7 Penemuan Besar Ini Terinspirasi dari Mimpi, Gak Nyangka

Ide membuat mesin jahit berawal dari mimpi Elias Howe pada tahun 1845. Dijelaskan dalam laman Shortlist, sebelumnya Howe telah memikirkan ide sebuah mesin dengan jarum yang menembus kain, tetapi ia tidak tahu persis bagaimana cara menerapkannya.

Suatu ketika, Howe mengalami mimpi buruk. Dalam mimpi tersebut, ia akan dimasak oleh sekelompok orang kanibal, sementara orang-orang tersebut menari di sekitar api dan melambaikan tombak mereka dengan gerakan naik turun. Ia juga melihat di bagian atas tombak yang dibawa oleh para kanibal terdapat lubang kecil.

Setelah terbangun, ia terus memikirkan apa yang ia lihat dalam mimpi. Dia kemudian sadar bahwa ini bisa diterapkan untuk membuat mesin jahit yang sudah ia pikirkan selama beberapa waktu. Ia sadar bahwa mesin jahit buatannya harus memiliki lubang di ujung yang tajam alih-alih ujung yang tumpul.

Dijelaskan dalam laman The Marginalian, seorang ahli kimia Rusia, Dmitri Mendeleev berkutat selama tiga hari untuk mengklasifikasikan 56 elemen kimia. Merasa terlalu lelah karena memikirkan hal tersebut, Mendeleev lalu memutuskan untuk tidur.

Dalam tidurnya, Mendeleev melihat sebuah meja di mana semua elemen jatuh ke atasnya dalam pola tertentu. Begitu bangun, ia segera menuliskannya di selembar kertas. Tabel berisi nama-nama unsur kimia yang dikelompokkan berdasarkan sifat ini kemudian kita kenal sebagai tabel periodik unsur dan terus digunakan hingga saat ini.

Seorang ahli kimia Jerman, Friedrich August Kekulé, mendapatkan ide tentang struktur cincin benzena melalui mimpi. Kisah ini Kekulé sendiri bicarakan dalam pidatonya di simposium benzena pada tahun 1890.

Dikutip dari sebuah ulasan di jurnal American Chemical Society, suatu ketika Kekulé bermimpi melihat ular yang melahap dirinya sendiri. Ini membuatnya terinspirasi untuk mengembangkan bentuk cincin untuk molekul benzena, dan struktur ilustrasinya menunjukkan bagaimana atom dapat diatur dengan ikatan kimia.

Selain Charles Darwin, ilmuwan yang juga berjasa besar dalam membantu memecahkan teka teki teori evolusi adalah Alfred Russel Wallace. Wallace pernah melakukan ekspedisi ke Indonesia selama delapan tahun sambil terus mengumpulkan dan mempelajari ribuan spesimen hewan.

Pada tahun 1855, Wallace sampai pada kesimpulan bahwa makhluk hidup berevolusi, tetapi ia tidak mengetahui bagaimana caranya. Sampai kemudian, dijelaskan dalam laman National Public Radio, pada tahun 1858, ia mengalami demam dan saat tertidur ia bermimpi melihat hewan-hewan berevolusi dengan beradaptasi dengan lingkungannya.

Salah satu penemuan paling penting dalam bidang fisika, yaitu teori relativitas, ternyata juga berawal dari mimpi. Dikutip dari situs Reader’s Digest, di dalam mimpinya, Albert Einstien melihat dirinya sedang berjalan melalui sebuah peternakan yang di sana terdapat sekawanan sapi meringkuk di pagar listrik.

Saat seorang petani tiba-tiba menyalakan pagar listrik, Einstein melihat sapi-sapi itu melompat pada saat yang sama. Namun, sang petani mengatakan bahwa ia melihat sapi-sapi tersebut melompat satu per satu dengan pola Mexican Wave.

Mimpi inilah yang mengilhami Teori Relativitas Einstein, bahwa peristiwa terlihat berbeda tergantung di mana kamu berdiri untuk melihatnya dan dipengaruhi oleh waktu yang dibutuhkan cahaya untuk mencapai mata.

Pada tahun 1922, fisikawan Denmark, Niels Bohr mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian dalam bidang Fisika untuk konsep model atom. Konsep model atom Niels Bohr ternyata didapatkan melalui mimpi.

Dijelaskan dalam laman Reader’s Digest, saat tertidur, Bohr mendapat mimipi tentang planet-planet yang terikat pada potongan-potongan tali yang mengelilingi matahari. Saat terbangun dari mimpi, ia kemudian membayangkan pergerakan elektron yang terinspirasi dari mimpi yang ia alami.

Dr. James Watson dan orang-orang pada zamannya mengalami kesulitan dalam menentukan bentuk DNA. Watson baru mendapatkan inspirasi tentang bentuk DNA saat ia tidur dan bermimpi.

Dijelaskan dalam laman The Clever, ada dua versi tentang apa yang dilihat Watson dalam mimpinya: versi pertama menyebutkan bahwa ia memimpikan tangga dua sisi, sedangkan versi lain menyatakan bahwa dia memimpikan dua ular yang melingkar satu sama lain dengan kepala di ujung yang berlawanan. Siapa sangka, mimpi aneh yang dialami Watson ternyata membantunya memahami struktur dari salah satu penemuan paling berpengaruh di abad terakhir. 

Terbukti, tidur bukan hanya penting untuk kesehatan tetapi juga bisa menjadi sumber kreativitas terbesar. Jadi, saat kamu butuh ide atau otak sudah lelah berpikir, tidur dan beristirahatlah. Siapa tahu, kamu akan bangun dengan ide-ide yang cemerlang.