Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret ikan neon tetra dengan latar belakang tanaman air yang menjadi bagian ekosistem di aquascape (commons.wikimedia.org/Wojciech J. Płuciennik)

Intinya sih...

  • Ikan neon tetra adalah ikan hias air tawar populer di kalangan aquarist dan aquascape

  • Memiliki warna tubuh yang indah dan bersifat omnivora, serta membutuhkan lingkungan yang spesifik untuk berkembang biak

  • Harus dipelihara dalam kelompok, cocok untuk aquarist pemula, memiliki nilai ekonomis tinggi, dan tidak terancam punah menurut IUCN Red List

Ikan neon tetra adalah salah satu ikan hias air tawar yang sangat populer di kalangan para aquarist atau kalangan pehobi akuarium maupun aquascape yang saat ini sedang meningkat trennya. Sedikit berbeda dengan akuarium konvensional, menurut sejumlah informasi, aquascape adalah sebuah seni yang memadukan air, tanaman, kayu, bebatuan dan organisme air seperti ikan agar menjadi sebuah miniatur ekosistem layaknya di alam. Ikan neon tetra menjadi salah satu pilihan para aquarist tersebut karena keunikan warnanya yang dapat menambahkan warna pada akuarium ataupun ekosistem aquascape, disamping itu ikan neon tetra merupakan ikan yang dapat hidup berdampingan dengan spesies ikan lain yang seukuran dengannya.

Menurut laman inaturalist, ikan yang merupakan anggota Genus Paracheirodon dan memiliki nama ilmiah Paracheirodon innesi ini merupakan ikan air tawar yang berasal dari wilayah bagian barat dan utara daerah aliran Sungai Amazon, yakni di Kolombia tenggara, Peru bagian timur dan Brazil bagian barat. Di habitat alaminya, ikan neon tetra hidup di perairan dengan suhu antara 20 hingga 28 derajat Celcius. Ikan tersebut mendapatkan nama neon tetra karena garis biru terang seperti cahaya lampu neon yang terdapat pada penanda toko (sign box).

Ingin tahu lebih lanjut mengenai ikan hias air tawar yang dijuluki "the jewel of aquarium" ini? Simak empat fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Memiliki warna tubuh yang indah

Ikan neon tetra yang memiliki nama latin Paracheirodon innesi merupakan ikan hias anggota Genus Paracheirodon (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)

Salah satu kekhasan ikan neon tetra adalah terletak pada keindahan warna tubuhnya. Secara umum ikan neon tetra memiliki garis berwarna biru muda terang di bagian punggung dan bagian atas tubuhnya, bagian abdomen atau perutnya berwarna putih keperakan dan setelah bagian perut, terdapat garis berwarna merah terang memanjang sampai ke ekor. Menurut laman A-Z-animals, ikan neon tetra dapat mengubah tingkat kecemerlangan warna tubuhnya sebagai respon terhadap pencahayaan lingkungannya. Mereka dapat meredupkan warna cerahnya ketika cahaya menjadi minim atau di perairan yang gelap sebagai kamuflase dari predatornya dan mencerahkan kembali warna tubuhnya di lingkungan dengan cahaya terang.

Selain itu, ikan neon tetra mengubah tingkat kecemerlangan warna tubuh mereka untuk perlindungan dari radiasi sinar UV dan seleksi pencarian jodoh untuk perkawinan. Perubahan warna tersebut dilakukan melalui interferensi optik dan penyerapan chromatophore pada sel-sel kulit mereka. Dalam dunia fauna chromatophore adalah sel atau kelompok sel yang mengandung pigmen yang menghasilkan warna yang ditemukan pada berbagai hewan termasuk ikan, amfibi, reptil, krustasea, mamalia dan burung. Garis biru panjang di tubuh ikan neon tetra memberikan ilusi ikan tersebut "bersinar", namun kilauan warna biru tersebut disebabkan karena sisiknya yang memantulkan cahaya sehingga semakin kontras dengan warnah merah pada ekornya.

2. Bersifat Omnivora

potret close up ikan neon tetra di akuarium (commons.wikimedia.org/Corpse89)

Ikan yang memiliki panjang rata-rata dewasa berukuran sekitar 4 cm ini adalah ikan yang memiliki sifat omnivora. Menurut laman Vet Reviewed and Pet Approved, di habitat alaminya ikan neon tetra adalah omnivora yang memakan tumbuhan dan hewan-hewan air kecil. Untuk ikan neon tetra yang dipelihara di akuarium dan aquascape, mereka akan memakan hampir semua flake food yang berisi tumbuhan atau material hewani yang dibuat untuk dikonsumsi oleh ikan peliharaan di akurium maupun di kolam. Ikan neon tetra juga menyukai udang kecil, cacing darah beku, pelet dan cacing tubifex. Untuk ikan yang dipelihara harus diberi makan dua hingga empat kali sehari dan hanya memberi makanan sebanyak yang dapat mereka habiskan dalam 2 menit.

