Kenapa Kucing Suka Menggosokkan Badannya ke Berbagai Titik?

1. Salam

ilustrasi kucing diusap perutnya (freepik.com/freepik)

Alasan pertama kenapa kucing suka menggosokkan badannya adalah karena anabul menyambut baik keberadaanmu. Kucing menunjukkan sopan santun dengan menyapamu melalui salam dari gerak tubuhnya. Biasanya, kucing akan menggosokkan kepala atau ekor di sekitar kaki saat kamu berdiri.

Jika kucing melakukannya saat pertama kali bertemu, bisa jadi anabul merasa aman berada di dekatmu. Kalau kucing melakukannya pada perjumpaan setelah berpisah sekian lama, tindakan menggosokkan kepala merupakan kode bahwa anabul mengenalimu.

2. Tanda teritorial

Sebagaimana kita tahu, kucing merupakan hewan teritori yang mengandalkan aroma untuk hidup. Termasuk juga untuk menandai wilayah kekuasannya. Ketika menggosokkan bagian tubuhnya, berarti kucing menempelkan feromon pada titik yang dikehendaki.

Menggosokkan tubuhnya ke manusia bisa berarti anabul mengklaim kamu adalah bagian dari teritorinya. Begitu juga pada benda di rumah maupun sudut tertentu. Aroma ini tidak bertahan selamanya. Oleh karena itu, kucing perlu melakukannya berulang untuk memastikan aromanya tetap ada dan merasa aman, melansir sumber yang sama.

Baca Juga: Kenapa Kucing Langsung Buang Air Setelah Litter Box Dibersihkan?

3. Menginginkan perhatian

ilustrasi kucing grooming (pexels.com/cottonbro studio)

Alasan lain kenapa kucing suka menggosokkan badannya adalah untuk meminta perhatian. Meski anabul merupakan hewan yang mandiri,  tetapi mereka tetap membutuhkan quality time bersama pawrents, terlebih untuk kucing indoor, ya. Nah, dengan menggosokkan badannya, anabul memberikan kode kepadamu untuk mengelusnya atau sekadar bermain.

Sudah meluangkan waktu untuk mengelusnya, tetapi kucing justru bangkit dan menabrakkan kepalanya lagi ke badanmu? Hal tersebut bisa jadi kode bahwa kamu memberikan stimulasi berlebihan atau sedang mengusap di titik yang salah, melansir the Spruce Pet.

4. Mengumpulkan informasi

Bukan berarti kucing adalah agen intelijen, ya. Mengumpulkan informasi di sini berarti mengidentifikasi apakah ada aroma feromon apa pun pada titik yang digosoknya. Ini diperlukan kucing untuk mengenali siapa yang ada di sekitarnya dan apakah ada tanda bahaya.

Biasanya, gosokan ini dilakukan anabul ketika berjumpa dengan orang baru. Meski kucing terasa seperti mengakrabkan diri, gosokan jenis ini bukan berarti anabul mau dielus, ya. Kucing bisa saja berontak ketika kamu mengelusnya setelah  menggosokkan tubuh karena bukan itu yang diminta.

5. Masalah kesehatan

ilustrasi kucing sakit atau stres (pexels.com/Tim Raack)

Kucing memang tidak bisa berbicara menggunakan bahasa manusia. Oleh karena itu, kucing kerap menunjukkan kondisinya melalui berbagai gestur maupun tindakan. Termasuk memberitahukan bahwa kucing sedang sakit dengan menggosokkan tubuh ke titik tertentu. 

Bedanya, anabul mungkin menggosokkan tubuh secara lebih agresif atau menggosokkan titik tertentu di tubuhnya secara berulang kali. Dilansir A-Z Animals, beberapa masalah kesehatan seperti alergi, infeksi telinga, hingga penyakit tumor dapat memicu perubahan ini.

6. Memintamu melakukan sesuatu

Jangan salah, gosokan bagian tubuh kucing ke manusia juga bisa berarti instruksi untuk melakukan hal tertentu. Umumnya, tindakan ini bisa dibarengi dengan mengeong, bahkan menuntutmu berdiri dan berjalan ke tempat lain.

Lantas, apa yang kucing minta? Terkait itu, jawabannya bisa macam-macam. Paling sering terjadi tentu saja minta makan. Selain itu, bisa juga memintamu membukakan pintu, mengajaknya bermain, dan banyak aktivitas lain yang tidak bisa kucing lakukan sendiri. Bantuin dong, Babu!

Alasan kenapa kucing suka menggosokkan badannya bisa kamu identifikasi dengan tindakan lain yang ditunjukkan atau kapan anabul melakukannya. Amati juga di titik mana kucing menggosokkan tubuhnya secara berulang untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya gangguan kesehatan.

Baca Juga: Kenapa Kucing Mengeong Terus? Tidak Selalu karena Lapar