Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Tsunami Teluk Lituya, Tingginya Mencapai 500 Meter

ilustrasi tsunami  di Teluk Lituya (unsplash.com/Getty Images)
ilustrasi tsunami di Teluk Lituya (unsplash.com/Getty Images)

Tsunami berasal dari bahasa serapan dari bahasa Jepang dengan 'tsu' yang berarti pelabuhan dan 'nami' artinya gelombang. Dapat dikatakan bahwa tsunami berarti ombak besar di pelabuhan, istilah tersebut muncul pertama kali di kalangan nelayan Jepang. 

Tsunami merupakan bencana alam berupa gelombang laut yang diakibatkan oleh gempa bumi di dasar laut dan memiliki kemampuan untuk menjalar dengan kecepatan tinggi, kecepatan gulungan ombak bisa melebihi 900 km/jam. Sudah tidak asing lagi untuk mengenal tanda dari kemunculan tsunami, yaitu air laut yang tiba-tiba surut setelah terjadinya gempa. 

Tapi, tahukah kamu bahwa tsunami di Teluk Lituya adalah tsunami paling tinggi di dunia? Ketinggian tsunami tersebut mencapai 500 meter. Wah, membayangkannya saja sudah merinding, bukan? Berikut adalah informasi mengenai tsunami paling bersejarah di dunia, tsunami di Teluk Lituya. 

1. Bencana tsunami

ilustrasi tsunami Teluk Lituya (pexels.com/Nui MALAMA)
ilustrasi tsunami Teluk Lituya (pexels.com/Nui MALAMA)

Sebelum mejelajahi lebih jauh terkait tsunami di Teluk Lituya, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu apa sih tsunami itu? Tsunami merupakan serangkaian gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor besar, dan ledakan nuklir bawah laut. 

Gejala akan datangnya tsunami biasanya ditandai dengan air laut yang tiba-tiba surut setelah terjadinya gempa bumi. Beberapa saat setelah air laut surut, maka terjadilah gelombang membalik yang sangat besar. Kecepatan gelombang dapat mencapai ratusan kilometer per jam.

Indonesia sendiri merupakan salah satu bagian dari Pacific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik) yang artinya daerah gempa teraktif di dunia. Selain itu, Indonesia berada di atas tiga tumbukan lempeng benu, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik dari timur. Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia termasuk negara yang rawan bencana berupa letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami. Diperkirakan sejarah tsunami pertama kali di Indonesia terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 1618.

Tahukah kamu bahwa gelombang tsunami juga memiliki beberapa karakteristik, seperti diketahui kecepatan tsunami hampir sama dengan kecepatan pesawat jet, yaitu kurang lebih 800 km/jam. Tentu kecepatan tersebut juga dipengaruhi oleh kedalaman laut, jika tsunami terjadi di laut yang semakin dalam, maka kecepatannya bisa mencapai 1.000 km/jam.

2. Tsunami di Teluk Lituya

ilustrasi tsunami di Teluk Lituya (pexels.com/GEORGE DESIPRIS)
ilustrasi tsunami di Teluk Lituya (pexels.com/GEORGE DESIPRIS)

Tsunami terbesar di dunia adalah di Teluk Lituya yang berada di Patahan Fairweather di bagian timur laut Teluk Alaska pada tanggal 9 Juli 1958. Kala itu, gempa berkekuatan 8,3 SR mengguncang Alaska hingga menyebabkan gelombang yang sangat tinggi dan mengerikan, diperkirakan gelombang tersebut mencapai 524 meter. Tinggi tersebut melebihi tinggi bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa.

Besarnya skala gempa tersebut mengakibatkan longsornya 30.600.000 m2 tanah dan bebatuan dari tebing bagian atas pantai timur laut Teluk Lituya. Diketahui, massa longsoran tersebut jatuh dan mengarah ke perairan Gilbert Inlet dari ketinggian sekitar 914 m.

Tsunami di Teluk Lituya diingat sebagai tsunami terbesar yang pernah dicatat oleh masa modern. Meskipun tinggi gelombang mencapai ratusan meter, untungnya gelombang tsunami tersebut tidak menewaskan banyak orang. Namun, diketahui terdapat dua seorang nelayan yang meninggal dunia. Gulungan ombak diperkirakan menghantam pulau terpencil dan mengakibatkan kerusakan dimana-mana.

 

3. Karakteristik gelombang tsunami

ilustrasi tsunami di Teluk Lituya (pexels.com/Ray Bilcliff)
ilustrasi tsunami di Teluk Lituya (pexels.com/Ray Bilcliff)

Sebelumnya, kita sudah menjelajahi informasi mengenai tsunami paling bersejarah di dunia, yaitu tsunami di Teluk Lituya. Untuk menambah pengetahuan lebih dalam tentang tsunami, berikut adalah karaktersitik dari gelombang tsunami.

  1. Kecepatan gelombang tsunami kian menurun apabila sudah mencapai titik pantai yang paling dangkal, teluk, dan muara sungai. Namun, tingginya gelombang justru akan semakin bertambah, yang menyebabkan kerusakan semakin besar.
  2. Gulungan ombak tsunami hampir sama dengan kecepatan pesawat jet, yaitu kurang lebih 800 km/jam (tergantung kedalaman laut).
  3. Panjang gelombang air laut pada tsunami dapat melebihi 150 km dari bibir pantai.
  4. Panjang gelombang antara dua puncak gelombang tsunami di laut lepas dapat mencapai 100 km
  5. Perubahan tinggi gelombang tsunami disebabkan oleh terjadinya konversi energi yang awalnya berbentuk energi kinetik lalu berubah menjadi energi potensial.

Demikianlah informasi mengenai tsunami paling bersejarah yang terjadi di Teluk Lituya. Setiap negara tentu pernah mengalami bencana tsunami ataupun gempa bumi. Di Indonesia sendiri, tsunami yang tercatat paling bersejarah terjadi di tahun 2004 yaitu di Aceh. Tsunami tidak hanya sekadar gulungan ombak tinggi yang menghantam daratan, namun ada karakteristik tertentu yang harus kita ketahui sebagai pengetahuan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sarifatul Ula
EditorSarifatul Ula
Follow Us