7 Teori Paling Revolusioner di Dunia, Pernah Dengar?
Teori-teori yang kita ketahui dibuat oleh ilmuwan melalui proses yang panjang (unsplash.com/Egor Myznik)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak teori-teori yang kamu ketahui, mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Penemu teori ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuktikan gagasannya. Tidak hanya itu, teori ini terkadang masih diperdebatkan oleh masyarakat yang masih belum bisa menerima.
Terdapat beberapa teori yang mengubah cara pandang kita terhadap suatu hal. Melansir Science News, berikut beberapa teori yang bersifat revolusionis yang mampu mengubah cara pandang manusia.
1. Teori heliosentrisme
Ilustrasi Matahari yang merupakan pusat tata surya (dok. NASA Solar System Exploration)Kamu mungkin sudah mengetahui jika Matahari merupakan pusat dari tata surya. Sebagai pusatnya, Bumi dan planet-planet lain yang berada di sekitar Matahari mengelilingi bintang ini sesuai dengan orbitnya. Teori ini dikemukakan oleh Copernicus pada 1543.
Teori ini sendiri sebenarnya sudah hadir ribuan tahun lalu di Yunani kuno. Sebelum teori ini diperkenalkan, manusia berpikir bahwa Bumi merupakan pusat dari tata surya.
Teori heliosentrisme ini mengubah seluruh pandangan manusia yang meyakini teori lama yang disebut sebagai geosentrisme. Copernicus yang menemukan teori ini juga berjasa atas perkembangan astronomi ke depannya.
2. Teori evolusi Darwin
Burung finch yang diteliti oleh Charles Darwin di Kepulauan Galapagos (dok. Galapagos Conservation Trust)Charles Darwin membawa perubahan ke dunia sains dengan teori evolusinya. Melalui bukunya yang berjudul "On the Origin of Species by Means of Natural Selections", Darwin menyatakan bahwa evolusi pada makhluk hidup terjadi akibat adanya seleksi alam. Teori evolusi ini diperkenalkan pada 1859.
Darwin memperhatikan bahwa terdapat perbedaan paruh burung finch di Kepulauan Galapagos. Perbedaan paruh ini dipengaruhi oleh habitat dan pola makan burung tersebut.
3. Teori kuantum
Atom merupakan bidang yang dipelajari oleh fisika kuantum (unsplash.com/Terry Vlisidis)Teori kuantum digunakan di dunia fisika. Dunia mekanika kuantum membahas tentang benda-benda paling kecil di alam semesta. Benda ini bahkan tidak bisa kamu lihat secara langsung. Teori ini mulai diperkenalkan pada awal 1900-an oleh beberapa peneliti, seperti Max Planck dan Erwin Schrödinger.
Munculnya teori kuantum memperlihatkan sudut pandang yang sebelumnya tidak diketahui. Masih banyak yang harus diteliti di dalam dunia kuantum. Dengan adanya sudut pandang baru ini, kita bisa melihat konsep sains yang berbeda juga dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Diculik Bumi, Ini 5 Teori Seputar Terbentuknya Bulan Menurut Para Ahli
4. Teori relativitas
Editor’s picks
Ilustrasi teori relativitas yang menjelaskan tentang ruang dan waktu (unsplash.com/NASA)Teori relativitas dikemukakan oleh Albert Einstein. Teori ini terbagi menjadi dua, yaitu teori relativitas khusus yang muncul pada 1905 dan teori relativitas umum yang diperkenalkan pada 1915. Teori relativitas Einstein memberikan pandangan baru kepada pengertian tentang ruang dan waktu.
Teori relativitas khusus memiliki dua konsep, yaitu hukum fisika berlaku sama kepada semua objek yang bergerak di satu garis lurus pada kecepatan yang sama. Lalu, cahaya selalu memiliki kecepatan yang sama yaitu pada hampir 300 ribu kilometer per jam. Sementara teori relativitas umum menjelaskan tentang bagaimana suatu benda memiliki kekuatan tidak terlihat untuk menarik benda lainnya.
5. Teori lempeng tektonik
Ilustrasi lempeng Bumi yang terus bergerak (unplash.com/NASA)Teori lempeng tektonik menjelaskan tentang bagaimana benua-benua yang ada di Bumi mengalami pergerakan. Teori ini diperkenalkan oleh Alfred Wegener pada 1912 dan diperdalam oleh John Tuzo Wilson pada 1960-an. Sebelum bumi ini ada pada kondisi yang sekarang, kerak Bumi merupakan satu benua yang sangat besar.
Teori ini mampu membantu seorang geolog dalam menjelaskan bagaimana terjadinya fenomena geologis. Fenomena-fenomena ini mencakup bagaimana gempa bumi terjadi dan bagaimana sebuah gunung api terbentuk. Selain itu, teori ini mampu menjelaskan bagaimana proses terbentuknya batuan yang ada di Bumi.
6. Teori permainan
Teori permainan dapat diterapkan di dalam permainan kartu (unsplash.com/Jack Hamilton)Teori permainan dikemukakan oleh John von Neumann dan Oskar Morgenstern pada 1944. Teori ini muncul dan dikembangkan untuk bidang ekonomi, politik, psikologi, dan kecerdasan buatan. Teori ini bahkan bisa dimanfaatkan untuk topik lain seperti poker dan sepak bola.
Teori ini membahas tentang bagaimana interaksi yang terjadi di antara dua atau lebih pemain. Interaksi ini dibatasi oleh situasi di mana terdapat beberapa peraturan dan hasil. Dengan demikian, teori ini bisa mengetahui bagaimana proses interaksi antar pihak yang terlibat.
7. Teori mekanika statistika
Teori ini menjelaskan bagaimana pengaruh panas terhadap atom dan molekul (unsplash.com/Marko Horvat)Teori ini diperkenalkan oleh tiga peneliti pada akhir abad ke-19. James Clerk Maxwell, Ludwig Boltzmann, J. Willard Gibbs menjelaskan bagaimana pengaruh panas terhadap perilaku atom dan molekul. Teori ini memiliki pengaruh pada bidang termodinamika dan membuktikan realitas tentang atom.
Teori-teori ini memiliki pengaruh besar di dalam dunia sains. Ilmuwan-ilmuwan ini berhasil mengubah pandangan banyak orang. Meskipun awalnya ditolak, mereka mampu meyakinkan publik dengan penemuan mereka.
Apakah kamu tahu teori yang memiliki pengaruh besar lainnya? Bagikan tanggapan kamu di kolom komentar.
Baca Juga: 5 Teori Sains yang Dikoreksi oleh Teori Sains Lainnya, Apa Saja?
Topik:
Berita Terkini Lainnya
