7 Fakta Deep Sea, Bagian Laut Dalam yang Penuh Misteri

Ada apa saja di dalamnya?

Di satu sisi, kita mengenal laut yang indah, penuh dengan terumbu karang dan kehidupan layaknya film Finding Nemo. Di sisi lain, kita mengenal laut dalam yang identik dengan kegelapan, makhluk hidup yang terlihat seram, dan berbagai rahasia yang tidak kita ketahui bahkan sampai sekarang. Memang berbeda 180 derajat, tetapi itulah faktanya.

Apa itu deep sea atau laut dalam dan apa sih yang bersembunyi di kegelapan tersebut? Simak tujuh faktanya, dilansir Ocean Exploration, MarineBio,TED, dan sumber lainnya.

1. Kegelapan di twilight zone

7 Fakta Deep Sea, Bagian Laut Dalam yang Penuh Misteriilustrasi ikan bristlemouth (YouTube.com/TED)

Sebelum 'menyelam' lebih dalam untuk mempelajari deep sea, kamu harus memahami definisi laut dalam terlebih dahulu.

Deep sea atau deep ocean disebut Ocean Exploration sebagai kedalaman laut di mana cahaya mulai berkurang, biasanya sekitar 200 meter. Zona dengan kedalaman laut antara 200 meter sampai 1.000 meter disebut zona mesopelagik atau twilight zone. Di twilight zone, cahaya matahari redup dan tidak ada proses fotosintesis di dalamnya.

Saat mendengar kata deep sea, mungkin kamu berpikir bahwa terdapat banyak makhluk raksasa yang mengerikan. Meskipun memang ada makhluk yang besar, faktanya kebanyakan hewan dalam kegelapan tersebut berukuran becil.

Melalui video TED, Heidi M. Sosik selaku pembicara memberikan contoh ikan lentera (Myctophidae) dan ikan bristlemouth (Cyclothone). Ukuran ikan bristlemouth kurang dari 5 sentimeter. Akan tetapi, mereka dipercaya sebagai vertebrata paling banyak di bumi dengan ratusan triliun atau bahkan kuadriliun ikan berenang di twilight zone.

2. Terdapat tiga zona yang tidak mendapat cahaya matahari

7 Fakta Deep Sea, Bagian Laut Dalam yang Penuh Misteriilustrasi zona laut (nps.gov)

Apabila twilight zone dikenal sebagai zona dengan cahaya remang-remang, tiga zona di bawahnya bahkan tidak mendapatkan cahaya matahari sama sekali. Setelah mesopelagik, terdapat zona batipelagik (1.000-4.000 meter), abisopelagik (4.000-6.000 meter), dan hadopelagik yang merupakan zona paling dalam (6.000-11.000 meter).

Hewan yang hidup di zona batipelagik adalah ikan, moluska, krustasea, dan ubur-ubur. Cumi-cumi vampir (Vampyroteuthis infernalis) hidup di kedalaman ini.

Abisopelagik merupakan rumah bagi beberapa organisme saja mengingat temperaturnya yang membeku dan tekanannya yang tinggi. Contoh makhluk hidup di zona tersebut adalah spesies cumi-cumi tertentu dan gurita.

Di zona yang terdalam, contoh hewan yang hidup adalah belut cusk (Ophidiidae). Hewan ini juga dapat ditemukan di zona epipelagik yang dangkal (dari permukaan laut sampai 200 meter).

3. Sulit untuk dijelajahi

7 Fakta Deep Sea, Bagian Laut Dalam yang Penuh Misteriilustrasi Autonomous Underwater Vehicle (schmidtocean.org)

Menurut National Ocean Servicelebih dari 80% lautan kita belum dipetakan, diamati, dan dijelajahi. Peneliti lebih banyak mengandalkan teknologi seperti sonar untuk menghasilkan peta dasar laut. Sebab, penggunaan kendaraan laut seperti kendaraan bawah air otonom (AUV/Autonomous Underwater Vehicle) dan kendaraan yang dioperasikan dari jauh (ROV/Remotely Operated Vehicle) sulit dan mahal.

Selain itu, Oceana mengutip bahwa tekanan yang kuat di laut membuatnya menjadi lingkungan yang sangat sulit untuk dijelajahi. Oleh karena itu, mengirim orang ke luar angkasa lebih mudah dibandingkan mengirim orang ke dasar laut.

Kesulitan bukan satu-satunya alasan yang menyebabkan banyaknya daerah laut yang belum dijelajahi. Masih mengutip sumber yang sama, eksplorasi untuk mengumpulkan banyak informasi tentang laut memang penting. Namun, banyak lembaga di seluruh dunia yang enggan mendanai proyek yang berhubungan dengan sesuatu yang minim informasi, seperti laut.

