Apakah Kucing Bisa Mabuk Perjalanan Saat Diajak Mudik?

Cek juga cara mencegahnya

Libur Lebaran memang dinantikan, tapi bagi pawrents momen ini juga menimbulkan dilema besar. Kalau mudik, kucingnya sama siapa, ya? Beberapa pawrents akhirnya memutuskan membawa serta anabul kembali ke kampung halaman dengan naik kendaraan.  

Pertanyaannya, apakah kucing bisa mabuk perjalanan? Bisakah hewan peliharaan kesayangan ini merasa pusing dan mual akibat guncangan moda transportasi? Ini penjelasannya menurut pandangan ahli.

Apakah kucing bisa mabuk perjalanan?

Faktanya, manusia bukan satu-satunya makhluk hidup yang bisa merasakan mabuk perjalanan. Kucing pun bisa merasa tidak nyaman saat menaiki moda transportasi tertentu, termasuk mobil, pesawat, bahkan perahu atau kapal, melansir Pet Health Network

Namun, tentu saja tidak semua kucing mengalami mabuk perjalanan. Hal ini lebih sering dialami oleh anabul yang memang tidak terbiasa menaiki kendaraan atau kucing yang mudah stres dengan perubahan lingkungan sekitar.

Sama seperti manusia, mabuk perjalanan alias motion sickness terjadi ketika gerakan terus-menerus mengganggu keseimbangan panca indra dan sistem sinyal ke otak. Di luar itu, stres dan kecemasan akibat bepergian juga bisa menjadi pemicu kondisi tersebut.

Mabuk perjalanan memang bukan kondisi yang fatal bagi anabul. Meski demikian, hal ini dapat membuatnya tidak nyaman selama perjalanan bahkan setelah sampai tujuan. Kucing bahkan mengalami muntah dan diare yang akhirnya memicu dehidrasi, melansir Wag Walking.

Baca Juga: Bolehkah Meninggalkan Kucing Sendirian di Rumah? Ini Pertimbangannya

Gejala mabuk perjalanan pada kucing

Apakah Kucing Bisa Mabuk Perjalanan Saat Diajak Mudik?ilustrasi kucing dalam pet cargo (freepik.com/freepik)

Meski jawaban apakah kucing bisa mabuk perjalanan sudah jelas bisa, tanda-tandanya mungkin tidak ketara. Anabul pun tidak mungkin mengatakan bahwa tubuhnya sedang tidak baik-baik saja, bukan?

Nah, anabul mungkin menunjukkan beberapa tanda yang merujuk pada mabuk perjalana. Tandanya meliputi mengiler, muntah, hingga diare. Dilansir Neater Pets, anabul juga dapat menunjukkan tanda-tanda stres perjalanan seperti berikut:

  • Vokalisasi berlebihan atau jadi lebih berisik 
  • Merasa resah, gelisah, jengkel (agitasi)
  • Menjilat bibir secara berlebihan
  • Keluar air liur berlebihan
  • Lesu atau tidak aktif bahkan setelah turun dari kendaraan.

Cara mencegah kucing mabuk perjalanan

Apakah Kucing Bisa Mabuk Perjalanan Saat Diajak Mudik?ilustrasi kucing dalam pet cargo (unsplash.com/Zoë Gayah Jonker)

Agar perjalanan bersama kucing tetap menyenangkan, pawrents mungkin perlu mempersiapkan beberapa hal. Tujuannya agar anabul merasa tenang di perjalanan dan terhindar dari risiko motion sickness

Pertama-tama, ada baiknya membiasakan kucing dengan pet cargo dan perjalanan singkat. Kamu mungkin perlu membiarkan kucing bermain-main di kandang sembari memberikan treat sebagai reward dan membuatnya nyaman di sana.

Setelah kucing mulai nyaman dengan pet cargo, tingkatkan level dengan mengajaknya ke dalam mobil. Namun, tidak perlu dijalankan terlebih dahulu. Cukup ajak kucing berkenalan dengan suasananya, lalu berikan hadiah berupa makanan dan pujian.

Ketika anabul sudah nyaman, ajak untuk berjalan-jalan menggunakan kendaraan dalam durasi singkat secara rutin. Langkah ini tentu membutuhkan beberapa waktu, tapi sebaiknya lakukan perlahan jauh-jauh hari sebelum waktu mudik Lebaran tiba, ya.

Lebih lanjut, VCA Animal Hospitals juga menyarankan beberapa tips berikut sebagai cara mencegah mabuk perjalanan pada kucing:

  • Hindari makan hingga 8 jam sebelum bepergian. Hal ini akan membantu mengurangi rasa mual dan kebutuhan kucing untuk ke toilet selama perjalanan jauh
  • Sediakan akses terhadap air bersih selama perjalanan. Botol air yang digantung di kandang bisa menjadi solusi
  • Gunakan pet cargo yang nyaman sebagai tempat aman untuk anabul
  • Jaga suhu kendaraan tetap sejuk dan senyap
  • Tambahkan kaus atau selimut yang beraroma tubuh pawrents agar membuat anabul lebih nyaman
  • Tawarkan mainan kesukaan jika memang kucing punya. 

Kamu dapat menanyakan obat antimual kepada dokter sebelum keberangkatan, ya. Jika perjalanan menempuh waktu lebih dari 6 atau 8 jam, sebaiknya sediakan wadah kotoran untuk kucing buang air dan tetap beri makan secukupnya.

Setelah mengetahui apakah kucing bisa mabuk perjalanan, pawrents tentu bisa jadi lebih waspada. Apabila gejala tidak membaik bahkan setelah turun kendaraan, sebaiknya bawa kucing ke dokter, ya.

Baca Juga: Bisakah Kucing Dibawa Perjalanan Jauh Seperti Mudik?

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya