ilustrasi kucing (pixabay.com/humberto arellano)
Tidak hanya pada kucing atau anjing, penelitian Pavlov juga berlaku untuk binatang lainnya, terutama hewan peliharaan. Ini sama halnya ketika kita memanggil kucing dengan sebutan pus. Kucing manap un pasti akan langsung menoleh ketika dipanggil pus.
Seringkali kita memanggil kucing dengan sebutan pus saat akan memberinya makan atau sekedar mengelus badannya. Baik kucing liar maupun kucing peliharaan, keduanya menyukai hal tersebut. Karena itu, kucing akan menoleh ketika dipanggil pus.
Selain itu, ada juga alasan lain yang mungkin mendasari hal ini. Dr. Péter Pongrácz, profesor etiologi di Universitas Eotvos Lorand menjelaskan dalam RD, hal ini tentu berkaitan dengan budaya secara turun-temurun, dari yang sebelumnya "pspsps jadi "pus-pus".
Sementara itu, Susanne Schötz, Associate Professor of Phonetics di Lund University dan penulis The Secret Language of Cats juga menjelaskan dalam sumber yang sama. Ia mengungkapkan bahwa huruf 'S' saat memanggil "pspspss" atau "pus-pus" beroperasi pada frekuensi yang jauh lebih tinggi.
Hal tersebut tentu terasa sensitif bagi kucing yang mampu mendengar frekuensi setinggi 85kHZ dibandingkan dengan manusia 20kHz. Plus, Dr. Ahna Brutlag dari Pet Poison Helpline menyebutkan bahwa pengucapan 'S' tersebut termasuk suara tiba-tiba. Jenis suara tersebut juga jarang dijumpai sehingga terasa ear catching bagi kucing.