Lubang Hitam Terberat di Alam Semesta, Beratnya 28 Miliar Matahari! 

Dilansir Live Science, adapun lubang hitam terberat yang berhasil ditemukan oleh para ilmuwan ini adalah sepasang black hole dengan massa mencapai 28 miliar massa matahari. Menariknya, dua lubang hitam biner ini berada dekat satu sama lain dengan jarak hanya 24 tahun cahaya dan menolak untuk merge atau menyatu.

Kedua lubang hitam itu memiliki massa yang sangat besar sampai mereka menolak untuk menyatu. Sebagai gantinya, mereka saling mengorbit satu sama lain dan perputaran ini sudah berjalan setidaknya selama 3 miliar tahun.

Selain jaraknya yang sangat dekat, pasangan lubang hitam terberat di alam semesta ini juga berada di satu lokasi yang sama. Adapun lokasi dari lubang hitam terberat di alam semesta ini adalah di galaksi ‘fosil’ B2 0402+379.

Lubang hitam yang berada dekat satu sama lain umumnya akan menyatu dan menjadi black hole supermasif yang lebih besar. Oleh karena itu, sepasang lubang hitam dengan massa yang sangat besar yang menolak untuk menyatu ini menjadikan mereka sebagai salah satu black hole yang unik dan tidak biasa di alam semesta.

Fakta menarik lain dari black hole satu ini adalah waktu penemuannya yang masih sangat baru. Penemuan dari pasangan lubang hitam dengan massa 28 miliar Matahari ini dilaporkan oleh para peneliti pada tanggal 5 Januari 2024 lalu. Saat ini, pasangan lubang hitam ini masih terus diamati oleh para peneliti karena keunikannya yang tidak mau menyatu meski jarak antar keduanya sangat dekat.

Salah satu hal yang membuat rasa penasaran memuncak adalah bagaimana cara menghitung berat atau massa dari sebuah lubang hitam. Contohnya saja adalah pasangan lubang hitam di galaksi B2 0402+379 ini.

Dilansir NOIRLab NSF, untuk menentukan berat atau massa lubang hitam ini, tim peneliti menggunakan data dari teleskop Gemini North di Hawaii, setengah dari Observatorium Gemini Internasional yang dioperasikan oleh NOIRLab NSF.

NOIRLab NSF sendiri adalah sebuah organisasi yang didanai oleh US National Science Foundation. NOIRLab memiliki tugas untuk menganalisis lubang hitam biner supermasif yang ada di galaksi B2 0402+379.

Para peneliti menganalisis data arsip dari Gemini Multi-Object Spectograph (GMOS) Gemini North untuk menemukan kecepatan pergerakan bintang-bintang di sekitar lubang hitam. Dengan menggunakan data GMOS, para peneliti dapat memetakan peningkatan kecepatan bintang dengan melihat lebih dekat ke pusat galaksi. Dengan pemetaan inilah para peneliti dapat menyimpulkan total massa dari lubang hitam yang ada di galaksi B2 0402+379.

Seperti yang disebutkan di atas, lubang hitam yang berada di jarak yang dekat biasanya akan menyatu (merge). Adapun penggabungan dua lubang hitam ini tidak terjadi secara langsung dengan keduanya saling bertabrakan, namun, dengan melalui sebuah proses dimana kedua black hole tersebut saling melontarkan satu sama lain saat berada di orbit yang terikat.

Dengan setiap lontaran yang mereka lakukan, energi ditransfer dari lubang hitam ke bintang-bintang di sekelilingnya. Ketika energi semakin berkurang, lubang hitam tersebut akan semakin dekat satu sama lain hingga hanya memiliki jarak beberapa tahun cahaya.

Setelah itu, gravitasi akan mengambil alih dan membuat jarak di antara dua lubang hitam semakin kecil hingga akhirnya keduanya bergabung menjadi satu.

Itulah dia lubang hitam terberat yang berhasil ditemukan oleh para ilmuwan. Lubang hitam biner supermasif terberat ini memiliki massa sekitar 28 miliar massa matahari dan berada di galaksi B2 0402+379 dengan jarak satu sama lainnya hanya sekitar 24 tahun cahaya.