Kuda nil adalah mamalia yang dikenal karena tubuhnya yang besar dan kebiasaannya menghabiskan waktu di air. Namun, ada satu ciri unik yang membuat hewan ini benar-benar mencuri perhatian, yaitu mereka mengeluarkan cairan berwarna merah seperti darah dari pori-porinya. Sekilas, cairan ini tampak menyeramkan, seolah-olah kuda nil berdarah, sehingga sempat membuat bingung banyak pengamat selama berabad-abad.
Namun, penelitian ilmiah modern mengungkap bahwa cairan ini bukanlah darah, melainkan sekresi kulit dengan fungsi luar biasa. Lebih dari sekadar pelumas kulit, keringat merah kuda nil adalah hasil evolusi cerdas yang melindungi hewan ini dari sengatan matahari, infeksi, hingga gigitan serangga. Yuk, kita telusuri bagaimana keringat merah ini bekerja dan mengapa ini sangat penting bagi kelangsungan hidup kuda nil.