12 Museum dan Galeri Kepresidenan Terkenal untuk Mantan Presiden AS

Sesuai namanya, Ronald Reagan Presidential Library and Museum dibangun pada 1988 dan rampung pada 1991 seluas 22.600 meter persegi di Simi Valley, Carolina Selatan, untuk menghormati jasa Presiden ke-40 AS, Ronald Reagan (1981-1989).

Museum dan perpustakaan ini adalah tempat peristirahatan Presiden Reagan (1911-2004) dan Ibu Negara Nancy Reagan (1921-2016). Pembangunan Ronald Reagan Presidential Library and Museum didanai dari donasi swasta sebesar 102 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun).

Museum dan perpustakaan kepresidenan ini juga memuat berbagai peninggalan sang Presiden, dari sekitar 50 juta lembar dokumen kepresidenan hingga pesawat Air Force One yang digunakan oleh Presiden Reagan dan sisa bebatuan dari Tembok Berlin.

Seperti yang kamu tahu, Presiden Reagan juga adalah seorang aktor TV dan layar lebar sebelum jadi negarawan. Oleh karena itu, museum dan perpustakaan kepresidenan ini juga menyimpan jutaan gulungan film, audio, dan video, serta foto sang Presiden.

Selanjutnya, John F. Kennedy Presidential Library and Museum adalah museum dan perpustakaan kepresidenan seluas 40.000 meter persegi di Boston, Massachusetts, yang dibangun pada 1979 dan rampung pada 1989. Fasilitas ini dibangun dengan harga 20,8 juta dolar AS (sekitar Rp293 juta)!

Dibangun oleh arsitek Tionghoa-Amerika, I. M. Pei, museum dan perpustakaan kepresidenan ini didedikasikan untuk Presiden ke-35 AS, John Fitzgerald Kennedy (1917-1963), yang akrab disapa JFK. Dilantik pada 1961, presiden yang terkenal akan misinya ke luar angkasa dan hak asasi manusia ini dibunuh pada 1963.

Museum dan perpustakaan kepresidenan ini menyimpan puluhan ribu lembaran dokumen dan koresponden asli milik JFK. Kamu juga dapat mempelajari mengenai misi luar angkasa JFK dan perjuangan JFK menyamaratakan HAM di Amerika Serikat.

Sebagai penggemar Ernest Hemingway, museum dan perpustakaan kepresidenan ini juga menyimpan karya-karya JFK yang menyadur inspirasi dari sang penulis.

Terkenal membawa Amerika Serikat memenangkan Perang AS-Spanyol pada 1898 sekaligus membangun perekonomian AS, William McKinley Presidential Museum and Library dibangun di Canton, Ohio, untuk mengenang jasa Presiden ke-25 AS, William McKinley.

Museum dan perpustakaan kepresidenan ini dikelola oleh Stark County Historical Society. Perpustakaan ini menyimpan berbagai macam dokumen dan peninggalan Presiden McKinley dari saat lahir, menapaki dunia legal, hingga menjadi Presiden AS (1897-1901).

Selain itu, museum dan perpustakaan kepresidenan ini juga terkenal akan koleksi sains dan planetariumnya. Sebagai tanah kelahiran Presiden McKinley, tentu museum dan perpustakaan kepresidenan ini juga turut melestarikan kearifan local Canton.

Dibangun pada 2001 dan rampung pada 2004 seluas 14.100 meter persegi, William J. Clinton Presidential Library and Museum didedikasikan untuk Presiden ke-42 AS, William J. "Bill" Clinton, di Little Rock, Arkansas. Selain museum, fasilitas ini juga memuat kantor Clinton Foundation dan University of Arkansas Clinton School of Public Service.

Arsip museum dan perpustakaan kepresidenan ini dianggap yang paling besar! Jadi, kamu dapat melihat 2 juta foto, 80 juta halaman dokumen, 21 juta pesan surel/e-mail, dan 79.000 artefak dari dua masa kepresidenan Clinton (1993-2001). Di sini, kamu juga dapat melihat replika Ruang Oval dan Ruang Kabinet dengan skala asli.

