Cara Memberi Obat pada Kucing agar Tertelan dengan Baik

Baru buka kotak obat, anabul sudah lari

Sudah kewajiban bagi pawrents untuk memeriksakan kondisi kucing ke dokter hewan dan memberinya obat jika diharuskan. Pawrents sudah melakukan sepenuh hati, tetapi si anabul justru berontak dan enggan meminum obat. Waduh!

Kalau sudah begitu, bagaimana cara memberi obat pada kucing agar bisa tertelan dengan baik? Sini-sini, mari saling berbagi tips memberikan obat kepada anabul sesuai bentuk obatnya. Kuncinya cuma satu, sabar.

Untuk memberikan obat ke kucing, kamu perlu cek dulu bentuk obatnya. Umumnya, dokter akan memberikan obat cair, pil, atau puyer yang bisa dicampur air untuk anabul. 

Cara memberi obat pada kucing dalam bentuk cairan

Cara Memberi Obat pada Kucing agar Tertelan dengan Baikilustrasi kucing makan (freepik.com/freepik)

Apabila dokter hewan memberikan obat cair, ada dua opsi cara memberi obat pada kucing yang bisa dilakukan. Pertama, mencampurkannya dengan makanan basah. Kedua, menggunakan spuit atau suntikan tanpa jarum.

1. Mencampurkan obat cair dengan makanan kucing

Sebelum mencampurkannya, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter apakah kamu boleh memberikan obat pada kucing dengan cara ini. Pasalnya, beberapa obat mungkin tidak bekerja efektif jika dicampurkan dengan makanan. Jika dokter mengatakan boleh, maka kamu bisa melakukannya. 

Tips: Gunakan makanan basah atau snack basah dengan porsi kecil. Tuangkan makanan tersebut di mangkuk, lalu aduk dengan takaran obat sesuai instruksi dokter. Beberapa kucing mungkin menolak makan terlalu banyak saat sakit. Oleh karena itu, porsi kecil bisa membantu memastikan seluruh obat dikonsumsi kucing dengan baik.

Risiko: Kucing mungkin menolak makanan yang dicampur obat. Pasalnya, beberapa obat mengeluarkan aroma tertentu yang berbeda dengan bau makanan biasanya.

2. Menggunakan spuit

Cara Memberi Obat pada Kucing agar Tertelan dengan Baikilustrasi memberi obat pada kucing (pexels.com/Gustavo Fring)

Selanjutnya, cara memberi obat cair pada kucing dengan menggunakan spuit alias suntikan tanpa jarum. Kamu bisa mendapatkan alat ini di apotek, ya. Bisa dibilang, cara ini lebih menantang dibanding cara sebelumnya. Akan tetapi, potensi obat terminum lebih tinggi. Adapun langkahnya seperti berikut:

  1. Kocok terlebih dahulu obat sirupnya
  2. Masukkan obat ke dalam spuit sesuai takaran yang diinstruksikan dokter. Biasanya dalam ukuran mililiter
  3. Posisikan kucing agar nyaman. Dokter hewan biasanya menyarankan untuk mendudukkan kucing di tempat yang tinggi seperti meja guna mencegah anabul berlari
  4. Pegang kucing dari arah belakang untuk mencegahnya kabur
  5. Pegang spuit dengan tangan dominanmu dan pegang kepala kucing dengan tangan non dominan
  6. Letakkan ibu jari di satu sisi rahang atas dan sisa jari di sisi lainnnya
  7. Posisikan ujung spuit di dalam mulut, tepat di belakang salah satu gigi taring kucing. Ini dilakukan dengan memanfaatkan celah kecil di antara gigi taring dan gigi geraham depan
  8. Pastikan spuit dalam posisi miring sedikit ke samping sehingga ketika obat dimasukkan mengenai lidah dan bukan bagian belakang tenggorokan. Langkah ini penting guna menghindari kucing menghirup cairan ke paru-paru
  9. Dorong spuit secara perlahan untuk mengeluarkan cairan obat. 

Kebanyakan kucing akan memuntahkan obatnya. Ya, siapa juga mau minum obat, kan? Meski demikian, jangan memberikan ulang obatnya kecuali kamu benar-benar yakin tidak ada obat yang tertelan, melansir VCA Animal Hospitals. Pasalnya, dokter hewan telah memperhitungkan takaran dan dosis yang diperlukan dengan pertimbangan cairan terbuang. 

