7 Hal Menarik dari Kuda Nil, Ternyata Tidak Bisa Berenang

Hippopotamus amphibious atau lebih dikenal dengan sebutan kuda nil merupakan salah satu binatang ganas. Beberapa laporan media internasional mengatakan jika jumlah manusia yang meninggal akibat ulahnya bisa mencapai 500 jiwa per tahun.
Meski merupakan hewan yang ganas, tetapi hewan tersebut merupakan spesies yang dilindungi karena jumlahnya yang terbatas. Berikut ini tujuh keunikan kuda nil yang jarang diketahui oleh orang lain:
1. Tidak bisa berenang

Meski sebagian besar kehidupan kuda nil berada di air, tetapi hewan tersebut ternyata tidak bisa berenang. Struktur tubuhnya yang padat dan juga badannya yang berat membuat dia tenggelam sehingga kakinya selalu menyentuh dasar air.
Cara bergerak kuda nil adalah dengan berjalan seperti di darat. Kaki yang pendek dan berselaput bisa membuatnya bergerak lebih leluasa meski berada di dalam air. Rata-rata mereka menghabiskan waktu sekitar 16 jam sehari di dalam air.
2. Aktif mencari makan di malam hari

Kuda nil merupakan salah satu binatang yang beraktivitas mencari makan pada malam hari. Dia mampu memakan rumput hingga 35 kilogram sekali makan, yang berada di dekat danau atau sungai sekitar tempatnya tinggal. Jika dibandingkan dengan berat badannya yang mencapai 1.600 kg-3.200 kg, binatang tersebut hanya memakan 1-1,5 persen dari berat badannya.
Ketika makan kuda nil membutuhkan waktu selama empat hingga lima jam. Aktivitas tersebut dilakukan pada saat malam hari karena ketika siang tubuhnya merasa panas akibat terik matahari dan tidak adanya bulu di kulit.
3. Suka hidup berkelompok

Kuda nil merupakan hewan yang hidup secara berkelompok. Jumlah kelompoknya mulai 20 hingga 200 ekor. Dengan jumlah tersebut bukan berarti tidak terjadi konflik begitu saja. Ketika musim panas melanda dan persediaan air mulai terbatas, akan ada perselisihan untuk merebutkan tempat berendam.
Berbeda cerita ketika musim hujan dengan jumlah air yang melimpah, kumpulan kuda nil tersebut akan hidup tenang dan saling membantu satu sama lain. Mereka lebih memilih berdiam diri seharian, kecuali ketika perut mereka lapar.
4. Menandai wilayah dengan menyebarkan kotoran

Ketika menemukan wilayah yang sesuai, kuda nil akan menandainya sehingga ketika ada binatang atau kelompok lain, dia tidak akan segan untuk mengusir bahkan mengajak bertarung. Tempat yang menjadi favorit adalah daerah penuh air.
Cara menandai wilayah kekuasaannya adalah dengan mengayunkan ekornya ke depan dan belakang sehingga kotorannya berceceran dan menjadi penanda wilayah. Jadi, metode tersebut bisa membuat hewan lain mengerti batas wilayahnya.
5. Pernah hampir punah

Pada saat terjadi konflik antara manusia dan kuda nil, terjadi perburuan besar-besaran sehingga jumlah populasi menurun secara drastis, bahkan penurunannya lebih dari 95 persen dari jumlah awal. Sebenarnya alasan melindungi diri dari serangan awalnya hanya alibi supaya manusia bisa memburu mereka.
Gigi kuda nil yang memiliki panjang lebih dari 50 cm bisa menjadi opsi pengganti gading gajah yang tidak boleh diburu. Selain itu dagingnya juga menjadi hal yang berharga. Untuk melindungi kelestarian kuda nil, akhirnya beberapa organisasi internasional dan warga membuatkan tembok pembatas sebagai tempat perlindungan yang bisa bertahan hingga sekarang dan melindungi dari perburuan ilegal.
6. Bisa Bernapas dengan mudah meski sebagian besar tubuhnya berada di dalam air

Meski suka berada di dalam air, kuda nil tidak kesulitan dalam bernapas. Dengan letak posisi hidung dan mata yang tinggi membuatnya dapat leluasa menghirup udara sekaligus mengamati lingkungan sekitar.
Kuda nil juga bisa menahan napas selama lima menit di dalam air. Karena hal tersebut juga membuat dia sering kali menyelam di dalam air untuk mendinginkan tubuh. Meski melakukan penyelaman dengan durasi yang cukup lama, dia juga bisa bergerak dengan baik walau tubuhnya besar.
7. Kuda nil merupakan hewan yang berisik

Seekor kuda nil bukanlah hewan yang pendiam. Suara dengusan, gerutuan, dan nafasnya cenderung berisik, Apabila menguji suara tersebut dengan alat ukur, hasilnya bisa mencapai 115 desibel yang bunyinya bisa terdengar hingga radius 1 kilometer.
Dengan suara tersebut dia bisa membuat lawan-lawannya menjadi segan, sehingga akan berpikir dua kali untuk melawan dan mengusik, apalagi ukuran tubuhnya yang sangat besar. Selain itu kuda nil juga dikenal sebagai hewan terbesar ketiga setelah gajah dan badak.
Kuda nil merupakan sebuah binatang dengan bobot tubuh berat dan ukuran yang besar. Meski beberapa orang menggambarkan hewan tersebut dengan hal yang menggemaskan, akan tetapi dia memiliki sisi menarik yang tidak diketahui banyak orang, seperti halnya tidak bisa berenang meski di dalam air, jumlah makanan yang dikonsumsi hanya 1-1,5 persen dari bobot tubuhnya, bahkan populasinya sudah berkurang akibat perburuan membabi buta dengan tujuan mengambil daging dan taringnya sebagai ganti gading gajah, maka tidak heran jika sampai saat ini masih dilindungi.