Untuk urusan perkembangbiakannya di tempat budi daya, ikan neon tetra dikenal sebagai ikan yang membutuhkan lingkungan dan kondisi air yang spesifik untuk berkembang biak, karenanya merupakan proses yang menantang untuk para pembudidayanya. Ikan neon tetra membutuhkan air yang memiliki tingkat PH antara 5 hinga 6 untuk berkembang biak, suhu antara 22 hingga 24 derajat Celcius dan cahaya akuarium yang redup. Mereka sudah siap berkembang biak pada usia 12 minggu.

3. Harus dipelihara secara berkelompok

potret sekumpulan ikan neon tetra di akuarium rumah (commons.wikimedia.org/Tan Meng Yoe)

Sejumlah sumber informasi menyebutkan bahwa ikan neon tetra tak dapat dipelihara sendirian namun harus dipelihara dalam kelompok setidaknya 6 ekor. Mereka biasanya hidup dalam kelompok yang terdiri atas 8 hingga 12 ekor ikan karena mereka adalah spesies ikan sosial yang hidup bergerombol dan membutuhkan kehadiran ikan lain dalam kelompoknya.

Selain itu mereka adalah ikan dengan sifat sosial yang baik serta tidak agresif sehingga dapat hidup berdampingan dengan spesies ikan lainnya dalam suatu community tank. Ikan-ikan dari spesies lainnya yang dapat menjadi "tank mates" untuk ikan neon tetra antara lain: zebra danios (Danio rerio), mollies (Poecilia sphenops), lemon tetras (Hyphessobrycon pulchripinnis), guppies (Poecilia reticulata), platies (Xiphophorus maculatus) dan ikan lain yang seukuran serta tidak agresif.

Salah satu penyakit yang sering menghinggapi ikan neon tetra adalah penyakit yang dinamakan dengan neon tetra disease (NTD), penyakit spora yang disebabkan oleh parasit. Meskipun penyakit ini dapat dicegah, namun bila ikan neon tetra terkena penyakit ini umumnya tidak dapat disembuhkan dan sering berakibat fatal bagi ikan. Siklus penyakit tersebut dimulai ketika parasit memasuki ikan setelah memakan makanan yang terinfeksi oleh parasit tersebut, sebagai contoh cacing tubifex sebagai makanannya juga dapat menjadi inang perantara penyakit NTD tersebut.

4. Cocok untuk aquarist pemula

ikan cardinal tetra (atas) yang memiliki lebih banyak warna merah di bagian bawah tubuhnya dan ikan neon tetra (bawah), mirip namun merupakan spesies yang berbeda (commons.wikimedia.org/Ulfhams Víkingur)

Meskipun membutuhkan sejumlah perhatian tertentu dalam perawatannya namun ikan neon tetra ini dinilai sebagai pilihan tepat dan ikan yang cocok untuk dipelihara oleh para aquarist pemula. Neon tetra adalah salah satu ikan hias air tawar paling terkenal di dunia, namun jangan sampai salah pilih karena terdapat spesies tetra lainnya yang sangat mirip dengan ikan neon tetra ini, ialah cardinal tetra (Paracheirodon axelrodi) yang sekilas memiliki bentuk yang sangat mirip dengan neon tetra, namun cardinal tetra memiliki lebih banyak warna merah di bagian bawah tubuhnya. Rata-rata harapan hidup ikan neon tetra di akuarium atau aquascape bisa mencapai 5 tahunan.

Dilansir laman Scholars Research Library, ikan neon tetra merupakan ikan hias air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi, di masa lalu rata-rata sekitar 1,8 juta neon tetra diimpor ke Amerika Serikat setiap bulannya untuk diperdagangkan. Status konservasi (IUCN red list status) untuk ikan neon tetra ini adalah Least Concern yang artinya spesies dengan tingkat resiko rendah atau tidak terancam untuk punah di alam. Meski demikian permasalahan sungai-sungai di era modern saat ini adalah pencemaran akibat dari modernisasi dan industrialisasi, yang jika tidak ditangani secara tepat akan mengancam kelangsungan hidup ikan-ikan tersebut di masa depan.

Bagaimana, apakah tertarik untuk menjadikan ikan cantik ini sebagai penghias aquascape atau akuariummu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team