7 Fakta Elizabeth Bathory, Serial Killer yang Mematikan di Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membunuh seseorang sudah menjadi kejahatan luar biasa, apalagi kalau korbannya banyak dan semua pembunuhan itu dilakukan dengan rencana matang. Di Indonesia dan mayoritas negara dunia, seorang pembunuh berantai atau serial killer diganjar dengan hukuman mati atau setidaknya hukuman penjara seumur hidup.
Nyatanya, pembunuh berantai tidak hanya ada di masa sekarang, puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, ada banyak pembunuhan berantai yang berkeliaran, salah satunya adalah Elizabeth Bathory. Siapa dia? Berikut deretan fakta Elizabeth Bathory, pembunuh berantai paling mematikan di dunia!
1. Elizabeth Bathory berasal dari keluarga terhormat
Lahir pada tanggal 7 Agustus 1560 di Nyírbátor, Elizabeth Bathory berasal dari keluarga yang sangat terpandang di Hungaria. Menurut The Travel, ayah dan ibunya berasal dari keluarga terpandang. Paman Elizabeth dari pihak ibu adalah Raja Polandia, dan kakak laki-laki Elizabeth bekerja sebagai hakim di Kerajaan Hungaria.
Elizabeth menghabiskan masa kecilnya di Ecsed Castle, dan meski sekilas semuanya tampak normal, tubuh Elizabeth Bathory kecil sering kejang, kemungkinan besar itu terjadi karena penyakit epilepsi yang dia derita.
2. Dia sudah terbiasa melihat kekerasan sejak kecil
Kekerasan bukanlah sesuatu yang aneh bagi Elizabeth, karena dia sudah menyaksikannya sejak kecil. Di saat Elizabeth masih kecil, para petani di Hungaria melakukan pemberontakan pada tuan mereka. Sayangnya para pemberontak itu kalah, dan sebagai hukumannya mereka disiksa di depan umum.
Beberapa penyiksaan itu disaksikan langsung oleh Elizabeth. Alih-alih ngeri, tuan putri kecil ini justru terlihat geli.
3. Konon dia memiliki anak di luar nikah
Saat usianya 10 tahun, orang tua Elizabeth Bathory menjodohkannya dengan bangsawan muda bernama Ferencz Nádasdy. Dilansir History Collection, namun sebelum pernikahan itu terlaksana, Elizabeth malah selingkuh dengan seorang pekerja perkebunan bernama Ladislav Bende, dan melahirkan seorang bayi saat usianya 13 tahun.
Mengetahui itu, tunangannya menyiksa kekasih gelap Elizabeth dan mengumpankannya pada anjing lapar. Bukannya menolong, Elizabeth justru menuduh Bende menculik dan memperkosanya. Dia juga memberikan bayinya kepada orang lain, dan tidak pernah menemuinya lagi.
4. Layaknya bangsawan saat itu, Elizabeth Bathory menikah di usia yang masih muda
Tidak seperti perempuan saat ini yang bisa bebas memilih tambatan hati, Elizabeth Bathory tidak memiliki kesempatan itu. Demi memperkuat kedudukannya, orangtua Elizabeth menjodohkan dia dengan Ferencz Nádasdy, yang juga berasal dari kalangan bangsawan.
Editor’s picks
Menurut Biography, keduanya menikah pada 8 Mei 1575 saat usia Elizabeth baru 15 tahun. Perayaan dilakukan secara besar-besaran dengan undangan mencapai 4.500 orang. Mereka dikaruniai 5 orang anak, namun hanya tiga yang bertahan hingga dewasa.
5. Elizabeth dan Nádasdy dikenal sebagai majikan yang kejam
Mengingat Nádasdy adalah seorang tentara, dia jarang ada di rumah. Karena Nádasdy tidak ada, maka Elizabeth yang harus mengurus segalanya. Beruntung, Elizabeth adalah perempuan cerdas. Di bawah pengelolaannya, keluarga ini jadi semakin sukses.
Meski begitu, Elizabeth dan Nádasdy bukanlah majikan yang baik. Dia dan suaminya pernah menyeret seorang pelayan yang tidak patuh ke luar kastil. Mereka menelanjanginya, melumuri tubuhnya dengan madu, dan membiarkan gadis malang itu di luar semalaman digigit lebah.
Ketika pelayan itu jatuh pingsan, dua majikan kejamnya meletakkan potongan kertas di antara jari-jarinya, lalu menyulut api.
6. Korban pembunuhan sang bangsawan mencapai ratusan orang
Kekejaman Elizabeth berlanjut setelah suaminya meninggal tahun 1604. Para pelayan dipukul, dibiarkan kedinginan semalaman dan disengat lebah, menyiram mereka dengan air dingin, dicambuk, dibakar, bahkan dicungkil dagingnya. Ketika para pelayannya meninggal semua, dia membuka sekolah kepribadian untuk perempuan bangsawan di mana mereka menemui ajalnya.
Awalnya laporan seputar kekejaman Elizabeth diabaikan pejabat setempat, namun ketika banyaknya bangsawan yang menghilang setelah masuk ke sekolah tersebut, Raja Hungaria yang bernama Matthias II memerintahkan Gyӧrgy Thurzó untuk menyelidiki Elizabeth. Hasilnya? Elizabeth diperkirakan telah membunuh 600 orang lebih, dan semua korbannya adalah perempuan muda.
7. Sayangnya dia tidak pernah diadili atas kejahatannya
Pada tanggal 30 Desember 1609, Elizabeth Bathory dan pelayan kepercayaannya ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap 650 orang perempuan muda. Dilansir History Hit, sayangnya status bangsawan Elizabeth berhasil membuatnya lolos dari peradilan.
Sementara pelayan kepercayaan Elizabeth dieksekusi pada 1611, Thurzó yang juga merupakan saudara Elizabeth, membujuk raja untuk tidak mengadili bangsawan jahat ini. Gantinya, Elizabeth Bathory dikurung di dalam kamarnya seumur hidup.
Elizabeth Bathory sendiri hanya sempat bertahan selama tiga tahun, sebelum akhirnya meninggal pada 1640 di Kastil C̆achtice, Slovakia.
Membaca fakta Elizabeth Bathory di atas, kamu pasti bisa membayangkan betapa kejamnya bangsawan satu ini, bukan? Saking kejamnya, dia sampai mendapat predikat sebagai pembunuh berantai paling mematikan di dunia.
Baca Juga: 5 Tokoh Serial Killer dalam Film Hollywood, Karismatik tapi Sadis!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.