Pada awal kemunculannya, virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 diperkirakan berasal dari hewan, yaitu kelelawar, yang kemudian menular ke manusia. Tapi hingga saat ini, perihal benar tidaknya virus ini berasal dari hewan dan apakah hewan bisa menularkan COVID-19 ke manusia masih menjadi perdebatan.
Kendati demikian, nyatanya beberapa kali dunia pernah dilanda wabah dan pandemi yang berasal dan ditularkan dari hewan. Berikut ini wabah yang disebabkan oleh hewan.
Pada abad ke-14, dunia diguncang dengan pandemi mematikan, yang disebut Black Death atau Bubonic. Akibat pandemi tersebut, banyak mayat menumpuk di jalan-jalan Eropa, Mesir, dan Asia. Diperkirakan sekitar 75 juta orang meninggal akibat Black Death dan hanya menyisakan 360 juta orang yang dapat bertahan hidup di Bumi.
Wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, yang dibawa oleh tikus, kemudian melompat ke manusia melalui gigitan kutu yang telah terinfeksi bakteri ini, atau disebut juga kutu tikus. Penyakit ini menjadi sangat mematikan ketika ditularkan dari manusia ke manusia lainnya. Gejala dari penyakit ini meliputi demam, kedinginan, lemas, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pada tahun 1918, pandemi influenza pernah melanda dunia dan menewaskan sekitar 50 juta orang. Pandemi ini disebabkan oleh virus influenza H1N1 yang menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) diperkirakan berasal dari unggas dan telah menginfeksi lebih dari sepertiga populasi dunia kala itu. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi oleh personel militer Amerika Serikat pada 1918. Diperkirakan virus ini telah menewaskan 675 ribu penduduk Amerika.
Tapi tidak seperti flu pada umumnya yang lebih berbahaya jika menyerang orang tua dan individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Pandemi 1918 ini justru lebih banyak menyerang orang dewasa. Hal ini kemungkinan karena kelompok lanjut usia memiliki kekebalan tubuh terhadap virus H1N1. Akibat wabah ini, dalam 1 tahun, angka harapan hidup rata-rata di Amerika Serikat turun sekitar 12 tahun.
AIDS menjadi epidemi di Amerika Serikat pada tahun 1918 yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Menurut CDC, virus ini berasal dari simpanse di Afrika Tengah. Pada simpanse, virus ini disebut simian immunodeficiency virus atau SIV, yang ditularkan ke manusia ketika mereka memburu hewan-hewan ini, lalu terkena darah simpanse yang terinfeksi SIV. Begitu manusia terpapar SIV, virus ini bermutasi menjadi HIV.
HIV menghancurkan sistem kekebalan tubuh, yang memungkinkan individu terserang sejumlah infeksi mematikan. HIV menular dari manusia satu ke manusia lain melalui pertukaran cairan tubuh yang terinfeksi.
Ebola pertama kali diidentifikasi pada tahun 1976 di dekat Sungai Ebola yang sekarang disebut Republik Demokratik Kongo. Menurut laporan CDC, penyakit ini kemungkinan menular ke manusia dari kelelawar atau primata yang terinfeksi virus ebola.
Manusia dapat terinfeksi 4 jenis virus melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh hewan yang telah terinfeksi. Orang tersebut kemudian dapat menularkan virus ini ke orang lain melalui kontak dekat. Gejala-gejala dari penyakit ini di antaranya demam mendadak, lemas, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, juga sering disertai dengan muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal, hati, serta pendarahan.
Menurut laporan WHO, tingkat kematian untuk virus ini bervariasi dari 25 persen hingga 90% persen, tergantung situasi.
Malaria merupakan wabah yang disebabkan oleh parasit dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus ini. Menurut data CDC, malaria menginfeksi sekitar 228 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2018, dengan 405 ribu kematian yang sebagian besar terjadi pada anak-anak di Afrika.
Penyakit SARS diidentifikasi pertama kali pada tahun 2003. Virus penyebab SARS atau SARS-CoV diyakini berasal dari kelelawar, yang kemudian ditularkan ke hewan lain, seperti kucing dan luwak.
WHO melaporkan infeksi SARS ke manusia pertama kali pada tahun 2002 yang terjadi di provinsi Guangdong, Cina Selatan.
Sejak November 2002 hingga Juli 2003, total 8.098 orang di seluruh dunia terinfeksi SARS yang disertai oleh pneumonia atau sindrom gangguan pernapasan, dan 774 di antaranya meninggal dunia.
Demikian tadi beberapa wabah yang disebabkan oleh hewan. Semoga informasi di atas bermanfaat dan jangan lupa jaga kesehatan!