Baca Juga: Lebih Banyak Plastik daripada Ikan, 5 Fakta soal Laut

4. Deep Sea Gigantism, ketika ukuran makhluk hidup laut dalam menjadi sangat besar

7 Fakta Deep Sea, Bagian Laut Dalam yang Penuh Misteriilustrasi kepiting laba-laba (zmescience.com)

Kamu mungkin pernah menonton video atau membaca artikel tentang makhluk hidup laut dalam. Memang mengerikan, tetapi tahukah kamu bahwa ukuran yang raksasa memiliki alasan?

Fenomena tersebut punya nama 'Deep sea gigantism', yakni kecenderungan invertebrata, vertebrata, dan makhluk laut lainnya yang memiliki ukuran lebih besar di laut dalam dibandingkan makhluk lainnya di laut dangkal.

Hal ini dapat dijelaskan dengan Kaidah Bergmann dan Peraturan Kleiber. Melansir World Atlas, Peraturan Kleiber menyatakan bahwa hewan yang berukuran besar lebih efisien dibandingkan hewan kecil. Laut dalam memang tidak memiliki banyak makanan, sehingga organisme yang hidup di level itu menjadi lebih besar dan efisien.

Selanjutnya, Kaidah Bergmann yang menyatakan bahwa ukuran tubuh hewan laut cenderung meningkat mengikuti penurunan suhu. Kebanyakan hewan laut besar memang ditemukan di daerah yang lebih dingin.

Selain gigantisme, ciri-ciri yang melekat dengan makhluk hidup laut dalam adalah warnanya yang transparan, hitam, atau merah. Usianya panjang dan dapat mencapai beberapa dekade atau bahkan beberapa abad.

5. Cara makhluk hidup laut dalam mencari makan

7 Fakta Deep Sea, Bagian Laut Dalam yang Penuh Misteriilustrasi anglerfish laut dalam (oceana.org)

Zona laut yang dalam memaksa organisme di dalamnya untuk beradaptasi. Dilansir MarineBio, makhluk hidup laut dalam akan memakan bangkai, misalnya sisa-sisa mikroba, alga, tumbuhan, dan hewan yang membusuk dari zona atas laut. Salah satu contoh bangkai hewan yang dimaksud adalah paus.

Beberapa spesies di zona mesopelagik beradaptasi dengan perilaku yang disebut migrasi vertikal. Saat senja, jutaan ikan lentera, udang, ubur-ubur, dan hewan lainnya bermigrasi ke permukaan air yang kaya akan makanan untuk mencari makan di kegelapan malam.

Mereka pun kembali ke kedalaman saat fajar tiba, tujuannya untuk mencerna makanan. Aksi 'pulang' ke laut dalam ini juga mungkin terjadi karena jutaan hewan tersebut menghindari predator. 

Cara mencari makan yang ketiga adalah dengan menyaring. Contohnya, Megalodicopia hians yang memiliki pipa besar dengan bentuk mirip rahang yang dapat dengan cepat menelan hewan yang berenang.

6. Ternyata, hewan tidak hanya mencari makan di permukaan laut

7 Fakta Deep Sea, Bagian Laut Dalam yang Penuh Misteriilustrasi perbandingan pola berenang ikan dengan catatan satelit (YouTube.com/TED)

Kita sudah belajar bahwa makhluk hidup laut dalam bermigrasi ke permukaan untuk mencari makan. Ternyata, hewan di permukaan laut juga mencari makan di zona yang dalam, lho!

Hal ini dibuktikan dalam video TED yang menunjukkan bahwa banyak predator tingkat atas yang biasanya menyelam ke twilight zone untuk mencari makan. Dengan penggunaan perangkat pelacak satelit pada hewan seperti hiu, ditemukan bahwa pusat mencari makan berhubungan dengan arus laut dan faktor lainnya.

7. Twilight zone terancam

7 Fakta Deep Sea, Bagian Laut Dalam yang Penuh Misteriilustrasi penangkapan ikan (unsplash.com/Paul Einerhand)

Twilight zone terancam karena kapal-kapal di laut terbuka tanpa regulasi telah menyedot ratusan ribu hewan kecil mirip udang yang disebut krill (Euphausiacea). Hewan itu digiling menjadi tepung ikan dan minyak krill. 

Aksi ini punya konsekuensi berskala global terhadap kehidupan laut dan jaring makanan di laut. Oleh karena itu, komunitas nelayan dan peneliti menyeimbangkan kebutuhan untuk melindungi ekosistem dengan keuntungan penemuan sumber makanan baru untuk mengatasi masalah kelaparan dunia sebagaimana dilansir Treehugger.

Itulah tujuh fakta mengenai bagian laut dalam. Meskipun masih misterius, setidaknya kamu mengetahui sedikit bagian dari misteri tersebut.

Semoga, perkembangan teknologi kedepannya dapat membuat eksplorasi laut menjadi lebih aman dan mudah. Bagaimana pendapatmu?

Baca Juga: 7 Fakta Kebisingan dan Dampaknya pada Kehidupan Laut 

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya