4 Manfaat Fosil bagi Manusia, Sebagai Sumber Energi

Fosil memiliki banyak manfaat bagi manusia salah satunya sebagai sumber energi. Sumber energi yang dihasilkan oleh fosil yaitu sumber energi batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Lalu, bagaimana cara fosil menjadi sumber energi baik gas alam, minyak bumi, maupun batu bara?

Tumbuhan maupun hewan yang sudah mati akan terkubur di dalam tanah atau sedimen yang berada di bumi selama bertahun-tahun dan membentuk fosil. Dilansir laman Smithsonian Ocean, setelah terkubur selama jutaan tahun di bawah tanah, dengan tekanan dan suhu yang tinggi senyawa atau fosil ini selanjutanya berubah menjadi energi. Fosil hewan yang terkubur selama jutaan tahun yang lalu akan melalui proses fosilisasi sehingga menghasilkan minyak bumi dan gas alam. Sedangkan, fosil tumbuhan akan menghasilkan batu bara.

Saat ini, manusia mengekstraksi sumber daya tersebut melalui penambangan batu bara ataupun pengeboran minyak dan gas. Sumber daya alam tersebut berguna bagi kehidupan manusia sebagai pembangkit listrik, bahan bakar alat transportasi, dan juga bahan baku industri.

Fosil memiliki banyak manfaat salah satunya dapat diubah menjadi minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang dapat berguna dalam kehidupan manusia. Namun, tahukah kamu bahwa sumber daya di atas juga dapat menghasilkan bahan baku industri lainnya seperti plastik, aspal, hingga pupuk, lho. 

Dilansir laman British Plastic Federation, minyak bumi dapat diubah menjadi plastik yang biasa dipakai sehari-hari dengan cara dipanaskan dan distilasi (memisahkan komponen berat minyak menjadi lebih ringan). Tak hanya dapat diubah menjadi plastik, minyak bumi juga menjadi salah satu bahan baku dalam pembuatan aspal.

Selain minyak bumi, terdapat pula gas alam hasil fosil yang dapat diubah menjadi pupuk nitrogen yang berguna bagi pertumbuhan dan reproduksi tanaman. Bermanfaat sekali bukan?

Tidak hanya bermanfaat sebagai sumber energi dan bahan baku industri, fosil juga bermanfaat sebagai sumber ilmu pengetahuan. Dilansir laman British Geological Survey, fosil memberi manusia modern wawasan dan pengetahuan yang luas terkait sejarah dan kehidupan bumi di masa lampau. Mereka mengajarkan manusia terkait asal kehidupan serta bagaimana bumi dan lingkungan telah berubah seiring berjalannya waktu.

Fosil membantu manusia modern menemukan alasan mengapa kehidupan dan lingkungan dapat berbentuk seperti sekarang. Fosil menunjukkan kepada manusia modern bagaimana kehidupan, bentang alam, iklim yang berubah seiring berjalannya waktu dan bagaimana manusia merespon atas perubahan itu. Pembelajaran dan ilmu pengetahuan tersebut hanya dapat diperoleh melalui fosil.

Jika ingin melakukan pariwisata yang dapat memberikan pengalaman edukasi, berkunjung ke museum dan taman nasional dapat menjadi pilihan. Taman nasional ataupun museum seringkali menjadikan fosil sebagai objek pariwisata sekaligus edukasi. Kunjungan ke museum ataupun taman nasional dapat memberikan pengalaman belajar yang berharga terkait geologi, paleontologi, dan proses fosilisasi. Situs fosil seringkali menawarkan pameran yang interaktif sehingga mempelajari fosil dapat menjadi hal yang menarik dan menyenangkan.

Salah satu destinasi wisata yang menawarkan hal itu adalah Museum Geologi di Bandung yang menawarkan edukasi dan pameran fosil dari zaman pra-kambrium hingga zaman kuarter dengan memamerkan fosil dinosaurus, ikan purba, dan mamalia prasejarah. Selain itu, terdapat pula Lembah Dinosaurus yang terdapat di Kanada. Lembah ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik karena pengunjung dapat melihat fosil dari berbagai jenis dinosaurus hingga jejak kaki dinosaurus yang diawetkan.

Fosil baik berasal dari hewan maupun tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi manusia, mulai dari sebagai sumber energi, bahan baku industri, sumber ilmu pengetahuan, hingga sebagai objek pariwisata. Meskipun memiliki banyak manfaat, perlu dicatat bahwa fosil juga memberikan dampak yang buruk apabila digunakan secara berlebihan seperti erosi, pencemaran air, hingga pemanasan global akibat emisi karbon. Oleh sebab itu, penting bagi manusia untuk menggunakan fosil dengan bijak dengan memperhatikan kelestarian lingkungan serta bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak negatifnya.