 kilometer per jam, jelas laman The Mysterious World. Ini berkat otot-ototnya yang bergerak cepat, membuatnya cukup sulit dipancing. Tapi, hal ini sebanding karena rasa dagingnya enak dan tidak terlalu banyak mengandung merkuri, ungkap chef Yoshihiko Kousaka di laman New York Post.
Berlanjut ke bonefish, ikan ini termasuk dalam kelompok Osteichthyes. Namanya diambil dari banyaknya tulang halus di tubuhnya. Kamu bisa menemukannya di pantai di daerah tropis dan daerah perairan berlumpur.
Mau tahu, seberapa cepat bonefish? Mereka bisa berenang dengan kecepatan maksimum 64 kilometer per jam, sama dengan ikan bonito, terang laman The Mysterious World. Bonefish harus berenang cepat untuk melarikan diri dari pemangsa, seperti ikan hiu dan barakuda.
Ikan terbang termasuk ikan yang cukup unik. Di wilayah tertentu, kamu bisa menjumpainya melompat keluar dari perairan laut yang hangat. Menurut laman National Geographic, ikan bernama ilmiah Exocoetidae ini mengembangkan kemampuan meluncur untuk melarikan diri dari pemangsa.
Percaya atau tidak, ikan terbang bisa berenang dengan kecepatan maksimum hingga 69 kilometer per jam, ujar laman The Mysterious World. Ini didukung dengan bentuk tubuhnya yang ramping yang membantu untuk mengumpulkan kecepatan serta sirip dada besar untuk membuat mereka mengudara.
Ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) bisa tumbuh dengan berat maksimum hingga 200 kilogram dan panjang 2,1 meter. Mereka tinggal di perairan tropis dan subtropis dengan suhu 18-31°C serta kedalaman 100 meter, jelas laman Florida Museum of Natural History.
Penasaran, seberapa cepat ikan tuna sirip kuning saat berenang di lautan? Kecepatannya adalah 74 kilometer per jam! Ini dibantu oleh sirip dada dan alur khusus yang membantu mereka bergerak di sepanjang arus, tutur laman The Mysterious World.
Lalu, ada hiu mako sirip pendek (Isurus oxyrinchus) yang cepat, aktif, dan berpotensi berbahaya, tak kalah dengan hiu putih besar. Ikan ini dapat dikenali dari tubuhnya yang relatif ramping, moncong runcing, ekor berbentuk bulan sabit, dan gigi ramping panjang, ungkap laman Britannica.
Hiu mako bisa tumbuh panjang hingga 4,5 meter dengan berat lebih dari 500 kilogram. Hewan yang suka memakan ikan herring, mackerel, dan swordfish ini bisa berenang dengan kecepatan maksimum 74 kilometer per jam, jelas laman The Mysterious World. Ngebut sekali, ya?
Ikan todak (Xiphias gladius) dijuluki dengan berbagai nama, seperti swordfish dan broadbills. Mereka bisa ditemukan di Samudra Atlantik, Hindia, dan Pasifik di kedalaman 550 meter dari permukaan air. Panjang maksimumnya ialah 4,5 meter dan bobotnya mencapai 650 kilogram.
Banyak orang yang berlomba-lomba memancing ikan todak sebagai bentuk tantangan. Sebab, ikan ini sangat cepat dan sulit didapatkan, kecuali oleh pemancing yang ahli. Kecepatan maksimumnya adalah 97 kilometer per jam, terang laman The Mysterious World.
Mau tahu, siapa yang jadi juara dalam daftar ikan tercepat di lautan? Tak lain dan tak bukan adalah ikan marlin, ikan dari keluarga Istiophoridae.
Menurut laman The Mysterious World, ikan marlin bisa berenang hingga 110 kilometer per jam! Luar biasa, ya?
Ikan marlin mudah dikenali dari paruh dan sirip punggungnya yang panjang. Sangat sulit untuk memancing ikan marlin karena ikan ini sangat kuat, agresif, dan bisa memutuskan senar pancing! Menurut laman Offshore Big Game, para pemancing umumnya menghabiskan waktu 45 menit atau lebih untuk menangkap ikan marlin.
Nah, itulah 10 hewan laut dengan kecepatan berenang tertinggi. Kini, rasa penasaranmu telah tertuntaskan!