Saat mendengar frasa "teori konspirasi", yang terpikir dalam benak kita adalah serangkaian fakta dicampur mitos yang terkesan dilebih-lebihkan. Tapi, anehnya, semakin teori-teori ini diperbincangkan, maka semakin asyik!
Meskipun kebanyakan teori konspirasi terbukti salah, setidaknya ada bumbu pembicaraan, lah! Tetapi, ternyata ada juga teori konspirasi yang pada akhirnya terbukti benar. Entah melalui pengakuan pihak terkait atau tersingkap oleh zaman, 7 teori konspirasi berikut terbukti benar!
Tahun 60-70an adalah masa penuh gejolak bagi Amerika Serikat. Bukan hanya Perang Dingin (1947-1991) dengan Uni Soviet, muncul berbagai gerakan budaya yang muncul. Dipimpin oleh para seniman dan musisi, pemerintah AS melihat munculnya gerakan ini sebagai sinyal bahaya!
Pada 2000, lewat bukunya yang berjudul Gimme Some Truth, sejarawan Jon Wiener menyingkapkan kebenaran bahwa pemerintah AS memang memata-matai warganya! Terutama, pemerintah AS mengawasi para musisi dan seniman dengan panggung dan menyerukan pesan anti-perang yang radikal.
Salah satu pentolan adalah vokalis The Beatles, John Lennon. Saat merilis lagu Imagine pada 1971, seluruh dunia terpesona dengan pesannya yang menyerukan dunia tanpa perpecahan (dan tanpa agama). Namun, bagi Presiden ke-37 AS, Richard Nixon, lagu Imagine terdengar seperti ancaman.
Oleh sebab itu, banyak orang yang saat itu berteori kalau Presiden Nixon terus mengawasi Lennon. Saat itu, memang Lennon berkawan dengan aktivis anti-perang yang radikal, dan terus terang saja, pemerintah AS memang ingin mengusir Lennon! Teori ini memuncak saat Lennon dibunuh pada 1980.
Dunia berubah pesat saat Amerika Serikat menjatuhkan dua bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki, sekaligus mengakhiri Perang Dunia II (PD2). Bom atom menjadi salah satu bagian dari operasi militer di seluruh dunia. Tentu saja, saat itu, dampak bom atom masih belum dipahami, terutama efek radiasinya.
Oleh karena itu, pada 1953, pemerintah AS melaksanakan Proyek SUNSHINE untuk melihat dampak nuklir pada manusia. Butuh subjek manusia untuk melaksanakan penelitian ini. Jadi, muncul teori konspirasi kalau pemerintah mencuri jenazah anak dan bayi sebagai "kelinci percobaan".
Saat penelitian ini go public pada 1956, ternyata teori konspirasi tak manusiawi tersebut terbukti benar! Proyek SUNSHINE menggunakan 500 bagian dari lebih dari 1.500 mayat bayi dan anak-anak yang diambil dari Australia hingga Eropa. Masalahnya, 1.500 mayat tersebut digali tanpa seizin pihak keluarga!
Insiden Teluk Babi adalah kegagalan AS secara politik dan strategis dalam mencegah naiknya Fidel Castro ke kursi kekuasaan. Namun, tidak berakhir sampai situ, berbagai teori konspirasi beredar mengenai pemerintah AS, Teluk Babi, dan Kuba.
Salah satu teori mengklaim bahwa militer AS-lah yang menggelar berbagai operasi untuk memfitnah Kuba. Ini terbukti benar dengan Operasi Northwoods. Dirancang oleh Kementerian Pertahanan AS (DoD) dan Kepala Staf Gabungan AS (JCS), proposal Operasi Northwoods ditolak oleh Presiden ke-35 AS, John F. Kennedy.
Memalukan, Operasi Northwoods adalah operasi intervensi militer AS untuk menjatuhkan Kuba! Operasi Northwoods bahkan juga ingin melebarkan "teror komunisme Kuba" ke AS dengan melaksanakan operasi teror yang sama di beberapa kota AS, menenggelamkan kapal penuh orang Kuba, dan menyalahkannya pada pemerintah Kuba!
Saat mendengar kata "mafia", kita mungkin teringat dengan film The Godfather (1972). Sulit dipercaya, keberadaan mafia ternyata dulunya adalah teori konspirasi yang bertahan selama hampir seabad! Memang, konsep komplotan mafia yang terstruktur dan menguasai kejahatan di wilayah tertentu terdengar seperti isapan jempol.
Teori konspirasi tentang mafia mulai naik daun sejak abad ke-19 dan menyeruak lagi pada 1946. Namun, keberadaan mafia tak terungkap hingga 1962 saat Joseph "Joe" Valachi membocorkan rahasia mafia Italia-Amerika pada Senat AS! Mungkin inilah yang mengilhami Mario Puzo menulis The Godfather pada 1969.
