Walaupun berpotensi besar mati saat ditekan dengan kaki (yang artinya kita menang membasmi hama), kenapa kecoak tidak boleh diinjak? Terkait alasannya, konon menginjak dan memencet kecoak dapat melepaskan telur-telur di dalamnya. Akibatnya, populasi kecoak di rumah pun makin meningkat.
Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa tubuh kecoak yang dihancurkan akan mengeluarkan feromon. Aroma tersebut akhirnya menarik kecoak lain untuk datang.
World Health Organization (WHO) pun tidak menganjurkan membunuh kecoak dengan cara menginjaknya. Alasannya, hewan ini merupakan pemakan bangkai yang tidak higienis. Menginjak atau menggencet kecoak dapat menyebarkan bakteri ke lingkungan yang dapat memicu asma, alergi, dan penyakit lainnya.
Cairan usus kecoak yang diinjak dapat keluar dari tubuh. Kandungannya pun tidak main-main. Tubuh kecoak dapat membawa parasit penyebab giardiasis, amuba penyebab disentri, dan virus penyebab polio, melansir Pest Clinic.
Sumber yang sama pun menjelaskan bahwa kecoak memang dapat mengeluarkan feromon ketika diinjak. Nah, feromon ini kemungkinan memiliki dua tujuan. Maksud pertama, untuk menandakan bahaya dan perintah agar koloninya jangan mendekat. Di sisi lain, feromon ini justru mengundang kecoak lain yang lapar untuk makan bangkai kecoak yang terinjak.