Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gempa bumi (pexels.com/Doruk Aksel Anıl)

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang paling sering terjadi. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang paling sering dilanda gempa bumi. Bencana ini bukan sekadar kebetulan, melainkan akibat dari letak geografis Indonesia yang sangat unik dan dinamis. 

Terletak di zona pertemuan tiga lempeng tektonik membuat Indonesia berada di bawah tekanan geologis yang luar biasa. Pertemuan dan pergesekan lempeng-lempeng inilah yang menyebabkan gempa bumi. Selain itu, apa saja yang menyebabkan Indonesia sering terjadi gempa bumi? Simak penjelasannya di bawah ini! 

1. Proses terjadinya gempa bumi

ilustrasi gempa bumi (pexels.com/Doruk Aksel Anıl)

Gempa bumi adalah bencana alam yang diakibatkan oleh pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba sehingga muncul getaran atau guncangan di permukaan bumi. Pada umumnya gempa bumi yang terjadi diakibatkan oleh gesekan antara lempeng-lempeng tektonik. Namun, bisa juga diakibatkan oleh aktivitas meteor, pertambangan, antropogenik, dan vulkanik. 

Gempa bumi melalui beberapa proses tahapan, di mulai ketika terjadi akumulasi tegangan yang diakibatkan oleh gesekan atau tabrakan antara lempeng-lempeng tektonik. Kemudian akan terjadi pelepasan energi yang menyebar dalam bentuk gelombang seismik, menjalar melalui Bumi hingga menyebabkan permukaan tanah berguncang. 

2. Alasan Indonesia sering terjadi gempa bumi

ilustrasi gempa bumi (pexels.com/Faruk Tokluoğlu)

Indonesia tercatat pernah mengalami gempa bumi dahyat, salah satunya terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004 dengan kekuatan 9,1 Skala Richer. Bencana ini bahkan sampai menimbulkan gelombang tsunami besar. Ada beberapa alasan mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi. Berikut penjelasannya:

  • Pertemuan lempeng tektonik atau jalur Rings of Fire: Indonesia berada di daerah rawan gempa yang dilalui jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Pergeseran atau tabrakan di antara lempeng-lempeng ini dapat memicu gempa bumi.
  • Zona subduksi: Zona terjadinya gempa bumi berada di sekitar jalur pertemuan antar lempeng. Sumber penunjaman lempeng kerak bumi di bagi menjadi dua, yaitu lajur mega thrust atau gempa bumi interplate dan lajur Beniof/gempa intraplate.
  • Indonesia memiliki sesar aktif: Selain zona subduksi, Indonesia memiliki banyak sesar aktif di daratan maupun dasar laut, seperti Sesar Semangko di Pulau Sumatera. Pergerakan pada retakan ini dapat memicu gempa bumi dengan kekuatan yang beragam.
  • Aktivitas vulkanik: Indonesia memiliki jumlah gunung api aktif terbanyak, yaitu 127 gunung api. Aktivitas vulkanik inilah yang dapat menyebabkan gempa bumi vulkanik. Gempa vulkanik ini biasanya bersifat dangkal dan terjadi di sekitar gunung berapi akibat pergerakan magma di bawah permukaan.

3. Wilayah rawan terjadi gempa bumi di Indonesia

ilustrasi salah satu wilayah Indonesia (pexels.com/Tom Fisk)

Dilansir laman Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang rawat terjadi gempa bumi. Contohnya, Bali menjadi bagian dari seismotektonik Indonesia, yaitu jalur yang mempertemukan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. 

Pulau Sumbawa yang merupakan salah satu kepulauan di Nusa Tenggara Barat juga menjadi wilayah rawan gempa. Hal ini disebabkan karena Pulau Sumbawa diapit jalur pertemuan lempeng tektonik  Samudra Indonesia dengan lempeng benua Eropa-Asia (Eurasia). Selain itu, ada juga Lampung, Sumatera Utara, Banten, Pulau Sulawesi, Kalimantan Timur, dan lainnya. 

Jadi, letak geografis Indonesia yang berada di antara lempeng tektonik aktif, adanya zona subduksi hingga jumlah gunung api yang banyak menjadi jawaban mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi. Oleh sebab itu, penting adanya edukasi berkelanjutan dan sistem peringatan dini agar meminimalkan dampak dan melindungi masyarakat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team