ilustrasi pemandangan malam (pexels.com/James Wheeler)
Dikatakan paling tipis di antara lapisan bumi lain, faktanya kerak bumi memiliki kedalaman rata-rata 5—70 km, tergantung pada jenis keraknya. Meski demikian, ketebalan lapisan kerak bumi hanya 1 persen dari massa Bumi secara keseluruhan. Adapun material pembentuk kerak bumi yakni batuan beku seperti granit dan basal serta metamorf seperti marmer dan sedimen.
Disebutkan sebelumnya bahwa kerak bumi terdiri dari kerak benua dan kerak samudera. Kerak benua menutupi 41 persen lapisan permukaan Bumi. Sisanya ditutupi oleh kerak samudera.
Kerak benua terdiri dari berbagai jenis granit seperti silikat dan aluminium. Ketebalannya sekitar 70 kilometer, melansirCalifornia Academy of Science. Adapun dentitasnya sekitar 2,7 gram per sentimeter kubik.
Bagian dari lapisan kerak bumi ini terbentuk oleh aktivitas lempeng tektonik. Hasilnya, pada bagian ini terdapat gunung es yang merupakan titik kerak samudera paling tebal.
FYI, batuan yang ditemukan pada kerak benua seringkali yang tertua di dunia. Contohnya saja yang ada di Quebec, Kanada. Batuan tersebut diperkirakan berumur sekitar 4 miliar tahun, melansir Geology In. Nah, ciri-ciri lainnya, adanya barisan pegunungan, dataran tinggi, dan kraton atau wilayah kerak benua kuno yang lebih stabil.
Kerak samudera memang lebih tipis dibanding kerak benua. Bagian kerak bumi ini memiliki ketebalan sekitar 510 kilometer di bawah dasar laut dengan dentitas mencapai 3 gram per sentimeter kubik. Di luar itu, sebagian besar material kerak samudra terdiri dari jenis basal alias batuan kaya silikat dan magnesium.
Ciri khas kerak samudera adalah adanya area yang disebut sebagai punggungan tengah samudera atau mid ocean ridges. Formasi dari lapisan kerak bumi ini terbentuk terus-menerus di pegunungan tengah laut akibat batuan cair dari mantel bumi. Adapun wujudnya berupa palung samudera, pulau vulkanik, dan gunung bawah laut.