Mengenal Katak Sungai Colorado, Punya Racun yang Bisa Bikin 'Nge-fly'

Ada yang sengaja menjilat katak ini buat 'nyimeng'

National Park Service Amerika Serikat baru-baru ini mengeluarkan peringatan yang gak biasa. Melalui akun Facebook resminya, mereka meminta pengunjung untuk berhenti menjilati hewan.

Yup, peringatan tersebut secara spesifik mengimbau masyarakat untuk gak mendekati apalagi sampai menjilat katak sungai colorado. Aneh, kan? Kenapa coba pengunjung pada jilatin kodok, memang apa katak tersebut? Yuk, kenali apa itu katak sungai colorado dalam ulasan ini!

Mengenal katak sungai colorado

Mengenal Katak Sungai Colorado, Punya Racun yang Bisa Bikin 'Nge-fly'ilustrasi katak (flickr.com/Renee Grayson)

Nama ilmiahnya adalah Incilius alvarius atau juga dikenal sebagai katak gurun sonora. Beberapa orang juga menyebutnya dengan nama Bufo alvarius. Sebagaimana katak lainnya, ia hidup di dua alam alias amfibi.

Ukuran tubuh katak sungai colorado jantan bisa mencapai 15 sentimeter. Adapun betinanya lebih besar lagi, hingga 17 sentimeter. Gak heran jika hewan ini menjadi salah satu katak terbesar yang bisa kamu temukan di Amerika Utara. 

Gak ada catatan jelas yang menjabarkan masa hidup kodok ini. Namun, dalam Josh's Frogs disebutkan bahwa katak gurun sonora liar yang dimasukkan penangkaran telah hidup selama 5 tahun atau lebih. Kemungkinan lain menyebut bahwa katak ini bisa hidup hingga 10 tahun lamanya. 

Dilansir IUCN Red List, hewan ini berasal dari kawasan Meksiko. Habitatnya merupakan semak, padang rumput, lahan basah, dan perairan tawar buatan. Saat ini, katak sungai colodaro bisa dijumpai di sepanjang Arizona hingga ke Meksiko Utara. Sayangnya, katak ini belum pernah terlihat lagi di California sejak 1950-an. Oleh karena itu, pemerintah setempat pun menetapkannya sebagai hewan yang terancam punah secara lokal.

Kalau kamu penasaran, katak gurun sonora memiliki warna fisik hijau zaitun hingga abu-abu. Di tubuhnya juga terdapat bercak perunggu dengan bentuk bervariasi. Selain itu, ada pula bintik-bintik putih di ujung mulutnya. 

Colorado river toads sangat suka tinggal di liang. Ia bisa bersembunyi di bawah tanah pada siang hari, tapi setiap malam mereka cenderung lebih lincah. Mei hingga Juli adalah waktu hewan ini aktif secara reproduksi, tapi mereka cenderung bersembunyi ketika musim dingin.

Dibanding katak lainnya, katak sungai colorado bersifat lebih akuatik. Ia seekor karnivora. Makanan kesukaannya adalah kadal, tikus, ataupun katak lainnya. Lebih lanjut, hewan ini punya peran mengendalikan hama tanaman, seperti siput, lho!

Baca Juga: 10 Semut Terbesar di Dunia, Ada yang Sampai 6 Cm

Kenapa ada orang yang menjilati katak sungai colorado?

Mengenal Katak Sungai Colorado, Punya Racun yang Bisa Bikin 'Nge-fly'ilustrasi katak (commons.wikimedia.com/I, Wildfeuer)

Biasanya, orang akan reflek menjauh saat berjumpa dengan katak. Namun, di Amerika, gak sedikit yang justru mendekat, menghirup, bahkan menjilat punggungnya.

Bukan tanpa alasan mengapa hewan ini menjadi primadona bagi beberapa kalangan. Pasalnya, katak sungai colorado memiliki kelenjar parotid yang berada tepat di belakang matanya. Saat terancam, bagian tubuh ini akan mengeluarkan racun putih lengket sebagai perlindungan diri.

Racun katak sungai colorado sangat berbahaya bagi hewan lain. Gak tanggung-tanggung, racun ini bahkan dapat melumpuhkan seekor anjing dewasa dan pemangsa besar lainnya, melansir Oakland Zoo.

Meski demikian, efek racun tersebut gak separah itu jika  terkena manusia. Seseorang yang menghirup racun katak gurun sonora ini, akan mendapatkan efek lemas, terlebih pada bagian lengan. Efek tersebut bisa didapat walau hanya menghirupnya kurang dari 1 detik. 

Lebih lanjut, racun tersebut dapat menyebabkan iritasi parah, nyeri, dan kerusakan jaringan tubuh. Satu atau dua jilatan dapat memicu mati rasa pada mulut dan tenggorokan, melansir catatan National Capital Poison Center melalui Huffpost.

Desert Museum juga mengeluarkan pernyataan bahwa bersentuhan dengan kulit katak sungai colorado dapat memberikan efek memabukkan. Pengaruh paparan juga terjadi melalui mata, mulut, maupun saluran pernapasan. 

Menariknya, efek dari zat halusinogen 5-MeO-DMT inilah yang dicari oleh sebagian orang. Mereka sengaja menghirup bahkan menjilat katak sungai colorado dengan bertujuan untuk mendapatkan efek psikoaktif kuat. Termasuk perasaan euforia tinggi dan halusinasi pendengaran sekitar 30 menit.

The New York Times melaporkan bahwa sejumlah orang memanfaatkan racun tersebut guna mengobati depresi dan kecemasan. Beberapa orang bahkan rela membayar 250-8.500 dolar Amerika untuk 'nyimeng' racun katak.

Akibat perburuan efek tersebut, banyak individu akhirnya memelihara dan mengeksploitasinya secara berlebihan. Katak sungai colorado pun kini menjadi hewan yang dianggap terancam di New Mexico. 

Tindakan menghirup racun katak sungai colorado ini termasuk ilegal, ya! Lebih baik gak ikut-ikut mencobanya mengingat dampak racunnya juga berbahaya bagi tubuh. 

Baca Juga: 5 Peran Penting Katak bagi Lingkungan, Jangan Diganggu!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya