ilustrasi merak (pexels.com/Pille Kirsi)
Meskipun sama-sama terbuat dari keratin, rambut dan bulu memiliki perbedaan mendasar dalam struktur, komposisi, dan fungsi. Rambut hanya ditemukan pada mamalia dan terbentuk dari alpha-keratin, jenis keratin yang lebih lentur. Rambut tumbuh terus-menerus dari folikel di dalam kulit dan terdiri dari sel-sel mati yang mengeras menjadi benang panjang. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga suhu tubuh, melindungi kulit dari bahaya luar, dan berperan dalam fungsi sensorik.
Sementara, bulu hanya dimiliki oleh unggas dan terbentuk dari beta-keratin, bentuk keratin yang lebih keras dan kuat. Bulu memiliki struktur yang jauh lebih kompleks, dengan batang utama yang disebut rachis, cabang-cabang halus yang disebut barb, dan kait-kait kecil (barbule) yang saling mengunci membentuk permukaan lebar dan lentur. Bulu digunakan untuk terbang, menghangatkan tubuh, serta menarik perhatian dalam interaksi sosial. Tidak seperti rambut yang tumbuh terus-menerus, bulu tumbuh dalam kelompok tertentu (tract) dan akan rontok serta berganti secara berkala melalui proses yang disebut molting.
Jadi, rambut pada mamalia bukan sekadar pemanis penampilan, melainkan merupakan hasil evolusi yang kompleks dan fungsional, sangat penting dalam membantu mamalia bertahan dan berkembang di berbagai kondisi lingkungan. Dari menjaga tubuh tetap hangat, menjadi alat komunikasi, hingga membantu mendeteksi lingkungan, rambut menunjukkan betapa luar biasanya strategi adaptasi makhluk hidup yang satu ini.
Referensi
Britannica. Diakses pada Mei 2025. Hair Anatomy
Exploration Junkie. Diakses pada Mei 2025. Do All Mammals Have Hair?
Live Science. Diakses pada Mei 2025. Why Do Humans Have Hair on Their Heads?
Natural Habitat Adventures. Diakses pada Mei 2025. Feathers, Hair or Scales? Not Much Difference
Research Outreach. Diakses pada Mei 2025. Origin of Hair – Evolution of the Trichocyte
The Conversation. Diakses pada Mei 2025. Why Did Mammals Go the Fur Route Rather than Developing Feathers?