Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Kepulauan Solomon, Permata Melanesia yang Indah

Pemandangan Honiara dari udara
Pemandangan Honiara dari udara (commons.wikimedia.org/Jenny Scott)
Intinya sih...
  • Hanya 1-2% penduduk Kepulauan Solomon yang berbicara bahasa Inggris, dengan mayoritas menggunakan bahasa Pijin Solomon dan lebih dari 120 bahasa asli.
  • Bukti arkeologis menunjukkan kepulauan ini dihuni selama ribuan tahun, sebelum merdeka pada tahun 1978 setelah menjadi protektorat Inggris.
  • Kepulauan Solomon memiliki kehidupan laut yang belum tersentuh, termasuk lokasi penyelaman populer dan atol karang terangkat terbesar di dunia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kepulauan Solomon adalah sebuah negara di Pasifik barat daya, terdiri dari pulau-pulau vulkanik dan atol karang di Melanesia. Negara tersebut mencakup sebagian besar gugusan Kepulauan Solomon, kecuali Buka dan Bougainville, yang merupakan bagian dari Papua Nugini. Sebelumnya merupakan protektorat Inggris, Kepulauan Solomon merdeka pada tahun 1978, dengan Honiara di Pulau Guadalcanal sebagai ibu kota dan kota terbesarnya.

Pulau-pulau utama Kepulauan Solomon luas dan bergunung-gunung, dengan Gunung Popomanaseu di Guadalcanal menjulang setinggi 7.644 kaki (2.330 meter). Pulau-pulau ini tersusun dalam dua rantai paralel: rantai selatan meliputi Vella Lavella, Kepulauan New Georgia, Savo, dan Guadalcanal, sementara rantai utara terdiri dari Choiseul, Santa Isabel, dan Malaita, yang keduanya bertemu di San Cristobal (Pulau Makira). Lebih jauh ke timur, sekitar 345 mil (555 km) dari Guadalcanal, terletak Kepulauan Santa Cruz.

Yuk, simak fakta menarik tentang Kepulauan Solomon berikut ini!

1. Hanya sedikit penduduknya yang berbicara bahasa Inggris

potret pantai Pulau Nggatokae
potret pantai Pulau Nggatokae (commons.wikimedia.org/Alex DeCiccio)

Meskipun bahasa Inggris adalah bahasa resmi Kepulauan Solomon, Enjoy Travel menyebutkan bahwa hanya sekitar 1—2 persen penduduk yang menggunakannya. Hampir separuh penduduk berkomunikasi dalam bahasa Pijin Solomon, dan lebih dari 120 bahasa asli digunakan di seluruh negeri. Dari jumlah tersebut, dua bahasa memiliki terjemahan Alkitab yang lengkap, sementara sepuluh bahasa memiliki Perjanjian Baru.

Pada tahun 2019, Pangeran Charles memukau khalayak ramai dengan berpidato dalam bahasa Solomon Pijin. Ia menyapa mereka dengan hangat menggunakan frasa, "Mi hapi visiting to place blong yu fela". Penggunaan bahasa daerah Pangeran Charles disambut gembira oleh hadirin.

2. Telah dihuni selama ribuan tahun

potret Mendana Avenue di Honiara
potret Mendana Avenue di Honiara (commons.wikimedia.org/Jenny Scott)

Bukti arkeologis menunjukkan bahwa para pemburu-pengumpul berbahasa Papua dari Nugini mencapai Kepulauan Solomon lebih dari 50.000 tahun yang lalu, jauh sebelum bangsa Melanesia awal tiba sekitar 4000 SM. Sekitar 3.000 tahun yang lalu, orang Lapita menetap di kepulauan tersebut, tinggal di sana antara tahun 2000—1600 SM. Enjoy Travel menambahkan bahwa orang Eropa pertama yang menjelajahinya adalah navigator Spanyol Álvaro de Mendaña, yang tiba pada tahun 1568.

Pada abad ke-19, Inggris menjajah kepulauan tersebut dan mendirikan Protektorat Kepulauan Solomon Britania pada tahun 1893. Wilayah tersebut secara informal disebut "Kepulauan Bahagia". Kepulauan Solomon memperoleh pemerintahan sendiri pada tahun 1976 dan kemerdekaan penuh dari Inggris pada tahun 1978.

3. Salah satu pulaunya dinamai berdasarkan John F. Kennedy

potret Pulau Kennedy
potret Pulau Kennedy (commons.wikimedia.org/Nash Belarus)

Selama Perang Dunia II, Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy menjabat sebagai komandan armada angkatan laut. Pada tahun 1943, armadanya terdampar di Kepulauan Solomon. Kennedy dan para penyintas lainnya berenang menuju tempat aman di sebuah pulau tak berpenghuni di dekatnya yang dikenal sebagai Pulau Plum Pudding.

