ilustrasi penyu belimbing (unsplash.com/Diana Light)
Hingga saat ini penyu belimbing masih dapat ditemukan di perairan Indonesia khususnya Papua dan Maluku. Penyu belimbing juga menempati urutan keempat terbesar di jenis reptil dan spesies terakhir yang masih ada dari keluarga dermochelyidae, sedangkan tujuh spesies lainnya telah punah.
Pada musim kawin, biasanya penyu betina dapat menghasilkan telur sebanyak 100 butir hanya dalam satu waktu. Penyu belimbing juga akan bertelur dalam dua atau tiga tahun sekali. Meskipun demikian, tidak jarang penyu belimbing mengalami masalah pada telurnya. Diketahui setengah dari telur yang ia keluarkan tidak memiliki kuning telur sehingga tidak dapat menjadi tukik.
Saat bertelur penyu betina akan naik ke daratan dan kembali ke laut setelah berhasil mengeluarkan telur-telurnya di dalam sarang. Reptil yang satu ini juga lebih menyukai daratan supra litoral dan pantai dengan kawasan yang berpasir dan tidak terlalu landai untuk bertelur. Pantai tropis yang luas, panjang, ditambah dengan kemiringan yang curam serta pasir yang dalam dan tidak terlalu banyak bebatuan adalah tempat yang disukai penyu belimbing.
Nah, semoga informasi mengenai kehidupan penyu belimbing dapat menambah wawasan kamu, ya. Penyu belimbing adalah reptil terbesar di dunia, salah satu keunikannya mereka dapat menyelam dengan kedalaman yang setara dengan paus. Namun, sayangnya kehadiran penyu belimbing semakin menurun secara global. Di Indonesia sendiri penyu belimbing termasuk reptil yang dilindungi dan tidak boleh diburu sejak tahun 1987.