7 Fakta Kodok Suriname, 'Melahirkan' Anak dari Punggungnya

Punya bentuk fisik dan cara reproduksi yang unik

Amerika Selatan merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Beberapa hewan yang identik dengan kawasan ini ialah ular anakonda, llama dan juga piranha. Akan tetapi, masih banyak hewan unik lain di Amerika Selatan yang menarik untuk diketahui. Salah satunya ialah kodok suriname (Pipa pipa).

Pipa pipa merupakan bagian dari keluarga katak Pipidae yang punya ciri khas gak memiliki lidah dan gigi. Selain itu, amfibi ini juga memiliki bentuk tubuh yang unik. Badannya pipih bak hewan yang terinjak atau terlindas sesuatu. Tertarik untuk ingin tahu lebih banyak soal kodok suriname? Simak ulasan singkatnya berikut ini!

1. Punya karakteristik fisik yang unik

7 Fakta Kodok Suriname, 'Melahirkan' Anak dari Punggungnyakodok suriname (Instagram.com/ sustainableamazon)

Kodok suriname memiliki bentuk tubuh yang khas. Badannya persegi dengan kepala yang berbentuk segitiga. Tubuhnya datar dengan lipatan kulit pada bagian moncong dan rahangnya. Tekstur kulit mereka kasar dan berwarna coklat kusam atau olive. Menurut Britannica, panjang kodok suriname antara 10-17 cm. 

Selain bertubuh pipih yang unik, kodok suriname memiliki bentuk jari yang membedakannya dari kodok lain. Tiap tungkai depan kodok suriname terdiri dari 4 jari dan pada ujung jarinya terdapat jaringan berbentuk bintang. Oleh karena bentuk jarinya tersebut, amfibi ini juga punya julukan kodok berjari bintang.

Berbeda dari tungkai depannya yang berjari, tungkai belakang kodok suriname memiliki selaput. Kaki belakangnya lebih kuat daripada 'tangannya' dan selaputnya bisa membantunya untuk berenang dalam air.

Baca Juga: 5 Hewan yang Tahan terhadap Kanker, Rahasia di Baliknya Sangat Unik!

2. Keberadaannya tersebar di perairan negara-negara Amerika Selatan

7 Fakta Kodok Suriname, 'Melahirkan' Anak dari Punggungnyakodok suriname (commons.wikimedia.org/ Wisniowy)

Kodok suriname merupakan hewan asli Amerika Selatan. Populasinya tersebar di berbagai negara seperti Brasil, Kolombia, Ekuador, Trinidad, Venezuela, Bolivia, Guyana Perancis, Peru, dan tentunya di Suriname.

Dilansir Animal Diversity, kodok suriname hidup di habitat perairan, terutama pada badan air berarus lamban, kolam yang berlumpur dan juga rawa-rawa. Mereka senang menghabiskan waktunya di dalam air dan bisa menahan nafas di air hingga satu jam!

Memiliki bentuk tubuh yang datar dan berwarna coklat, dengan mudah kodok suriname bisa menyamar di lingkungannya. Mereka kerap disangka sebagai daun atau batu. Karena bentuknya tersebut, menurut San Diego Zoo, kodok suriname seringkali 'aman' dari buruan predator karena gak dianggap sebagai makanan.

3. Memangsa hewan-hewan akuatik kecil

7 Fakta Kodok Suriname, 'Melahirkan' Anak dari Punggungnyajari kodok suriname (Instagram.com/ thereptilereportofficial)

Kodok suriname merupakan hewan omnivor. Mereka bisa memakan tumbuhan tapi mayoritas dietnya ialah satwa akuatik. Dilansir Animal Diversity, mereka dikenal sebagai pemangsa krustasea, serangga, cacing, hingga ikan-ikan yang berukuran kecil. 

Masih ingatkah kamu kalau kodok suriname punya jari berbentuk bintang? Nah, ujung jarinya tersebut sangat sensitif dalam merasakan adanya pergerakan di dalam air. Menurut San Diego Zoo, jika ada mangsa yang bergerak di sekitarnya, dengan cekatan kodok suriname yang sedang berdiam diri akan menyergapnya.