Dari seluruh museum dan perpustakaan kepresidenan di AS, milik Bill Clinton-lah yang paling mahal, dengan 112.000 donasi swasta berjumlah 165 juta dolar AS (sekitar Rp2,3 triliun)!

Didedikasikan untuk Presiden ke-15 AS, Abraham Lincoln (1809-1865), Abraham Lincoln Presidential Library and Museum diresmikan pada 2005 di Springfield, Illinois. Kamu dapat menapak tilas perjalanan AS semasa Perang Saudara (1861-1865) dan melihat kehidupan Presiden Lincoln hingga dibunuh di Ford's Theatre oleh John Wilkes Booth.

Museum dan perpustakaan kepresidenan Lincoln adalah salah satu yang paling dikunjungi di AS. Di museum dan perpustakaan kepresidenan ini, kamu dapat melihat replika rumah masa kecil Presiden Lincoln, bilik kepresidenan Ford's Theatre tempat ia dibunuh, teks asli pidato Gettysburg, hingga tongkat yang ia gunakan di akhir hayatnya.

Terletak di Springwood, komplek perumahan keluarga Roosevelt, di Hyde Park, New York, Franklin D. Roosevelt Presidential Library and Museum dibangun pada 1939 dan rampung pada 1940 seluas 65.000 meter persegi. Museum dan perpustakaan kepresidenan ini dibangun dengan dana 376.000 dolar AS (sekitar Rp5,3 miliar).

Museum dan perpustakaan kepresidenan ini diperintahkan untuk dibangun langsung oleh Presiden ke-32 AS, Franklin D. Roosevelt (1882-1945), yang akrab disapa "FDR". Museum dan perpustakaan kepresidenan milik FDR ini adalah yang pertama di AS, dan menjadi cikal bakal museum dan perpustakaan kepresidenan di daftar ini.

Di sini, kamu dapat melihat sekitar 50 juta dokumen-dokumen penting dari masa Depresi Besar (1930an) dan Perang Dunia II/PD2 (1939-1945) dan peninggalan keluarga Roosevelt, dari 16.000 buku, 15.000 foto, ribuan film, hingga 300 rekaman suara. Malah, kamu juga bisa melihat langsung rumah Presiden FDR.

Harry S. Truman Presidential Library and Museum didedikasikan untuk Presiden ke-33 AS, Harry S. Truman (1884-1972). Diresmikan pada 1967 di Independence, Missouri, museum dan perpustakaan kepresidenan ini menghabiskan dana 1,7 juta dolar AS (sekitar Rp24 miliar).

Museum dan perpustakaan kepresidenan ini juga adalah tempat peristirahatan terakhir Presiden Truman, Ibu Negara Bess Truman, dan putrinya Margaret Truman Daniel. Di sini, kamu dapat membaca dokumen kepresidenan Presiden Truman, "surat cinta" Presiden Truman pada Ibu Bess, serta menonton film mengenai kehidupan sang presiden.

Diresmikan sebagai museum dan perpustakaan kepresidenan pada 1962, Herbert Hoover Presidential Library and Museum didedikasikan untuk Presiden ke-31 AS, Herbert C. Hoover (1874-1964). Selain museum dan perpustakaan, fasilitas seluas hampir 4.400 meter persegi ini juga menjadi makam Presiden Hoover dan Ibu Negara Lou Hoover.

Pada 1992, museum dan perpustakaan kepresidenan ini diperluas dengan dana 6,5 juta dolar AS (sekitar Rp92 miliar). Memiliki hampir 300 koleksi, museum dan perpustakaan kepresidenan milik Presiden Hoover di West Branch, Iowa ini memiliki koleksi penting untuk studi tata negara AS, dari ekonomi pertanian, hingga kebijakan luar negeri!

