7 Lukisan Vincent van Gogh Paling Terkenal dan Maknanya

Vincent van Gogh jadi satu nama yang selalu disebut ketika membahas lukisan. Teknik pasca-impresionismena yang unik dengan sapuan warna mencolok, membuat lukisan karyanya mudah dikenali.
Meski saat ini nama dan karyanya populer, tetapi lukisan Vincent van Gogh tidak diterima dengan baik pada masanya. Walau begitu, tak ada salahnya mengenal beberapa karya Vincent van Gogh yang populer.
Lukisan Vincent van Gogh
Vincent van Gogh merupakan salah satu seniman yang sangat produktif. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya karya yang dibuat dalam 10 tahun terakhir hidupnya. Konon, ada sekitar 2 ribu karya seni yang van Gogh hasilkan selama hidupnya.
Tidak sekadar sapuan kuas, lukisan yang dihasilkan seniman asal Belanda tersebut memiliki makna mendalam. Beberapa karya seni dari van Gogh bahkan menjadi saksi perjalanan depresi dan psikotik yang dialami oleh sang maestro.
1. Starry Night (1889)

Kamu mungkin pernah melihat lukisan ini walau hanya sepintas. Lukisan di atas adalah karya Vincent van Gogh berjudul The Starry Night yang dibuat pada 1889. Lukisan ini terkenal karena warna, karakter lukisan, hingga kisah di baliknya.
Lukisan ini merupakan karya van Gogh setelah ia dirawat di rumah sakit jiwa Saint Paul de Mausole di Saint Rémy de Provence akibat kesehatan mentalnya. Konon, van Gogh bahkan memotong telinga kirinya sendiri. Menurut ulasan, lukisan ini merupakan pemandangan yang dilihat van Gogh dari kamar tidurnya ketika berada di rumah sakit jiwa. Lukisan tersebut konon adalah gambaran gejolak jiwanya.
2. Vase with Fourteen Sunflowers (1888)

Lukisan Vincent van Gogh berikutnya berjudul Sunflower. Lukisan ini merupakan salah satu dari lima karya bunga matahari yang dibuat van Gogh saat berada di Arles, Prancis Selatan, dalam kurun waktu 1888-1889.
Lukisan ini unik karena hanya menggunakan corak kuning dengan sentuhan hijau. Bagi van Gogh, bunga matahari melambangkan rasa syukur. Ia bahkan dikatakan menggantungkan lukisan bunga matahari ini di rumahnya.
3. Self-potrait (1889)

Selama kariernya, van Gogh membuat lebih dari 35 potret dirinya. Salah satunya lukisan di atas yang kini dipajang di The Musée d'Orsay, Paris.
Lukisan ini menjadi salah satu karya mengenai potret dirinya yang paling terkenal. Dalam lukisan ini, van Gogh menggambarkan dirinya tengah mengenakan jaket dan kemeja biru yang memang sering dipakainya. Sang maestro pun membuat lukisan semirip mungkin dengan wajahnya yang tajam, kerutan di alis, serta warna merah mencolok pada rambut dan jenggotnya.
4. The Potato Eaters (1885)

The Potato Eaters merupakan lukisan yang menggambarkan keluarga tengah berbagi makanan kentang. Dalam lukisan ini, van Gogh ingin menunjukkan bagaimana kenyataan pahit para petani di pedesaan. Dilansir laman van Gogh Museum, lukisan ini menggambarkan kerja keras petani di mana mereka mendapatkan makanan dengan cara jujur.
5. Wheatfield with Crows - 1890

Wheatfield with Crows menggambarkan burung gagak yang terbang dari ladang gandum dan melambung ke langit biru. Dalam lukisan ini, van Gogh menuangkan rasa kesepian dan ketidakpastian dengan tambahan jalan kecil di tengah kanvas.
Banyak yang menganggap bahwa lukisan ini mewakili keterasingan yang van Gogh rasakan selama bertahun-tahun. Hal yang membuat makin sendu adalah fakta bahwa lukisan ini dibuat beberapa minggu menjelang kematian van Gogh.
6. Irises - 1889

Irises merupakan lukisan bunga iris yang dilukis van Gogh saat berada di rumah sakit jiwa. van Gogh berupaya mencapai kontras warna yang kuat dengan menempatkan bunga ungu dengan latar kuning pada lukisannya.
Jika melihat secara langsung, kamu akan mendapati bunga berwarna biru. Perubahan warna tersebut disebabkan oleh memudarnya pigmen warna merah. Bagi van Gogh, lukisan bunga iris ini berarti hidup tanpa tragedi. Ia menganggapnya sebagai sebuah studi belaka.
7. The Bedroom - 1888

van Gogh membuat tiga versi berbeda dari lukisan The Bedroom. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk untuk menghargai lukisannya. Versi pertamanya jadi koleksi di Museum van Gogh, Amsterdam. Sementara itu, lukisan kedua jadi milik Institut Seni Chicago dan yang ketiga adalah koleksi Musée d'Orsay, Paris.
Lukisan di atas merupakan gambaran kamar tidur yang dibuat setelah ia pindah ke 'Rumah Kuning' miliknya di Arles, Prancis. Dalam suratnya, sang maestro mengatakan bahwa ia sangat terhibur ketika membuat lukisan tersebut.
Sebagian besar lukisan Vincent van Gogh di atas bisa dijumpai di berbagai museum besar dunia. Selain itu, versi virtualnya juga tersedia di situs resmi Van Gogh Museum, Amsterdam.