3 Risiko Memelihara Kucing secara Outdoor

Kucing adalah hewan lucu dan menggemaskan yang banyak dijadikan peliharaan. Setiap pemilik pun menerapkan gaya pemeliharaan kucing yang beragam. Ada yang memelihara kucing secara indoor, outdoor, atau kombinasi antara keduanya.
Namun, artikel ini hanya akan membahas mengenai gaya pemeliharaan kucing secara outdoor, yang bila dikaji lebih dalam, ternyata bisa dikatakan cukup berbahaya. Pasalnya, pemilik jadi sulit untuk mengontrol keberadaan dan kondisi kucing, sehingga tidak bisa bertindak cepat apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kalau sampai kucing mengalami hal buruk, pemilik tentu akan merasa menyesal. Supaya kamu bisa memahami dengan lebih jelas, simak risiko memelihara kucing secara outdoor berikut ini, yuk!
1.Mengurangi kesempatan kucing untuk berumur panjang
Banyak pemilik kucing yang masih berpikir bahwa membiarkan kucingnya bebas berkeliaran di luar rumah merupakan salah satu bentuk kasih sayang. Tindakan ini sama dengan memberikan hak kucing untuk menikmati hidupnya dan menunjukkan perilaku alaminya. Memang pendapat seperti ini juga ada benarnya, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, hal tersebut bisa cukup berbahaya bagi keberlangsungan hidup kucing itu sendiri.
VCA Animal Hospitals melansir, kucing yang dipelihara secara outdoor punya kesempatan yang lebih besar untuk terkena racun atau pun penyakit menular, baik melalui kontak langsung dengan hewan yang sakit mau pun secara tidak langsung. Kucing juga bisa berkelahi dengan kucing lain dalam rangka berebut betina atau wilayah kekuasaan yang menyebabkan munculnya luka. Tidak hanya itu, kucing juga bisa mengalami kecelakaan karena menyeberang di jalanan yang ramai.
Seluruh kemungkinan tersebut pada akhirnya dapat membuat kucing jatuh sakit, terluka, bahkan mengalami kematian. Oleh sebab itu, ada baiknya mempertimbangkan untuk tidak lagi memelihara kucing secara outdoor agar hewan tersebut punya harapan hidup yang lebih panjang.
2.Berisiko memicu konflik dengan tetangga
Situs The Spruce Pets melansir bahwa kucing yang oleh pemiliknya dianggap punya perilaku “sopan” sekali pun bisa menyebabkan masalah apabila dipelihara secara outdoor. Bukan rahasia lagi bahwa kucing yang dibiarkan berkeliaran terkadang bisa melakukan tindakan-tindakan yang membuat tetangga geram. Sebagai contoh, kucing tersebut merusak barang, terlalu berisik, atau buang kotoran di halaman seseorang. Sekali atau dua kali masih bisa ditoleransi. Namun, bila kejadian ini tidak segera dihentikan, maka munculnya konflik tidak lagi dapat dihindari.
Oleh sebab itu, alangkah bijaksana apabila tidak memelihara kucing secara outdoor, terutama bila kucing tersebut punya tingkah laku yang kurang friendly bagi orang awam. Selain bisa mengancam keselamatan kucing, hal ini juga dapat membuat hubunganmu dengan tetangga jadi renggang. Kalau sudah begini, pasti rasanya jadi canggung, bukan begitu?
3.Berpotensi hilang
Salah satu hal yang bikin cat owner sedih bukan main adalah ketika kucing kesayangannya hilang tanpa jejak. Sudah berusaha mencari dengan sekuat tenaga, tetapi ternyata sama sekali tidak membuahkan hasil. Kejadian ini tentu bukan sesuatu yang diharapkan.
Sayangnya, kucing yang dipelihara secara outdoor memiliki peluang hilang yang cukup besar. Entah karena mencari kucing betina ke tempat yang jauh, pergi berpetualang ke tempat yang lain, atau diambil orang, semua itu mungkin saja terjadi. Oleh karena itu, lebih baik mempertimbangkan untuk memelihara kucing secara indoor guna menghindari berbagai hal buruk tersebut.
Memelihara kucing secara outdoor ada risikonya, terutama terkait keselamatannya. Peluang terkena penyakit menular, mengganggu tetangga, hingga hilang menjadi hal yang mungkin muncul. Jadi, sebaiknya terapkan gaya pemeliharaan kucing secara indoor agar kucing kesayangan lebih terlindungi.