Tetapi, ingat istilah "snitches get stitches". Secara mengejutkan, Joe Valachi wafat di penjara Texas pada April 1971! Konon, Valachi telah melanggar kode omertà atau asas kerahasiaan dalam hierarki mafia.
Bensin tanpa timbal digadang-gadang sebagai inovasi dalam dunia bahan bakar. Ya, seperti namanya, tak ada zat timbal (lead) di dalamnya. Namun, apakah betul? Timbal pada bensin sebenarnya penting karena mencegah mesin ngelitik atau knocking. Tetapi, timbal adalah bahan mematikan karena mengandung racun saraf.
Muncullah teori konspirasi kalau perusahaan minyak dan gas (migas) mengetahui bahaya timbal dan bungkam. Ternyata, hal tersebut terbukti benar! Lebih parahnya lagi, sejak awal abad ke-20, bahaya timbal sudah diketahui, tetapi sengaja disembunyikan. Yang menemukannya? Ditekan agar tidak mempublikasikan temuannya!
Di AS, bensin bertimbal dihapuskan secara bertahap sejak 1970an. Tetapi, selama 14 tahun, perusahaan migas Ethyl dan Octel terus menjual bensin bertimbal di Eropa Timur dan negara-negara berkembang. Akibatnya pun dikatakan lebih parah daripada kerusakan akibat industri rokok pada abad ke-20.
Menjelang akhir PD2 pada 1945, AS dan Uni Soviet berlomba merekrut para ilmuwan Jenius Nazi untuk mengembangkan program roket dan bom atom. Lewat Operasi Paperclip, AS menawarkan kewarganegaraan AS pada 1.600 ilmuwan dan teknisi Nazi untuk mengantisipasi Perang Dingin dan upaya mengirim manusia ke luar angkasa!
Operasi Paperclip sebenarnya rahasia. Namun, saat masyarakat AS melihat ilmuwan Nazi berada di program antariksa AS, teori konspirasi pun muncul. Mereka menganggap ilmuwan dan teknisi Nazi pasti pernah terlibat dalam kebengisan Nazi dan AS dianggap tutup mata dan telinga karenanya.
Presiden ke-33 AS, Harry S. Truman, menekankan bahwa ilmuwan atau teknisi Nazi dengan latar belakang tersebut tidak tergabung. Tetapi, ternyata konspirasi tersebut benar! Menurut pengakuan Joint Intelligence Objectives Agency, rekrutan dari Nazi memang pernah terlibat dalam kebengisan Nazi selama PD2.
Dengan memanfaatkan kejeniusan para ilmuwan dan teknisi Nazi, AS pun pura-pura melupakan keterlibatan mereka dengan Nazi. Saat terungkap tiga ilmuwan Nazi, Georg Rickhey, Walter Schreiber, dan Arthur Rudolph, meninggalkan AS. Meskipun begitu, tak ada rekrutan Operasi Paperclip yang terbukti bersalah atas kejahatan perang.
Dari berdirinya Area 51 dan berbagai insiden penampakan UFO, teori konspirasi soal alien dan UFO sudah ada sejak lama. Karena sikap pemerintah AS yang acuh tak acuh, maka teori ini semakin "panas"! Tak ayal, masyarakat berpikir kalau pemerintah AS memang merahasiakan penelitian dan komunikasi aktif dengan alien.
Menyelidiki Benda Terbang Tak Dikenal (UFO) adalah tugas militer. Tidak harus alien, jika ada penampakan UFO, militer AS harus memeriksanya untuk mencegah ancaman nasional. Masalah apakah UFO tersebut berhubungan dengan alien, rasanya memang seperti cerita yang dibuat untuk menakut-nakuti.
Tapi, ternyata itu benar! Pemerintah AS bukan hanya mencari alien di langit, tetapi juga menggelontorkan dana khusus untuk itu. Sebagai contoh, Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP) yang dibentuk pada 2007 diberi anggaran US$22 juta (Rp316 miliar) untuk mencari UFO dan alien.
Berjalan selama 5 tahun, AATIP gulung tikar pada 2012, tapi khalayak luas baru menyadari adanya AATIP pada 2017! Bahkan, pemerintah AS pun tetap gencar mencari UFO dengan membentuk Unidentified Aerial Phenomena Task Force (UAPTF) pada Agustus 2020. Apakah mereka akan berhasil? Atau, sudah berhasil?!
Itulah 7 teori konspirasi besar yang ternyata terbukti benar dan bukan isapan jempol belaka! Meskipun benar, tetap ingat, teori konspirasi harus diteliti dulu agar tidak menimbulkan kepanikan massa. Dari teori-teori konspirasi ini, manakah yang pernah kamu dengar? Terkejutkah kamu? Kalau iya, bukan kamu saja, kok!