7 Lukisan Leonardo da Vinci Paling Terkenal, Ada Perjamuan Terakhir!

Leonardo da Vinci jelas bukan sosok asing dalam seni lukis, terutama aliran Reinaisans. Subjek lukisannya pun bervariasi, mulai bentang alam, mesin terbang, bahkan konstruksi kota dan anatomi tubuh. Namun, karena minat yang terlalu luas, ia hanya menyelesaikan enam karya dalam 17 tahun, lho. 

Terlepas dari itu, Leonardo da Vinci terbukti mampu menghadirkan banyak lukisan tak hanya sebagai karya seni, tetapi juga ilustrasi pengetahuan. Berikut beberapa karyanya yang mendunia dan terkenal hingga saat ini.

Salah satu lukisan Leonardo da Vinci yang terkenal dan bisa dikatakan paling melegenda adalah Mona Lisa. Lukisan ini menggambarkan sosok yang diyakini sebagai Lisa Gherardini, istri seorang pedagang sutra kaya bernama Francesco del Giocondo.

Lukisan Mona Lisa diselimuti aura misteri, termasuk senyum model yang dianggap ambigu hingga gestur yang tak biasa. Ahli pun mengatakan bahwa da Vinci membuat lukisan ini dengan memperhatikan komposisi yang menunjukkan keahliannya dalam matematika serta geometri, melansir Arts Artists Artwork.

Perjamuan Terakhir menjadi salah satu lukisan Leonardo da Vinci paling terkenal dan tidak kalah misterius. Lukisan ini dipesan oleh Ludovico Sforza, seorang adipati Milan yang ditujukan untuk biara Dominika Santa Maria delle Grazie. Dalam lukisan ini, da Vinci mengilustrasikan beberapa momen dalam Injil. 

Lukisan Perjamuan Terakhir ini menjadi sangat populer karena da Vinci menggambarkan ekspresi wajah Kristus dengan detail dan penuh makna. Selain itu, ahli juga menganggap komposisi lukisan dibuat sedemikian rupa sehingga menarik audiens untuk melihat bagian tengah, tepat sisi kepala Kristus, melansir LivTours.

Lukisan Leonardo da Vinci yang terkenal berikutnya berjudul Vitruvian Man yang dibuat sekitar 1490-an. Berbeda dengan lukisan sebelumnya, karya da Vinci ini dibuat dengan pena dan tinta dalam catatan sang maestro. Lukisan ini juga dikelilingi catatan dalam huruf cermin mengenai proporsi manusia ideal berdasar teori Vitruvius. 

da Vinci menggambarkan Vitruvian Man sebagai sosok laki-laki dalam dua posisi yang saling tumpang tindih dengan lengan terentang dalam lingkaran. Namun, da Vinci bukan satu-satunya orang yang menggambar teori Vitruvius, tetapi gambarnya jadi yang paling ikonik, melansir Britannica.

Ginevra de' Benci merupakan lukisan yang menggambarkan perempuan dengan kulit mulus tanpa cela, fitur wajah sehalus porselen, dan ekspresi agak tertutup. Seperti kebanyakan objek lukisan masa Reinaisans, sosok dalam lukisan ini tercermin dari seorang keluarga kaya dan terpelajar. 

Lukisan ini termasuk karya awal dari da Vinci yang diselesaikan saat ia berusia 21 tahun, melansir National Gallery of Art. Goresan kuas dalam lukisan ini bahkan dinilai ahli sebagai salah satu bentuk kejeniusan da Vinci muda yang revolusioner dalam sejarah seni lukis.

Sekitar 1482, da Vinci tinggal di istana Ludovico Sforza. Pada masa tersebut, ia menjadi pelukis resmi istana dan ditugaskan melukis simpanan Ludovico yang berusia 17 tahun dan melahirkan Lady with an Ermine. 

Sosok dalam lukisan tersebut adalah Cecilia Gallerani yang lahir dari keluarga non-bangsawan, tetapi segera menjadi favorit Duke karena kecerdasan dan kecantikannya. Lukisan ini menjadi kiasan cinta dan keterikatan yang melegenda, melansir Arts and Culture.

Lukisan Leonardo da Vinci yang terkenal berikutnya berjudul Salvator Mundi alias Juru Selamat Dunia. Karya ini melejit dan menjadi headline banyak berita pada 2017 karena memecahkan rekor lelang 450,3 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp6,9 triliun. Angka tersebut dinilai sangat fantastis karena kondisi lukisannya juga kurang baik. 

Salvator Mundi juga dipertanyakan atribusinya terhadap da Vinci. Pasalnya, pakar menganggap potret Yesus dalam lukisan ini kaku, berbeda dengan pose memutar khas da Vinci.

Beberapa ahli mengatakan bahwa The Virgin and Child with Saint Anne merupakan lukisan terakhir Leonardo. Dalam lukisan ini, da Vinci menggambarkan tiga generasi Keluarga Kudus, yakni Santa Anne, Perawan Maria, dan Anak Kristus. 

Lukisan ini dikatakan menunjukkan minat da Vinci dalam merepresntasikan ruang itga dimensi dalam permukaan dua dimensi. Mirip dengan lukisan da Vinci lain, sosok dalam lukisan ini digambarkan dengan lanskap yang fantastis. Leonardo dinilai menciptakan ilusi jarak dengan melukis formasi sedemikian rupa hingga membuat lukisannya makin memukau.

Berbagai lukisan Leonardo da Vinci yang terkenal di atas bisa dilihat di tempat berbeda-beda. Lukisan Mona Lisa, misalnya, ada di Museum Louvre, tapi dipamerkan dengan perlindungan maksimal. Tidak heran, sih.