ilustrasi burung kuau raja (commons.wikimedia/SandyCole)
Kuau raja memiliki keunikan pada sayap bulunya yang begitu menarik. Namun, keunikan tersebut justru menjadi ancaman bagi kehidupan kuau raja. Populasinya kian menurun karena terus diburu untuk diambil daging dan bulunya, kemudian diperjual belikan. Alih fungsi hutan dan lahan juga menjadi faktor penyebab kelangkaan kuau raja.
Dilansir dari Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, status konservasi kuau raja berada di tingkat hampir terancam atau Near Threatened di dalam daftar Red List International Union for the Conservation of Nature.
Padahal burung kuau raja memiliki peranan penting secara ekologis dan estetika. Kuau raja berperan untuk menyebarkan benih tumbuhan karena makanan utama mereka adalah biji-bijian. Biji yang tidak tercerna kemudian akan dikeluarkan bersamaan dengan fesesnya, yang mana biji tersebut akan tumbuh menjadi benih tumbuhan.
Demikian informasi seputar burung kuau raja. Keindahan kuau raja tidak usah diragukan lagi, bahkan burung ini pernah menjadi maskot fauna provinsi Sumatera Barat. Namun, sayangnya saat ini keindahan kuau raja cukup sulit untuk dinikmati karena kelangkaan yang diakibatkan perburuan manusia.