Nomads Unveiled melaporkan bahwa pulau tersebut kemudian berganti nama untuk menghormati John F. Kennedy dan kini dikenal sebagai Pulau Kennedy. Ketika menjabat sebagai Presiden, Kennedy menyimpan batok kelapa dari Kepulauan Solomon sebagai kenang-kenangan. Batok kelapa itu berfungsi sebagai pengingat akan keberhasilannya dalam insiden perang.

4. Sangat populer di kalangan penyelam skuba

potret seekor hiu karang ujung hitam di Kepulauan Solomon
potret seekor hiu karang ujung hitam di Kepulauan Solomon (commons.wikimedia.org/Kai Squires)

Karena lokasinya yang terpencil, Kepulauan Solomon masih memiliki kehidupan laut yang sebagian besar belum tersentuh. Negara tersebut memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, taman karang, dan gua bawah laut, dengan beberapa pusat selam yang tersedia. Enjoy Travel mengatakan bahwa tempat-tempat menyelam yang populer antara lain Shark Reef dengan hiu, pari, dan ikan kelelawar, Barracuda Point yang terkenal dengan ikan jack dan barakudanya, serta Munda, tempat para penyelam dapat melihat pari elang dan bangkai pesawat.

Perairan di sekitar Kepulauan Solomon dipenuhi bangkai kapal, puing-puing pesawat, dan kapal selam dari Perang Dunia II. Di antara situs yang paling terkenal adalah Toa Maru, yang tenggelam pada tahun 1943. Bangkai kapal terkenal lainnya adalah USS Aaron Ward.

5. Rumah bagi atol karang terangkat terbesar di dunia

potret Pulau East Rennell
potret Pulau East Rennell (commons.wikimedia.org/S. A. Tabbasum)

Pulau East Rennell adalah atol karang terangkat terbesar di dunia, dengan panjang 86 km (53 mil) dan lebar 15 km (9 mil). Enjoy Travel menggambarkan bahwa lokasi ini membentang tiga mil lepas pantai dan mencakup area seluas sekitar 300 km persegi (115 mil persegi). Di pulau ini juga terdapat Danau Tegano, laguna terbesar di Pasifik.

Sebagian besar Pulau Rennell diselimuti hutan hujan lebat. Pepohonan membentuk kanopi menjulang tinggi yang mencapai ketinggian sekitar 20 meter (65 kaki). Vegetasi rimbun ini mendominasi lanskap pulau.

6. Tidak memiliki angkatan bersenjata

potret bendera Kepolisian Kepulauan Solomon
potret bendera Kepolisian Kepulauan Solomon (commons.wikimedia.org/Solomon Kurukuru)

Para sejarawan berpendapat bahwa sejak tahun 1816, dunia tidak pernah benar-benar bebas dari perang, baik melalui konflik antarnegara maupun perang saudara di dalam negeri. Hal ini membuat kita tidak mungkin menganggap beberapa negara tanpa militer. Kepulauan Solomon adalah salah satu dari sedikit negara yang termasuk dalam kelompok ini.

Kepulauan Solomon adalah salah satu dari 22 negara di dunia yang tidak memiliki militer tetap. Dalam beberapa tahun terakhir, negara tersebut telah beralih ke mitra eksternal untuk mendapatkan dukungan. Khususnya, Nomads Unveiled menjelaskan bahwa Kepulauan Solomon telah mulai mengandalkan China untuk memperkuat keamanan nasionalnya.

Kaya akan warisan, budaya, dan lanskap yang memukau, Kepulauan Solomon benar-benar bersinar sebagai permata Melanesia. Dengan beragam bahasa, tradisi yang semarak, kehidupan laut yang masih alami, dan situs-situs bersejarah masa perang, negara tersebut memiliki harta karun yang tak terhitung jumlahnya untuk dijelajahi. Baik untuk alam, sejarah, maupun petualangan, Kepulauan Solomon tetap menjadi destinasi luar biasa di Pasifik.

Referensi:

  • Interesting Facts About Solomon Islands. Enjoy Travel. Diakses September 2025.
  • 20 Interesting And Fun Facts About Solomon Islands [Explained]. Nomads Unveiled. Diakses September 2025.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us

Latest in Science

See More

Letak Astronomi Indonesia, Lengkap dengan Pengaruhnya

10 Sep 2025, 14:07 WIBScience