Gak Disangka! 7 Hewan Ini Punya Lebih dari Satu Perut

Rusa kutub merupakan mamalia herbivora yang dapat ditemukan di Alaska, Kanada, Greenland, Eropa utara, dan Asia utara. Mamalia ini memiliki ciri khas berupa adanya bulu abu-abu-coklat tebal dan tanduk. Di banyak bagian bumi, rusa dimanfaatkan sebagai sumber makanan, susu, dan transportasi bagi manusia.

Rusa kutub adalah ruminansia, yang artinya memiliki empat perut dan mengunyah. Artinya, hewan-hewan ini akan mengunyah makanannya secukupnya terlebih dahulu kemudian menelannya sehingga dapat disimpan di perut pertama atau rumen. Lalu, makanan dipecah lebih lanjut di perut kedua atau retikulum, sebelum kemudian disendawakan kembali ke mulut untuk dikunyah lagi.

Setelah ditelan lagi, makanan masuk ke perut ketiga atau omasum dan terjadi penyerapan air di sana. Akhirnya, makanan dikirim ke abomasum untuk dipecah lebih lanjut sebelum dikirim ke usus dan terjadi penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.

Unta adalah hewan yang terkenal karena adanya punuk di punggungnya dan kemampuannya untuk bertahan hidup di kondisi yang keras, seperti di gurun. Unta terbagi kedalam tiga spesies: dromedaris yang memiliki punuk tunggal, serta bactrian dan wild bactrian yang memiliki dua punuk. Unta telah dijinakkan sejak bertahun-tahun yang lalu dan menjadi alat transportasi yang populer di daerah gurun.

Mamalia ini telah beradaptasi dengan lingkungan yang panas dalam banyak hal, termasuk bertahan hidup tanpa air selama berhari-hari. Mereka melakukan ini dengan menyimpan jaringan lemak di punuk yang dapat dimetabolisme menjadi air. Unta memiliki tiga perut yang masing-masing memungkinkan mereka untuk menyerap nutrisi sebanyak mungkin dari makanan langka dan buruk yang mereka makan.

Aligator ialah reptil karnivora besar yang berasal dari AS, Meksiko, dan China, dan biasanya ditemukan di danau, sungai, dan rawa air tawar. Aligator biasanya berwarna hitam atau coklat kehijauan dengan bagian bawah putih. Hal paling mencolok yang membedakan antara aligator dengan buaya adalah bentuk moncongnya.

Aligator memiliki moncong yang lebih pendek lebih bulat daripada buaya yang memiliki moncong yang lebih ramping dan runcing. Baik aligator maupun buaya sama-sama memiliki moncong yang luar biasa kuat, yang memungkinkan mereka untuk menghancurkan mangsa seperti kura-kura dan mamalia kecil.

Aligator memiliki dua perut yang digunakan untuk mencerna mangsanya. Perut pertama mengandung gastrolit atau batu untuk menggiling makanan, sedangkan bagian kedua sangat asam yang berguna untuk memecah sisa makanan sehingga mereka dapat mencernanya.

Lumba-lumba adalah mamalia air yang sangat cerdas yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Terdapat 40 spesies lumba-lumba dan dapat ditemukan di setiap lautan. Mamalia air ini memiliki panjang dari 1,8 m hingga paus pembunuh sepanjang 9,5 m yang sebenarnya adalah anggota keluarga lumba-lumba.

Lumba-lumba dapat menyelam hingga kedalaman sekitar 300 m dan mereka memakan berbagai jenis ikan, cumi-cumi, dan krustasea. Kebanyakan lumba-lumba memiliki tiga perut, tetapi beberapa hanya memiliki dua. Lumba-lumba tidak mengunyah makanannya, jadi makanan dipecah di perut pertama menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sedangkan sisa pencernaan terjadi di perut kedua dan ketiga.

Jerapah juga termasuk hewan ruminansia atau memiliki empat perut yang bekerja bersama-sama untuk membuat satu sistem pencernaan. Artinya, jerapah mengunyah dan menelan kembali makanan yang telah mereka telan untuk membantu mereka mencerna makanan sekali lagi.

Jerapah makan dan merumput di vegetasi. Karena diet mereka terdiri dari makanan rendah energi, sistem empat perut ini memungkinkan jerapah memanfaatkan nutrisi mereka sebaik mungkin dan memberi mereka energi yang dibutuhkan.

Cachalot atau paus sperma juga memiliki sistem pencernaan dengan empat perut. Namun, sistem pencernaan cachalot sedikit berbeda dari hewan ruminasia darat, seperti jerapah dan rusa.

Misalnya, meskipun jenis paus ini benar-benar memiliki gigi, mereka tidak dapat mengunyah makanannya. Jadi, perut pertama mereka digunakan untuk memecah makanan dan menghancurkannya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Makanan kemudian dicerna ke dalam ruang kedua sebelum masuk ke dua bagian berikutnya.

Paus sperma juga berbeda dari jerapah atau rusa dalam hal makanan. Biasanya, ruminasia memakan rumput, jadi perut empat bilik mereka digunakan untuk mencerna makanan berenergi rendah. Namun, paus sperma berbeda karena makanan mereka terdiri dari spesies ikan lain di laut.

Kuda nil memiliki tiga ruang perut sehingga mereka disebut hewan pseudo-ruminansia daripada ruminansia. Perut kuda nil terdiri dari kantung buta parietal, lambung, dan lambung kelenjar.

Kuda nil tidak memamah biak seperti sapi dan rusa sehingga mereka tidak memuntahkan dan mengunyah makanannya. Kuda nil dianggap sebagai omnivora, tetapi utamanya memakan tumbuh-tumbuhan. Sistem tiga perut kuda nil memungkinkan mereka memanfaatkan energi terbaik dari makanan nabati dan rendah energi yang mereka makan secara konsisten.

Semoga, informasi ini bisa menambah wawasanmu tentang sistem perut dan sistem pencernaan hewan.