ilustrasi stress (pexels.com/Mizuno K)
Menangis dapat membantu mengurangi tingkat stres. Stres adalah fenomena yang dikenal luas sebagai salah satu tantangan utama dalam menjaga ketenangan fisik dan mental. Ketika seseorang menangis, tubuhnya merespons dengan melepaskan endorfin.
Endorfin adalah hormon perasaan baik yang dikenal memiliki sifat analgesik alami. Dengan pelepasan endorfin ini, stres emosional yang mungkin dirasakan seseorang dapat mereda secara signifikan. Endorfin bekerja sebagai agen pereda rasa sakit alami dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan suasana hati, mengurangi ketegangan emosional, dan merangsang perasaan lega.
Penelitian dalam ilmu neurologi dan psikologi telah banyak membahas peran endorfin dalam mengurangi stres melalui mekanisme menangis. Dr. William H. Frey II, seorang ahli saraf dan biokimia, adalah salah satu ahli yang telah memperdalam pemahaman tentang komposisi kimia air mata manusia. Penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa air mata yang dihasilkan saat menangis memiliki komposisi yang berbeda dari air mata yang muncul akibat iritasi fisik. Air mata yang dihasilkan saat menangis ternyata mengandung konsentrasi endorfin yang lebih tinggi. Inilah alasan mengapa menangis tidak hanya memberikan efek katarsis emosional, tetapi juga membantu meredakan stres.