Ada banyak fenomena langit yang bisa kita saksikan tahun ini, salah satunya adalah supermoon. Seperti namanya, fenomena ini membuat bulan (satelit alami bumi) tampak lebih besar ukurannya dan lebih terang cahayanya. Di Indonesia, supermoon akan mencapai puncaknya pada Senin malam (3/7/2023)
Ingin mengabadikan supermoon dengan kamera andalanmu? Atau hanya ingin melihatnya dengan mata telanjang? Catat waktunya agar tak ketinggalan!
Menurut Dr. Shannon Schmoll, direktur Abrams Planetarium di Michigan State University, supermoon adalah fenomena di mana bulan tampak lebih besar dan lebih terang di langit. Ini karena orbit bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna.
"Jadi, ada titik di orbitnya yang sedikit lebih dekat atau sedikit lebih jauh dari bumi. Ketika mencapai fase bulan purnama pada titik di jalurnya yang lebih dekat ke bumi, ia (akan) tampak sedikit lebih besar dan terjadilah supermoon," terangnya.
Jarak rata-rata bulan dengan bumi adalah 238.855 mil (384.400 kilometer). Sementara, saat supermoon, jaraknya akan memendek menjadi 224.895 mil (361.934 kilometer), dilansir CBS News.
Pasang pengingat di smartphone milikmu karena supermoon akan mencapai puncaknya pada Senin (3/7/2023) pukul 07.39 Eastern Time (ET) atau setara dengan pukul 18.39 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). Supermoon bisa terlihat dengan jelas, dengan catatan langit dalam keadaan cerah tanpa awan.
Jika ingin memotret supermoon, gunakan lensa kamera dengan focal length minimal 400mm, laman PhotoPills menyarankan. Selain itu, jangan lupa membawa tripod yang kokoh agar gambar tidak shaky atau blur.
Tidak sempat menonton supermoon malam ini karena kesibukan? Jangan berkecil hati, karena masih ada tiga fenomena supermoon yang jatuh pada 1 Agustus, 31 Agustus (terjadi bersamaan dengan fenomena blue moon), dan 29 September 2023. Rincian waktunya adalah: