Fakta Sapi Merah dan Kenapa Dikaitkan dengan Kiamat?

Pernah dengar?

Baru-baru ini topik sapi merah Israel sedang ramai dibicarakan di media sosial. Konon, sapi istimewa bagi umat Yahudi Israel ini telah muncul dan disimpan di lokasi rahasia. Bukan sembarang sapi, hewan tersebut dikatakan bakal menjadi pengorbanan untuk membangun kembali Bait Suci. 

Fakta sapi merah ini tidak berhenti di sana. Kemunculannya pun dikaitkan dengan rencana penghancuran Al-Aqsa, kedatangan Mesias, bahkan tanda-tanda akhir zaman. Benarkah demikian? 

Fakta sapi merah Israel

Apa itu sapi merah dan bedanya dengan sapi-sapi biasa? Well, sapi merah atau juga disebut red heifer sejatinya adalah sapi biasa dengan kondisi khusus. Bulu sapi ini semuanya berwarna merah, melansir One Page Bible Summary. Bahkan tidak hanya bulu, sapi merah yang dimaksud juga memiliki kulit, kuku, dan kelopak mata yang berwarna kemerahan. Nah, definisi sapi merah yang juga disebut parah adumah dalam bahasa Ibrani tertuang pada Bilangan 19:1-2 dalam Torah porsi Chukat.

Sapi tersebut mungkin tidak terlalu langka. Akan tetapi, sapi merah untuk penyembelihan ini juga harus memenuhi kriteria tertentu. Dilansir Chabad, syaratnya termasuk berusia antara 3-4 tahun, tidak boleh ada cacat, sapi tidak digunakan untuk pekerjaan apa pun, dan tidak sedang hamil atau bahkan pernah berkawin. 

Pada 2022 lalu, disebutkan bahwa telah lahir anak sapi merah pertama kali setelah 2 ribu tahun. Sapi tersebut diklaim memiliki warna merah sempurna tanpa noda maupun cacat. Sapi itu lantas didatangkan dari Texas ke Israel, sebagaimana diumumkan oleh The Temple Institute. 

Lantas, mengapa kehadiran sapi merah ini penting? Menurut Hukum Perjanjian Lama, sapi merah ini diperlukan untuk mencapai penyucian bangsa Israel dari kenajisan. Sapi tersebut nantinya disembelih dengan cara dibakar, lalu abunya diperlukan untuk upacara penyucian di kuil.

Baca Juga: Tanaman Gharqad, Kenapa Dijuluki Pohon Yahudi?

Kenapa sapi merah dikaitkan dengan kiamat?

Fakta Sapi Merah dan Kenapa Dikaitkan dengan Kiamat?ilustrasi sapi (pexels.com/Pixabay)

Kemunculan sapi merah ini mendadak bikin geger warganet. Pasalnya, sapi merah ini dikatakan sebagai tanda kiamat sudah dekat. Mengapa demikian?

Dilansir One for Israel, sapi merah bagaikan kunci dalam pemikiran para rabi pada zaman Mesias. Hal ini juga menandakan tanda bahwa zaman Mesianik akan segera tiba.

Seperti dijelaskan sebelumnya, sapi merah digunakan sebagai syarat upacara penyucian bangsa Israel dan area Bukit Bait Suci. Penyucian ini juga dikaitkan dengan pembangunan Bait Suci Ketiga untuk melakukan kembali pelayanan dan menyambut datangnya Mesias.

Dilansir Got Questions, menurut tradisi kerabian, ada sembilan ekor sapi merah yang dikorbankan sejak zaman Musa. Namun, sejak penghancuran kuil kedua, tidak ada sapi merah lagi yang disembelih. Orang bijak Yahudi, Maimonides, percaya bahwa hewan kesepuluh hanya akan ditemukan dan disembelih ketika Mesias siap untuk muncul, melansir Messianic Bibble

Dilansir JewFAQ, Mesias atau Mashiach dalam konteks Yudaisme adalah keturunan Raja Daud yang akan memenangkan pertempuran untuk Israel. Sosok tersebut akan menjadi hakim agung, dan mengambil keputusan dengan benar. 

Bait Suci Ketiga dan Al-Aqsa

Fakta Sapi Merah dan Kenapa Dikaitkan dengan Kiamat?Masjid Al-Aqsa (unsplash.com/nour tayeh)

Masih dengan fakta sapi merah dan kaitannya dengan hari kiamat. Penyembelihan sapi merah ini tidak lepas dari rencana pembangunan kembali Bait Suci Ketiga. Kuil ini dikatakan sebagai langkah awal penebusan dunia. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka pembangunan kembalinya pun telah disiapkan.

Dilansir Jewish Voice, para arkeolog dikatakan menemukan adanya sisa-sisa miqveh Yahudi (kolam ritual yang digunakan untuk pemurnian) dari zaman Bait Suci Kedua berada di situs Masjid Al-Aqsa. Hal tersebut yang mendorong berbagai tindakan untuk merebut kembali apa yang konon telah dijanjikan.

Sementara itu, bagi umat Islam sendiri, Al-Aqsa merupakan salah satu tempat suci dengan sejarah keagamaan yang panjang. Masjidil Aqsa menjadi satu tempat singgah Nabi Muhammad SAW saat proses Isra' Mi'raj sebelum mendapatkan perintah salat, melansir laman Kementerian Agama Republik Indonesia. 

Masjid Al-Aqsa merupakan lokasi diberkati yang menjadi kiblat pertama umat Islam.  Nah, jauh sebelum itu, Al-Aqsa merupakan tempat ibadah para nabi yang dipercaya dibangun oleh Nabi Adam AS dan dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim, melansir Visit Masjid Alqsa.

Fakta sapi merah nyatanya berkaitan erat dengan penyembelihan, upaya penghancuran Al-Aqsa, hingga pembangunan Bait Suci Ketiga. Tidak mengherankan jika akhirnya mendapatkan perhatian publik.

Baca Juga: Arkeolog Israel Temukan Istana Nabi Daud

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya