7 Tips Mudah Menjaga Keseimbangan Hormon Perempuan

Keseimbangan hormon merupakan salah satu fondasi kesehatan bagi perempuan. Hormon yang seimbang dapat mendukung kesejahteraan fisik dan mental, serta menjaga sistem reproduksi berfungsi dengan baik.
Namun, dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan tantangan, menjaga keseimbangan hormon bisa menantang. Tenang, ada tips untuk membantu menjaga keseimbangan hormon perempuan yang mudah diterapkan sehari-hari. Yuk, simak!
1. Olahraga rutin

Berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan hormon. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga dapat merangsang produksi hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Dilansir basis data National Center for Biotechnology Information, studi tahun 2011 menemukan bahwa latihan aktivitas fisik secara teratur dilaporkan dapat mengurangi risiko penambahan berat badan akibat stres.
2. Pola makan sehat

Gaya hidup sehat dimulai dari dapur. Pilih makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein sehat. Hindari konsumsi gula dan lemak jenuh berlebihan yang dapat memengaruhi keseimbangan insulin dan hormon lainnya.
Menurut studi yang diterbitkan dalam MDPI Open Access Journals tahun 2020, zat-zat yang bersirkulasi yang berasal dari makanan dapat memberikan tindakan langsung dan tidak langsung untuk mengaktifkan reseptor dan jalur sinyal serta menyediakan bahan bakar dan zat gizi mikro. Oleh karena itu, makanan dapat dianggap sebagai campuran hormon.
3. Istirahat cukup

Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon. Pastikan kamu cukup tidur setiap malamnya, yaitu sekitar 7–9 jam, untuk mendukung produksi hormon yang optimal.
Hormon seperti hormon pertumbuhan, melatonin, kortisol, leptin, dan grelin berhubungan erat dengan tidur dan ritme sirkadian, dan mekanisme pengaturan sirkadian endogen memainkan peran penting dalam homeostasis glukosa dan lipid (International Journal of Endocrinology, 2015).
4. Kelola stres dengan baik

Stres kronis dapat memengaruhi keseimbangan hormon. Cobalah lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu mengurangi tingkat stres dan menjaga keseimbangan hormon.
Berdasarkan penelitian, stres memperkuat produksi hormon biokimia dan peptida, misalnya leptin, ghrelin, dan neuropeptida Y (International Journal of Preventive Medicine, 2022).
5. Konsumsi omega-3

Asam lemak omega-3 dikenal memiliki efek positif pada keseimbangan hormon. Sumber omega-3 termasuk ikan berlemak seperti ikan kembung, biji chia, dan kacang-kacangan.
Sebuah studi menyimpulkan bahwa suplementasi omega-3 mengarah pada peningkatan regulasi ekspresi PPARγ dan UCP2 sebagai indikator metabolisme pada atlet sehat (BMC Sports Science, Medicine and Rehabilitation, 2021).
6. Hindari paparan zat kimia berbahaya

Bahan kimia dalam berbagai produk sehari-hari bisa memengaruhi keseimbangan hormon. Beberapa bahan kimia ini disebut sebagai zat pengganggu endokrin, yang dapat mengacaukan fungsi sistem endokrin yang mengatur produksi hormon. Zat pengganggu endokrin dapat merusak keseimbangan hormon perempuan dengan beberapa cara.
Paraben (kelompok bahan kimia sintetis terkenal yang digunakan sebagai pengawet dalam berbagai makanan, kosmetik, dan produk farmasi) mengganggu fungsi normal hormon endokrin alami (Molecular and Cellular Endocrinology, 2018).
Dengan adanya bukti efek negatif paraben terhadap fungsi sistem endokrin, maka kamu harus mencari produk yang aman.
7. Rutin cek kesehatan

Pemeriksaan kesehatan secara teratur merupakan langkah proaktif yang sangat penting bagi perempuan untuk memantau keseimbangan hormon mereka. Keseimbangan hormon yang optimal adalah kunci utama untuk menjaga kesejahteraan fisik dan mental.
Pemeriksaan rutin ini membantu mengidentifikasi perubahan yang mungkin terjadi dalam tingkat hormon dan memungkinkan penyesuaian atau intervensi yang tepat waktu.
Menerapkan tips sederhana di atas dalam rutinitas harian dapat membantu menjaga keseimbangan hormon perempuan secara alami. Penting untuk diingat bahwa setiap tubuh berbeda, dan hasilnya mungkin bervariasi. Kalau kamu memiliki kekhawatiran atau masalah kesehatan spesifik, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk saran yang lebih personal dan akurat.