5 Fakta Mentok Rimba, Bebek Pemalu yang Tidak Pemilih Makanan

Jangkauan mentok rimba dulunya sangat luas, berada di bagian timur laut India, Bangladesh, Asia Tenggara seperti Kamboja, Jawa dan Sumatra di Indonesia. Tapi, saat ini mereka telah punah di Jawa. Mentok rimba di bagian timur laut India, populasi utamanya berada di bagian timur Assam dan daerah sekitar Arunachal Pradesh.

Animalia menginformasikan bahwa mereka juga berada di kawasan lindung di Suaka Margasatwa Dihing-Patkai, Taman Nasional Dibru-Saikhowa, Taman Nasional Namdapha dan Taman Nasional Nameri. Habitat yang dihuninya berupa hutan tropis lebat yang selalu hijau dan biasanya berkeliaran di sekitar rawa dan sungai.

Berdasarkan informasi dari WWF India, mentok rimba adalah hewan krepuskular, lebih aktif saat fajar dan petang. Bebek dewasa adalah omnivora, menu makannya sangat beragam. Mereka memangsa serangga air, krustasea, moluska, katak, ular dan ikan. Untuk melengkapi dietnya, mentok rimba juga mengonsumsi tumbuhan, biji-bijian liar dan tanaman yang dibudidaya.

Sebenarnya, mentok rimba tidak mudah untuk ditemukan di alam liar. Mengapa? Karena mereka lebih suka bersembunyi di antara pepohonan. Spesies ini sering terlihat berpasangan atau kelompok yang terdiri dari 4–6 individu, tapi terkadang bisa lebih dari 10 bebek. Mentok rimba suka area teduh dan hampir sepanjang hari menghabiskan waktunya di sumber air dalam hutan yang terpencil dan terkadang bertengger di pepohonan saat siang hari.

Sistem perkawinan mentok rimba adalah monogami, membentuk ikatan dengan satu pasangan kawin untuk waktu yang lama. Musim kawinnya tergantung pada datangnya musim hujan, biasanya di bulan Mei untuk populasi yang berada di utara. Di India, perkawinan dimulai dari bulan Februari atau Maret dan berlangsung hingga akhir Juli.

Betina biasanya menempatkan 16 telur di dalam rongga pohon yang tingginya 2–13 meter di atas tanah. Masa inkubasinya berlangsung selama 33 hari dan dirawat oleh induknya selama 14 minggu sebelum mereka hidup mandiri.

Populasi mentok rimba yang berada di luar area terlindungi terancam punah dalam waktu 25 tahun ke depan karena kehilangan habitat. Masalah seperti drainase lahan basah untuk dijadikan lahan, pengembangan pembangkit tenaga listrik, pembakaran yang disengaja dan fragmentasi habitat adalah berbagai ancaman yang harus dihadapi spesies ini.

Bahkan populasi di area terlindungi juga terancam karena diburu untuk dijadikan makanan. Selain itu, mentok rimba menderita gangguan pencernaan dan pencaman habitat akibat polusi serta pestisida.

Mentok rimba ternyata spesies yang lebih suka bersembunyi di siang hari. Mereka tidak begitu pemilih makanan. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Endangered oleh IUCN dan total populasinya diperkirakan mencapai 350--1.500 individu. Pembagian spesifiknya diperkirakan 50 bebek berada di India, 100 di Kamboja dan 150 di Indonesia. Tren populasinya mengalami penurunan.