Dibangun pada 2010 dan rampung pada 2013 di Texas, George W. Bush Presidential Library and Museum dibangun untuk menyimpan arsip milik Presiden ke-43 AS, George W. Bush. Penggalangan dana untuk pembangunan fasilitas ini mencapai 500 juta dolar AS (sekitar Rp7 triliun).

Di museum dan perpustakaan kepresidenan ini, kamu dapat melihat kilas balik pemerintahan Presiden George Bush (2001-2009). Hal-hal yang berkenaan dengan insiden 9/11 seperti dokumen, foto dan video, tugu peringatan, artefak, hingga manuskrip berisi reaksi dunia akan insiden tersebut turut disimpan di sini.

Di sini juga kamu dapat melihat replika asli dari Kantor Oval yang ditempati Presiden George Bush selama memerintah. Konon, Presiden George Bush dan Ibu Negara Laura Bush akan disemayamkan di sini jika wafat nanti.

Didirikan di kampung halamannya di Kansas pada 1952 dan rampung pada 1954, Dwight D. Eisenhower Presidential Library and Museum didedikasikan untuk mengenang Presiden ke-34 AS, Dwight D. Eisenhower (1890-1969). Di sini, kamu dapat melihat rumah masa kecil Presiden Eisenhower sebelum pindah ke West Point pada 1911.

Di sini, kamu dapat mengunjungi kapel "Place of Meditation" yang tidak lain adalah tempat peristirahatan Presiden Eisenhower, Ibu Negara Mamie Eisenhower, dan putra mereka Doud Eisenhower. Selain itu, kamu juga dapat melihat lima tugu yang berisi kata-kata yang menggambarkan kehidupan Presiden Eisenhower dari awal hingga akhir hayatnya.

Dibangun pada 1988 dan berdiri pada 1990, Richard Nixon Presidential Museum and Library ditujukan untuk mengenang Presiden ke-37 AS, Richard M. Nixon (1913-1994). Museum dan perpustakaan kepresidenan ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Presiden Nixon dan Ibu Negara Pat Nixon.

Memiliki luas 4.800 meter persegi, museum dan perpustakaan kepresidenan milik Presiden Nixon ini memuat 46 juta dokumen Gedung Putih dari pemerintahan Presiden Nixon (1969–1974). Selain itu, dokumen dan peninggalan Presiden Nixon sebelum dan sesudah jadi Presiden pun juga tersimpan di sini.

Dibangun di tanah miliknya sendiri. museum dan perpustakaan kepresidenan ini juga termasuk dengan rumah kelahiran Presiden Nixon. Diperkirakan, dana untuk membangun museum dan perpustakaan ini mencapai 25 juta dolar AS (sekitar Rp352 miliar).

Diresmikan di University of Texas at Austin pada 1971, Lyndon Baines Johnson Presidential Library and Museum didedikasikan untuk mengenang jasa Presiden ke-36 AS, Lyndon B. Johnson (1908-1973), atau yang akrab disapa "LBJ". Diperkirakan, fasilitas ini membutuhkan dana sekitar 18 juta dolar AS (sekitar Rp254 miliar)!

Memiliki luas 57.000 meter persegi, museum dan perpustakaan kepresidenan milik Presiden LBJ ini memuat 45 juta lembar dokumen selama masa pemerintahannya (1963-1969). Selain pameran barang-barang pribadinya, kamu juga dapat melihat replika dari Kantor Oval selama pemerintahan Presiden LBJ.

Jadi, membuat museum, galeri, atau perpustakaan kepresidenan sebenarnya bukanlah hal yang aneh. Menurut Presidential Record Act 1978, arsip untuk Presiden dan Wakil Presiden AS malah diwajibkan untuk dibuat. Selain untuk pendapatan daerah, generasi muda pun dapat belajar dari masa pemerintahan para mantan Presiden AS.

Itulah 12 museum, galeri, dan perpustakaan kepresidenan terkenal yang didirikan untuk mengenang jasa para Presiden AS. Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung? Sekalian belajar sejarah, lho!