Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi meteor jatuh (donaldedavis.com/Don Davis, NASA)

Dunia ini dipenuhi dengan fenomena alam yang memesona sekaligus menimbulkan kekhawatiran. Salah satunya adalah meteor, benda langit yang kerap dianggap sebagai ancaman bagi Bumi. Namun, pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi jika meteor tersebut jatuh ke laut? Apakah dampaknya hanya sebatas cipratan air, atau bisa lebih parah, seperti memicu tsunami?

Meteor yang mendarat di laut memang menjadi topik menarik untuk dibahas. Laut menutupi lebih dari 70% permukaan Bumi, sehingga kemungkinan meteor jatuh di perairan cukup besar. Lantas, bagaimana prosesnya dan apa saja faktor yang memengaruhi dampaknya? Mari kita telusuri lebih dalam fenomena ini.

1. Apa itu meteor dan bagaimana ia bisa mendarat di laut?

Ilustrasi meteor diatas laut (pexels.com/Furkan Güneş)

Meteor adalah benda luar angkasa yang masuk ke atmosfer bumi dan terbakar karena gesekan udara. Meski sering disebut "bintang jatuh," meteor sebenarnya adalah pecahan batuan atau logam dari asteroid atau komet. Ketika meteor berhasil melewati atmosfer dan mendarat di permukaan bumi, ia disebut meteorit.

Laut menutupi lebih dari 70% permukaan bumi, jadi kemungkinan meteor mendarat di laut cukup besar. Bayangkan, saat meteor jatuh ke laut, energi kinetiknya yang besar akan ditransfer ke air. Ini bisa menciptakan gelombang besar, tergantung pada ukuran dan kecepatan meteor tersebut. Tapi, apakah gelombang ini cukup kuat untuk disebut tsunami?

2. Tsunami vs gelombang biasa, apa bedanya?

Editorial Team

Tonton lebih seru di