Pada usia 74 tahun, Salomé harus berhenti bekerja sebagai psikoanalis karena harus keluar-masuk rumah sakit. Meski sama-sama sakit, Carl terus membantunya pada masa-masa itu. Freud sendiri mengakui kalau hubungan mereka semakin erat. Ia bahkan menulis: "Hal itu hanya membuktikan keabadian hubungan mereka."
Carl akhirnya meninggal karena kanker pada tahun 1930, dan Salomé sendiri menjalani operasi kanker pada tahun 1935. Pada malam 5 Februari 1937, Salomé meninggal di Göttingen, Jerman. Beberapa hari sebelum kematiannya, Gestapo (menurut sumber lain, SA) menyita perpustakaannya.
Mereka menyitanya dengan alasan karena Salomé adalah kolega dari Sigmund Freud dan telah mempraktikkan "ilmu pengetahuan Yahudi." Seperti yang diketahui, Hitler langsung mempersekusi umat Yahudi segera setelah ia menjadi kanselir Jerman pada tahun 1933.
Hari ini, Salomé dipandang sebagai sosok perempuan yang menginspirasi dan memikat beberapa pemikir hebat di abad ke-20. Ia juga adalah seorang penulis yang produktif dan menjadi inspirasi bagi para pemikir perempuan setelahnya.
Dengan menggabungkan perspektif perempuan yang kuat, erotisme, dan semangat kebebasan, Salomé sering dianggap sebagai tokoh intelek paling penting di abad ke-20 setelah Simone de Beauvoir.