ilustrasi tanaman tomat (unsplash.com/Francesco Gallarotti)
Auksin merupakan hormon yang meregulasi pertumbuhan tanaman, utamanya dalam proses perpanjangan tanaman. Melansir Science Direct, keberadaan senyawa ini telah tercatat pada tahun 1880 dalam buku The Power of Movement in Plants, yang diterbitkan oleh Charles Darwin.
Produksi auksin pada tanaman biasanya dilakukan pada organ-orang yang terus mengalami pembelahan, misalnya pada meristem apikal batang, ujung akar, dan daun-daun yang masih muda. Selain berperan dalam elongasi batang, hormon ini juga mempunyai sejumlah fungsi lain.
Dalam publikasi berjudul Plant Abiotic Stress Responses and Tolerance Mechanisms, dijelaskan bahwa auksin berperan dalam perkembangan akar lateral dan adventif, mengatur perkembangan buah, meningkatkan diferensiasi jaringan vaskular, dan menghambat absisi daun.