ilustrasi lukisan Ekspresionisme (pexels.com/Tim Gouw)
Ekspresionisme lahir pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Aliran ini muncul pertama kali di Jerman sebagai reaksi terhadap gaya impresionisme yang lebih pasif. Aliran lukisan ini juga menjadi respons terhadap kegelisahan hubungan umat manusia yang makin tidak harmonis.
Aliran ini muncul pertama kali sekitar tahun 1850. Popularitasnya meningkat ketika Antonin Matějček menggunakan istilah ekspresionisme.
Pada 1905, sekelompok mahasiswa Jerman yang dibimbing Ernst Ludwig Kirchner mendirikan kelompok bernama Die Brücke di Kota Dresden. Tahun 1911, sekelompok seniman muda yang memiliki pemikiran sama juga membentuk kelompok Der Blaue Reiter di Munich.
Kedua kelompok tersebut menjadi pencetus gerakan ekspresionisme di Jerman. Berkat kelompok tersebut, aliran seni lukis ini pun makin populer dan terus mengembangkan seni di negara tersebut selama beberapa dekade setelah Perang Dunia I.
Ekspresionisme dikatakan terinspirasi oleh aliran simbolis seni akhir abad ke-19. Beberapa tokoh terkenal yang seperti Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan James Ensor turut memengaruhi perkembangan ekspresionisme.