Lukisan Manusia Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi

Dilansir dari jurnal ilmiah Nature, sebuah penelitian hasil kolaborasi arkeolog Indonesia dan mancanegara berhasil menemukan lukisan gua tertua di dunia. Lukisan ini ditemukan di Liang Bulu Sipong 4, sebuah gua kapur di kawasan perbukitan karts Maros, Sulawesi Selatan. Lukisan ini ditemukan oleh Hamrullah, salah satu anggota tim eksplorasi saat menelusuri gua tersebut pada tahun 2017.

Melansir dari sciencemag.org, awalnya Hamrullah melihat sebuah celah kecil di atap gua kapur yang sedang dieksplorasi. Menggunakan akar pohon beringin ia pun memanjat menuju celah tersebut. Tanpa diduga, di dalam celah tersebut ia pun menemukan sebuah liang dengan gambar gua yang belum pernah dilihat sebelumnya. 

Di dalam gambar bersejarah ini, tim peneliti mendeskripsikan beberapa bentuk hewan seperti 2 ekor Babi Kutil Sulawesi (Sus celebensis) dan 4 ekor Anoa (Bubalus depresicornis) yang dikelilingi oleh 8 figur kecil yang berbentuk seperti manusia. Uniknya, figur berbentuk manusia ini memiliki beberapa karakteristik yang mirip hewan, seperti paruh, moncong dan bahkan ekor. Figur-figur tersebut juga terlihat memegang alat-alat berburu seperti tombak dan tali, membuatnya terlihat seperti sebuah narasi cerita perburuan.

"Saya pikir, 'Wow! Ini seperti sebuah adegan tersendiri" ujar Maxime Aubert, arkeolog asal Australia yang menjadi penulis pertama di jurnal ini saat diwawancari oleh Sciencemag.org. 

Aubert memperkirakan bahwa figur setengah manusia ini sebagai upaya kamuflase menggunakan kulit hewan untuk berburu. Namun, ia sendiri pun meragukan teori ini dan lebih percaya bahwa figur-figur tersebut merepresentasikan hal lain, seperti makhluk mistis dari kepercayaan di masa lampau. Simbol seperti ini ternyata cukup umum dijumpai di peninggalan pada masa tersebut, seperti figurin gading berbentuk manusia setengah singa yang ditemukan di Jerman.

Setelah penemuan di tahun 2017, tim peneliti ini pun menghitung umur dari lukisan gua tersebut menggunakan metode U-series analisis. Dengan metode tersebut, tim peneliti mengambil sampel deposit mineral yang berada di sekitar lukisan secara hati-hati agar tidak merusak lukisan tersebut. Dengan menghitung sisa uranium yang terdapat di deposit mineral tersebut, tim ini pun berhasil menemukan umur minimum lukisan ini yaitu 44000 tahun.

Angka 44000 ini cukup mengejutkan, mengingat lukisan gua tertua yang dilukis oleh manusia modern sebelumnya hanya berumur 40000 tahun yang lalu di Lubang Jeriji Saleh, Kalimantan. Selain itu, ada juga beberapa lukisan gua lain yang berumur lebih tua, namun dipercaya bukan dilukis oleh manusia modern--seperti lukisan di Caceres, Spanyol yang dipercaya dilukis oleh manusia Neanderthal pada 64000 tahun yang lalu. Dengan penemuan baru ini, lukisan gua dari Liang Bulu Sipong 4 pun dinobatkan sebagai lukisan manusia modern tertua di dunia!

Wah, ternyata bumi Indonesia sudah punya kebudayaan yang cukup maju sejak 44000 tahun yang lalu ya! Semoga saja arkeolog di Indonesia bisa menemukan lebih banyak temuan menarik terkait kebudayaan masa lampau di tanah air.