Memiliki cakar setajam silet; paruh yang dapat mengoyak daging dengan mudah; dan kepakan sayap yang kuat serta dapat bermanuver dengan baik di udara; merupakan kombinasi mematikan dari predator-predator penguasa udara.
Ditambah dengan penglihatan yang luar biasa tajam, membuat burung predator sangat ditakuti oleh mangsa-mangsanya. Inilah enam burung predator paling agresif dan mematikan di dunia. Apa saja?
African crowned eagle merupakan salah satu spesies burung elang terbesar dan paling agresif yang ada di Benua Afrika. Burung ini memiliki kuku atau cakar yang kuat dan tajam dan paruh yang dapat mengoyak daging mangsanya dengan mudah.
Dilansri jurnal fauna African Raptor, makanan kesukaan burung predator ini, yaitu monyet dan rusa berukuran kecil. Kekuatan utama burung ini terletak pada kaki, cakar, dan sayap yang berguna untuk kelangsungan kehidupan mereka di tengah alam Afrika yang ganas.
Beberapa kasus ditemukan bahwa burung bertubuh besar ini juga sering menyerang kucing dan anjing di areal pemukiman warga. Hal ini terjadi karena mangsa asli mereka di alam liar sudah mulai berkurang.
Jangan remehkan kekuatan burung cantik yang satu ini. Faktanya, angsa merupakan salah satu predator ganas yang dapat menyerang siapa saja tanpa ampun. Beberapa kasus penyerangan angsa terhadap manusia juga sering terjadi saat musim kawin dan ketika angsa-angsa tersebut membangun sarangnya.
Namun, angsa juga sering mendapatkan ancaman dari predator lainnya, seperti serigala, rubah, bahkan dari sesama burung predator. Di beberapa negara, angsa juga dilindungi dan diletakkan di tempat yang aman dan jauh dari predator lainnya.
Selain pelari yang kuat dan tangguh, burung unta juga termasuk predator yang bahkan ditakuti oleh predator lainnya seperti singa. Dilansir National Geographic, meskipun burung unta tidak dapat terbang, ia mampu berlari dengan kecepatan 43 mil per jam atau sekitar 69 km per jam.
Senjata yang mematikan dari burung ini terletak pada tendangan mautnya. Ya, kaki burung unta ini sangat kuat dan dapat membunuh manusia dengan sekali tendangan. Bahkan, seekor singa jantan pun akan dijadikan bulan-bulanan oleh burung unta jika berhadapan satu lawan satu.
Elang harpy merupakan jenis elang terbesar di benua Amerika. Dengan paruh tajam dan cengkeraman cakar yang kuat, burung predator ini masuk dalam jajaran burung paling berbahaya yang ada di Benua Amerika.
Dilansir laman Sandiego Zoo, elang harpy tidak dapat terbang terlalu jauh karena bobot tubuhnya yang berat. Namun, kecepatan terbang berburunya bisa mencapai 80 km per jam.
Mangsa utamanya, yaitu monyet dan kungkang. Dengan cakar yang sangat kuat, elang harpy dapat dengan mudah merampas dan membawa mangsa seberat hampir 8 kg. Penglihatan harpy juga sangat tajam. Ia mampu mendeteksi objek berukuran 2 cm dari jarak 200 m.
Tentu, burung hantu masuk dalam daftar burung predator paling mematikan di dunia. Penglihatan tajamnya bisa sangat berguna untuk berburu di malam hari. Mangsa utama burung hantu, yaitu tikus dan beberapa mamalia kecil.
Dengan manuver yang sangat terarah, burung hantu jarang gagal dalam mendapatkan mangsanya. Satu hal lagi, burung hantu dapat terbang dengan tidak bersuara. Hal ini membuat burung hantu sebagai satu-satunya silent predator dari semua jenis burung predator.
Kuat, lincah, cerdas, dan memiliki daya jelajah yang tinggi, merupakan beberapa keunggulan dari elang botak. Tentu, spesies yang satu ini juga terkenal kuat dan tanpa ampun jika sudah masuk dalam radar berburu.
Live Science dalam lamannya menjelaskan bahwa burung yang dijadikan lambang negara Amerika ini menyukai ikan sebagai santapan mereka. Namun, mereka sering juga memangsa reptil (ular dan kadal), burung kecil, kelinci, tikus, dan mamalia kecil lainnya.
Itulah enam burung predator paling agresif dan mematikan di dunia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu di bidang fauna, ya!