Nah, tips ini bisa kamu lakukan agar cara memberi obat pada kucing berjalan mudah:

  • Rendam botol obat cair dengan air hangat selama 1—2 menit untuk membuat kucing nyaman menelannya. Ini penting dilakukan terlebih jika sebelumnya obat disimpan di lemari es. Namun, jangan dipanaskan dalam microwave, ya
  • Gunakan handuk untuk membungkus kucing agar tidak bisa bergerak dengan leluasa selama minum obat. Kamu juga dapat mempertimbangkan hammock khusus yang didesain untuk menahan gerak anabul
  • Jangan khawatir jika mulut kucing berbusa setelah minum obat cair. Kucing akan memainkan lidahnya hingga menghasilkan busa saat tidak menyukai rasa dari obat. Hal ini jarang terjadi jika kamu menuangkan obat di sepertiga belakang lidahnya. Alasannya, kucing tidak bisa mencicipi obat dan langsung menelannya.

Baca Juga: Apakah Kucing Tahu Namanya Saat Dipanggil? Ini Jawabannya

Cara memberi obat pada kucing dalam bentuk pil atau tablet

Cara Memberi Obat pada Kucing agar Tertelan dengan Baikilustrasi kucing sakit (pixabay.com/Aleksandr Tarlõkov)

Kalau ditanya preferensi pribadi, IDN Times memilih obat pil buat kucing. Namun, bukan berarti cara meminumkannya akan lebih mudah, ya. Alasannya, obat dalam bentuk padat seperti pil atau kapsul lebih mudah terlihat jika dimuntahkan oleh anabul.

Terlepas dari itu, cara memberi obat pil pada kucing juga tersedia dalam dua pilihan. Tepatnya, mencampurkannya dengan makanan atau memberikan langsung ke kucing. Begini masing-masing langkahnya. 

1. Mencampurkan obat padat dengan makanan

Opsi ini mungkin lebih aman digunakan jika obat berukuran kecil atau kamu bisa menghancurkannya. Namun, pastikan obat memang boleh dikonsumsi bersamaan dengan makanan, ya.

Risiko: Kucing mungkin menolak makan karena mendapati benda asing dalam makanannya. Pada beberapa kasus, anabul juga bisa saja memuntahkan makanan karena rasanya yang asing. Selain itu, anabul mungkin mengambil memakan makanannya, tetapi memuntahkan obat yang sudah bercampur.

2. Meminumkan langsung ke kucing

Cara Memberi Obat pada Kucing agar Tertelan dengan Baikilustrasi menggendong kucing untuk minum obat (freepik.com/freepik)

Cara memberi obat pil pada kucing yang kedua ini bisa jadi lebih efektif dibanding metode sebelumnya. Namun, kamu perlu melakukannya pada waktu yang tepat agar kucing juga merasa nyaman. Begini langkahnya: 

  1. Siapkan pil yang akan diberikan kepada kucing. Kamu bisa membungkusnya dengan sedikit snack atau makanan basah untuk menyamarkan aroma
  2. Posisikan kucing dengan nyaman. Bisa di atas meja jika diletakkan atau di pangkuanmu jika memang kucing menyukainya
  3. Pegang perlahan kepala kucing dengan tangan non dominan. Posisikan ibu jari di atas rahang dan sisa jari di sisi lainnya
  4. Arahkan kepala kucing ke langit-langit dan bantu agar rahangnya terbuka sedikit 
  5. Letakkan pil sejauh mungkin di belakang lidah. Jika memungkinkan, posisikan di sepertiga pangkal lidah kucing untuk merangsang refleks menelan
  6. Gosok hidung atau leher kucing secara perlahan untuk merangsang proses menelan. Kamu juga bisa menahan mulut kucing agar tertutup untuk mencegah pil dimuntahkan.

Lantas, apakah cara memberi obat pada kucing ini memiliki risiko gagal? Jawabannya, tentu saja. Kucing bisa saja memuntahkan kembali obat yang sudah berada di mulut jika kamu meletakkannya di bagian depan lidah. Demi mencegah hal ini terjadi, bisa gunakan tips berikut:

  • Gunakan pelempar obat untuk memosisikan obat tepat di pangkal lidah kucing sehingga potensi dimuntahkan kembali lebih kecil. Kamu bisa mendapatka alat pelempar ini di toko hewan
  • Bungkus obat dengan kaldu atau treat yang disukai kucing

Biasanya, kucing akan menjilat hidung setelah menelan sesuatu. Ini bisa jadi tanda bahwa obat sudah berhasil ditelan oleh anabul.

Lalu, bagaimana jika obat diberikan dalam bentuk puyer alias bubuk? Kamu bisa mencairkannya terlebih dahulu dan ikuti cara memberi obat pada kucing yang pertama alias obat cair, ya. Selain itu, bisa juga dengan menaburkannya pada makanan jika memang diperbolehkan oleh dokter. Well, semoga ulasan mengenai cara memberikan obat pada kucing ini membantu, ya.

Baca Juga: Cara Melatih Kucing Bersalaman, Lakukan Berulang dan Sabar!

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya