Kura-kura kaki merah adalah spesies kura-kura yang berasal dari bagian utara Amerika Selatan. Mereka berukuran sedang, panjang tubuhnya mencapai 30-35 cm dengan berat 27 kg. Nama ilmiahnya adalah Chelonoidis carbonaria dan berada dalam famili Testudinidae.
Mereka memiliki cangkang bergelombang dan cekung, biasanya berwarna hitam, abu-abu atau cokelat. Sementara itu, kebanyakan dari warna kulit mereka adalah hitam. Jika kamu tertarik mengenalnya lebih jauh, fakta berikut akan sangat membantumu!
Kura-kura kaki merah tersebar luas, mulai dari sebelah timur Andes, dari Kolombia timur hingga Guyana, selatan hingga bagian timur Brazil, Rio de Janeiro dan ke barat Paraguay, Bolivia, bagian utara Argentina, Panama dan Pulau Trinidad. Mereka juga telah diperkenalkan ke pulau-pulau lain di Karibia. Animalia menginformasikan bahwa kura-kura kaki merah menghuni hutan hujan beriklim sedang, hutan berduri kering dan kawasan sabana.
Kura-kura kaki merah menyukai habitat berhutan lebat dan lembab dan cenderung menghindari daerah berlumpur. Mereka lebih jarang ditemukan di hutan yang ditumbuhi mangga, palem dan tumbuhan lainnya.
Sebagian besar kura-kura kaki merah adalah omnivora, tetapi mereka juga akan memakan sejumlah kecil hewan termasuk bangkai. Mereka mengonsumsi tumbuhan mati atau hidup, buah, jamur, bunga, tanah dan bahkan pasir. Kura-kura kaki merah memakan hewan bergerak lambat seperti cacing, siput dan serangga yang bisa ditangkapnya.
Sama seperti kebanyakan reptil, suhu telur dari kura-kura kaki merah menentukan jenis kelamin anaknya. Suhu di atas 88 derajat Fahrenheit atau 31 derajat celcius selama masa inkubasi akan menghasilkan betina. Sementara suhu di bawah 82 derajat Fahrenheit atau 28 derajat celcius itu adalah jantan. Suhu antara rentang tersebut akan menghasilkan campuran jenis kelamin.
Kura-kura kaki merah sama seperti kura-kura lainnya, mereka cenderung bergerak lambat. Mereka tidak terlalu aktif, khususnya setelah makan besar. Melansir A-Z Animals, kura-kura kaki merah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beristiahat. Tapi, mereka tidak berhibernasi atau tidak aktif. Kura-kura kaki merah hanya beristirahat selama beberapa hari tanpa bergerak atau makan.
Kura-kura kaki merah bisa mengatur suhu tubuhnya dengan memanfaatkan lingkungan. Mereka berdarah dingin dan membutuhkan panas dari udara agar tetap aman dan sehat. Di alam liar, spesies kura-kura ini akan menggali atau menggunakan tutupan pepohonan untuk tetap hangat. Itu juga dilakukannya untuk melindungi diri dari pemangsa karena sulit ditemukan.
Ketika cuaca dingin, metabolisme kura-kura akan melambat. Hal tersebut memungkinkannya untuk bertahan hidup dengan sangat sedikit makanan. Misalnya saat suhu berada di angka enam puluhan, kura-kura kaki merah bisa memakan satu buah pisang selama hampir sebulan. Adaptasi yang luar biasa, bukan?
Kura-kura kaki merah memiliki adaptasi untuk bertahan hidup di alam liar. Mereka juga tidak terlalu pemilih makanan karena omnivora. Sebagian besar gaya hidupnya sama dengan kura-kura lainnya, tapi jika kamu memeliharanya pastikan untuk memperhatikan suhu lingkungannya. Itu sangat penting karena kura-kura kaki merah harus meregulasi suhu tubuhnya dengan baik agar bisa hidup aman dan sehat. Fakta apa yang baru kamu ketahui tentang mereka?