4. Tidak berlidah dan bergigi, kodok suriname makan dengan sekali telan

7 Fakta Kodok Suriname, 'Melahirkan' Anak dari Punggungnyakodok suriname (commons.wikimedia.org/ Christophe cagé)

Kalau tidak punya gigi dan lidah, bagaimana cara kodok suriname memakan mangsanya? Menurut informasi dari San Diego Zoo, ternyata Pipa pipa menggunakan metode 'suction feeding'. Saat ada hewan yang berenang di dekatnya, mereka akan mengisap dan menelan makanannya dalam sekali telan.

Selain itu, menurut informasi dari The University of West Indies (UWI), tungkai depan kodok suriname juga bisa membantu memasukkan mangsa ke mulutnya. Mulut kodok suriname yang besar memungkinkannya untuk mengonsumsi makanannya sekaligus.

5. Mengeluarkan bunyi klik untuk menarik lawan jenis

7 Fakta Kodok Suriname, 'Melahirkan' Anak dari Punggungnyareplika kodok suriname (commons.wikimedia.org/ Emőke Dénes)

Baik kodok dan katak jantan biasanya mengeluarkan suara khusus untuk menarik lawan jenisnya, termasuk juga dengan kodok suriname jantan. Alih-alih menghasilkan suara serak bak kodok pada umumnya, panggilan kawin Pipa pipa jantan berbunyi klik yang keras. Menurut laman Critter Science, suara yang dihasilkan dari tenggorokannya tersebut terdengar seperti bunyi logam. Panggilan kawin ini biasanya dilakukan di masa musim hujan, terutama pada pagi hingga pertengahan hari.

6. Durasi kawinnya bisa satu hari penuh, menghasilkan hingga 100 telur sekali kawin

7 Fakta Kodok Suriname, 'Melahirkan' Anak dari Punggungnyakodok suriname (commons.wikimedia.org/ Dein Freund der Baum)

Setelah berhasil memikat kodok betina dengan bunyi kliknya, kodok suriname jantan akan berpegangan pada punggung kodok betina. Berbagai literatur menyebut cara kawinnya bak sedang somersault atau akrobat jungkir balik. 

Dalam proses ini, menurut San Diego Zoo, kodok suriname betina akan melepaskan telurnya satu per satu untuk dibuahi oleh kodok jantan. Setelah membuahi, kodok jantan kemudian akan mendorong telur tersebut ke lubang yang ada dalam punggung betina dengan kakinya. Jumlah telur yang dibuahi berkisar antara 60-100 telur. Menurut UWI, seluruh proses kawin ini bisa memakan waktu lebih dari 24 jam!

7. 'Melahirkan' anak dari punggungnya

7 Fakta Kodok Suriname, 'Melahirkan' Anak dari Punggungnyaanak kodok yang tumbuh di punggung kodok suriname betina (commons.wikimedia.org/ Endeneon)

Seperti apa rupa punggung kodok suriname betina yang telah ditanami telur? Bentuknya mirip seperti sarang lebah, namun kemudian tertutupi jaringan kulit tipis yang berkembang untuk melindungi telur-telur kodok tersebut. Buat yang memiliki trypophobia (fobia terhadap lubang kecil), pemandangan ini tentu gak sedap dipandang.

Gak hanya telurnya ditanam di punggung kodok suriname betina, anak kodok suriname pun akan menetas dan tumbuh besar di punggung induknya. USGS melansir proses tersebut bisa memakan waktu 3-4 bulan hingga akhirnya kodok juvenil siap untuk keluar dari 'lubangnya' dan berpisah dari induknya. 

Begitu keluar punggung induknya, anak-anak kodok ini akan berenang menuju permukaan air untuk mengambil nafas. Mereka juga belajar mencari makan sendiri. Menurut San Diego Zoo, pada proses belajar tersebut gak jarang mereka memangsa saudaranya sendiri.

Gak seperti kodok biasa, kodok suriname ternyata punya banyak keunikan. Mulai dari badannya yang pipih hingga metode reproduksinya yang berbeda dari amfibi lainnya. Setelah mengetahui fakta-fakta di atas, apakah kamu makin penasaran dengan kodok suriname?

Baca Juga: 7 Fakta Kodok Lembu Afrika, Betina Menghasilkan 4.000 Telur

Laras Larasati Photo Verified Writer Laras Larasati

I am writing for healing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya